Breaking News:

Berita Viral

Bos Bakso Sita Sepeda Motor dan Perhiasan Milik Karyawan, Dijadikan Jaminan, Kalut Bisnis Merugi

Bos bakso di Kelurahan Tamanbaru, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, sita barang berharga milik karyawan karena bisnis merugi.

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/ist
Pemilik warung bakso di Banyuwangi sita barang berharga milik karyawan karena bisnis merugi. 

TRIBUNTRENDS.COM - Kelakuan bos bakso di Jalan Prambanan, Kelurahan Tamanbaru, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur ini bikin publik elus dada.

Dia menyita barang berharga milik karyawannya seperti sepeda motor hingga perhiasan.

Bukan tanpa sebab, bos bakso bernama Yanto itu menyita barang-barang tersebut karena warung bakso miliknya merugi puluhan juta rupiah.

Menurut keterangan satu karyawan warung "Bakso Kondusif" bernama Al, barang yang disita itu untuk jaminan kerugian warung yang mencapai Rp 60 juta.

Baca juga: Apa Arti Cak No Bakso Istilah Viral di TikTok? Bikin Banyak Wanita Muda Resah, Hobi Ngajak Nikah

Ilustrasi seorang karyawan warung bakso karena barang berharganya
Ilustrasi seorang karyawan warung bakso karena barang berharganya disita bos. (eva.vn)

Mencuatnya kabar tersebut bermula pada Sabtu (28/10/2023) malam, saat para karyawan warung bakso bersiap untuk pulang ke rumah.

Saat itu sang pemilik warung menyampaikan kepada para karyawan terkait perkembangan usahanya selama empat bulan terakhir.

Yanto lalu berdiskusi dengan para karyawannya tersebut.

Dalam diskusi yang berlangsung sengit hingga pukul 03.00 WIB itu, para karyawan diminta menyerahkan sejumlah barang berharga sebagai jaminan kerugian warung.

"Kita tidak diperkenankan pulang kalau belum ada jaminan ganti rugi," kata Al, kepada awak media, Minggu (5/11/2023).

Karena waktu sudah hampir subuh, akhirnya dengan sangat berat hati mereka menyerahkan sejumlah barang berharganya itu agar bisa pulang ke rumah.

"Setelah itu kami juga dipaksa untuk membuat surat pernyataan," ujar Al.

Para karyawan warung bakso tersebut akhirnya pulang dengan tidak membawa barang berharga karena perhiasan hingga sepeda motornya telah disita oleh bos.

Tidak terima dengan ulah sang pemilik yang dianggap semena-mena, para karyawan warung bakso itu lalu melaporkan kejadian yang dialaminya kepada Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banyuwangi.

mediasi antara pemilik warung bakso dengan karyawan di kantor Disnakertrans Banyuwangi
Proses mediasi damai antara pemilik warung bakso dengan karyawan di kantor Disnakertrans Banyuwangi, Jawa Timur.

Tujuan mereka melapor kepada Pemkab Banyuwangi, untuk memperjuangkan hak dan menyampaikan keberatan atas penahanan barang berharga mereka.

"Apalagi ijazah kami juga sudah ditahan sejak awal masuk kerja," terang Al.

"Warung Bakso Kondusif" tersebut lalu ditindaklanjuti oleh Disnakertrans Banyuwangi.

"Kita sudah temui dan mendengarkan laporan itu, kami sarankan agar diselesaikan secara bipartit," kata Kasi Pengembangan Hubungan Industrial Disnakertrans Banyuwangi Muhammad Rusdi.

Baca juga: TANGIS Pratiwi Noviyanthi Pecah, Khawatirkan Nasib Anak Asuh, Dinsos Beri Jaminan: Semua Ada Aturan

Rusdi mengatakan, para karyawan warung bakso yang beralamat di Jalan Prambanan tersebut, telah mendatangi kantornya pada Senin (30/10/2023).

Seusai mendengarkan dan menerima masukan laporan dari sejumlah karyawan warung bakso, permasalahan tersebut lalu diselesaikan secara bipartit. 

Hal itu merujuk Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial antara serikat pekerja dan pengusaha.

"Kalau ijazah ditahan itu tidak boleh, karena ada Perda Provinsi jawa Timur Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan Pasal 42,” tutur Rusdi.

Sedangkan soal penahanan barang berharga seperti perhiasan dan kendaraan bermotor, Disnakertrans menyarankan untuk melaporkan kepada pihak berwajib.

"Kami sarankan untuk diselesaikan ke pihak berwenang," ucap Rusdi.

Kasus warung bakso itu kemudian viral di berbagai media sosial dan menjadi perbincangan hangat masyarakat Banyuwangi.

Setelah mendapatkan banyak atensi, Yanto pemilik Warung Bakso Kondusif itu memilih damai dan menyelesaikan permasalahan itu dengan cara kekeluargaan.

Melalui kuasa hukumnya, Alex Budi Setiyawan, perhiasan dan kendaraan bermotor milik karyawan yang sebelumnya disita oleh Yanto, lalu diserahkan kembali.

"Jumat 3 November 2023 sudah kita selesaikan secara baik-baik. 

Karena kesalahpahaman dan miskomunikasi antara pemilik dan karyawan," kata Alex.

Meski mengaku merugi, Warung Bakso Kondusif milik Yanto akan buka lagi.

"Kami akan buka kembali dengan manajemen baru, kemungkinan kalau tidak tanggal 10 ya 11 November 2023 nanti," ucap Alex.

Bos AirAsia Bikin Heboh, Tanpa Busana dan Dipijat Saat Rapat Online

Sementara itu di lain sisi, Bos AirAsia belum lama ini membuat  heboh jagat maya karena foto yang ia unggah.

CEO AirAsia Tony Fernandes dikritik karena tanpa busana sembari dipijat saat rapat online.

Akibatnya, perilaku bos maskapai penerbangan itu langsung jadi bahan perbincangan warganet.

Baca juga: Artis Antre Mau Naik Pesawat Business Class tapi Diremehkan karena Busana, Akhirnya Lakukan Ini

CEO Air Asia Tony Fernandes menuai kritik setelah dia memposting foto setengah telanjang dirinya sedang dipijat saat berpartisipasi dalam rapat online atau panggilan konferensi.

Dalam postingan LinkedIn pada Senin (16/10/2023), bos maskapai penerbangan bertarif rendah itu memposting foto dirinya bertelanjang dada dan duduk, sementara seorang wanita memijat bahu kirinya.

Tony Fernandes, Co-Founder dan Group CEO AirAsia
Tony Fernandes, Co-Founder dan Group CEO AirAsia (dok AirAsia)

Dia menulis bahwa itu adalah minggu yang penuh tekanan.

“Saya harus mencintai budaya Indonesia dan AirAsia sehingga saya bisa pijat dan melakukan rapat manajemen,” tambahnya.

"Kami membuat kemajuan besar dan saya sekarang telah merampungkan struktur Capital A.

Hari-hari yang menyenangkan ke depan.

Bangga dengan apa yang telah kami bangun dan tidak pernah melupakan penyelesaiannya," tulisnya, dilansir dari CNA.

Postingan tersebut telah dihapus dari akun LinkedIn Fernandes.

Reaksi di media sosial sebagian besar bersifat kritis.

Baca juga: Viral Video Pesawat Menukik Turun Mengeluarkan Asap di Jakarta, Dikira Jatuh, Ternyata Ini Faktanya

CEO Air Asia Tony Fernandes menuai kritik setelah dia memposting foto setengah telanjang dirinya sedang dipijat saat berpartisipasi dalam panggilan konferensi.
CEO Air Asia Tony Fernandes menuai kritik setelah dia memposting foto setengah telanjang dirinya sedang dipijat saat berpartisipasi dalam panggilan konferensi. (Linkedin/Tony Fernandes)

"Bagaimana bisa bertelanjang dada dengan image seperti ini, saat sedang rapat manajemen yang disebut budaya?" salah satu pengguna menulis di LinkedIn.

"Dan mengapa dia menganggap hal ini dapat diterima untuk dibagikan?! Ini mengerikan," tambah pengguna itu.

***

Artikel ini diolah dari Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
BanyuwangiBakso Kondusifsepeda motoremas
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved