Breaking News:

INNALILLAHI Kecelakaan di Tol Boyolali Tewaskan Lansia, Pengemudi Luka Berat, Diduga Kurang Fokus

Terjadi kecelakaan maut di tol Boyolali, seorang lansia tewas sementara pengemudi luka berat. Diduga pengemudi kurang fokus.

Editor: Suli Hanna
TribunSolo.com / Zharfan Muhana
Kondisi minibus yang terlibat kecelakaan maut di ruas KM 485.300 Tol Semarang-Solo, Desa Brajan, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jumat (3/11/2023). 

TRIBUNTRENDS.COM - INNALILLAHI terjadi kecelakaan maut di tol Boyolali yang menewaskan seorang lansia.

Kecelakaan ini melibatkan mobil Hiace dan truk tronton.

Bagaimana kabar lengkapnya?

Kecelakaan di ruas Tol Semarang-Solo, di wilayah Boyolali melibatkan 2 kendaraan, Jumat (3/11/2023).

Polisi menduga kecelakaan terjadi akibat pengemudi kurang konsentrasi.

Kejadian tersebut terjadi di ruas Tol wilayah Boyolali, tepatnya di di KM 485.300, Desa Brajan, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali.

Kanit Gakkum Polres Boyolali, Ipda Budi Purnomo, mewakili Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Agista Ryan Mulyanto mengatakan ada 2 kendaraan yang terlibat.

Baca juga: 4 Tahun Ibu Tewas Kecelakaan, sang Anak Tak Berani Datangi TKP, Sebut Kematian Ibu Misterius: Trauma

Kondisi minibus yang terlibat kecelakaan maut di ruas KM 485.300 Tol Semarang-Solo, Desa Brajan, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jumat (3/11/2023).
Kondisi minibus yang terlibat kecelakaan maut di ruas KM 485.300 Tol Semarang-Solo, Desa Brajan, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jumat (3/11/2023). (TribunSolo.com / Zharfan Muhana)

Kendaraan Toyota Hiace No. Pol DK-7787-AM yang dikemudikan DA (31) warga Kota Semarang. Dengan kendaraan truk Hino jenis Tronton muatan keramik tegel, No.Pol P-8427-UW yang dikemudikan ZH (39) warga Sidoharjo.

"Semula kendaraan berjalan dari arah barat menuju timur," ujar Budi kepada TribunSolo.com.

Sesampainya di ruas jalan KM 485.300, diduga pengemudi mengalami kurang konsentrasi.

"Lalu terjadilah tabrakan, kendaraan mobil menabrak truk yang berjalan searah di depannya," jelasnya.

Kepolisian melalui Unit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, yang menerima informasi segera menuju TKP.

"Kami segera melakukan olah TKP, mencatat data dari saksi, dan mengevakuasi korban serta kendaraan," ungkapnya.

Kendaraan sendiri telah diamankan di kantor unit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, guna pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: TERJADI Lagi, 2 Kereta di India Kecelakaan, 8 Orang Tewas, 20 Lainnya Terluka, Terungkap Penyebabnya

Kondisi minibus yang terlibat kecelakaan maut di ruas  KM 485.300 Tol Semarang-Solo, Desa Brajan, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jumat (3/11/2023).
Kondisi minibus yang terlibat kecelakaan maut di ruas KM 485.300 Tol Semarang-Solo, Desa Brajan, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jumat (3/11/2023). (TribunSolo.com / Zharfan Muhana)

Akibat kejadian tersebut, 1 orang meninggal dunia di lokasi kejadian.

Yakni penumpang wanita duduk sebelah pengemudi atas nama IP (69) warga Tangerang Selatan.

Sementara pengemudi mengalami luka berat, dan 3 penumpang mengalami luka ringan.

"Korban (MD) dibawa ke RSUD Pandan Arang, korban lain dibawa ke RS Hidayah," pungkasnya.

Remaja Disabilitas Tuntut Ibu, Kembalikan Uang Kompensasi Kecelakaan, Seharusnya Dapat Rp 220 Juta

Viral  seorang remaja penyandang disabilitas menuntut ibunya sendiri.

Ia meminta sang ibu untuk mengembalikan uang kompensasi yang seharusnya menjadi miliknya.

Remaja ini diketahui hanya mendapatkan satu per lima dari nominal total uang kompensasi tersebut.

Dikutip dari Thaiger, Jumat (3/11/2023), seorang gadis penyandang disabilitas berusia 16 tahun menuntut ibunya mengembalikan 400.000 baht (Rp 176 juta) yang dia terima sebagai kompensasi setelah terlibat dalam kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: PILU Kakek Disabilitas, Kursi Rodanya Dicuri saat Tidur di Emperan Toko Bekasi, Kini Merangkak

Melalui saluran televisi lokal, Channel 3, remaja tersebut menceritakan bahwa dirinya yang saat kejadian sedang mengendarai sepeda motor, kehilangan kaki kanannya akibat kecelakaan tersebut.

Viral  seorang remaja penyandang disabilitas menuntut ibunya sendiri untuk mengembalikan uang kompensasi
Viral seorang remaja penyandang disabilitas menuntut ibunya sendiri untuk mengembalikan uang kompensasi (The Thaiger)

Pengadilan memerintahkan pengemudi yang terlibat dalam kecelakaan itu untuk membayar kompensasi sebesar 500.000 baht (Rp 220 juta) yang uangnya diberikan kepada ibunya.

Orangtuanya kemudian bercerai dan gadis itu tinggal bersama bibinya.

Namun menurut remaja tersebut, ibunya hanya memberinya 100.000 baht (Rp 44 juta) dan menyimpan sisa uang kompensasi.

Gadis itu menghabiskan seluruh anggarannya untuk biaya sekolah.

Serta sepeda motor baru yang diperlukan untuk perjalanan sehari-hari ke sekolah.

Baca juga: Pengemis Disabilitas Hidup Sebatang Kara, 2 Pemuda Aniaya & Rampas Uangnya, Korban Beber Kronologi

Remaja penyandang disabilitas ini menambahkan bahwa ia membutuhkan lebih banyak uang untuk biaya sekolah dan kehidupan sehari-hari.

Ilustrasi kecelakaan
Ilustrasi kecelakaan (Tribunnews.com)

Remaja tersebut mengatakan ibunya memintanya menunggu hingga dia berusia 20 tahun.

Ia mengungkapkan, dirinya bahkan harus makan mie instan setiap hari karena ingin berhemat.

Ia kembali mengatakan, ia harus menggunakan media karena beberapa kali permintaannya sebelumnya tidak digubris oleh ibunya dan seringkali berakhir dengan pertengkaran.

TRAGIS Influencer Disabilitas Ditembak Mati Saat Live TikTok, Tak Sempat Kabur, Kepala Terluka Parah

Nasib tragis dialami seorang influencer penyandang disabilitas.

Ia ditembak mati oleh orang tak dikenal (OTK) saat melakukan live streaming di TikTok.

Akibat dari penembakan itu, korban tewas dengan luka parah di kepala.

Baca juga: NIAT Tagih Utang, Pria di Cengal Malah Tewas Ditembak, Korban Terluka di Leher, Pelaku Sempat Kabur

Dikutip dari DailyMail, Senin (23/10/2023), seorang pria penyandang disabilitas secara tragis ditembak mati saat melakukan streaming langsung di TikTok untuk para pengikutnya.

Pedro Luis Toala Rezabala (33), lebih dikenal sebagai 'Lagrimita', diduga dibunuh di Portoviejo, Ekuador.

Nasib tragis influencer penyandang disabilitas, ia ditembak mati oleh OTK saat melakukan siaran langsung di TikTok
Nasib tragis influencer penyandang disabilitas, ia ditembak mati oleh OTK saat melakukan siaran langsung di TikTok (Daily Mail)

Insiden mengerikan itu terjadi sekitar pukul 21:45 waktu setempat pada 17 Oktober 2023.

Penembakan tersebut terekam dalam siaran langsungnya.

Selain itu kamera CCTV juga menangkap momen terakhirnya setelah influencer tersebut ditembak mati secara brutal di jalan.

Rekaman menunjukkan Rezabala di kursi rodanya saat dia berjalan dari luar rumahnya pada malam hari.

Dalam klip tersebut, dia terlihat menodongkan senjata api saat dua pria datang dengan sepeda motor dan terlihat melepaskan tembakan ke arahnya.

Orang ketiga kemudian muncul dari belakang, dan dengan mengerikan menembak kepala Rezabala dari belakang saat kelompok tersebut melarikan diri dari tempat kejadian.

Para tersangka yang diduga pembunuh bayaran itu terlihat melarikan diri sambil menembak ke udara.

Sementara korban terbaring tak berdaya di kursi roda.

Menurut laporan lokal, Rezabala memiliki catatan kriminal perampokan, perdagangan narkoba, perilaku kekerasan dan kepemilikan senjata secara ilegal.

Rezabala dilaporkan bersama seorang temannya selama baku tembak yang berhasil melarikan diri tanpa cedera.

Ketiga tersangka penyerangnya belum terlacak saat penyelidikan polisi berlanjut.

Baca juga: Permintaan Terakhir Briptu Rudi Sebelum Tewas Ditembak KKB, Telepon Istri Minta Foto Anak: Aku Rindu

Nasib tragis influencer penyandang disabilitas, ia ditembak mati oleh OTK saat melakukan siaran langsung di TikTok
Nasib tragis influencer penyandang disabilitas, ia ditembak mati oleh OTK saat melakukan siaran langsung di TikTok (Daily Mail)

Tidak diketahui apakah ada penangkapan yang dilakukan.

Berita lokal melaporkan bahwa Rezabala selamat dari percobaan pembunuhan bertahun-tahun yang lalu.

Insiden itu membuatnya lumpuh dan harus bergantung pada kursi roda.

Diasumsikan juga bahwa dia pernah menyaksikan pembunuhan di keluarganya pada suatu saat dalam hidupnya.

Menurut Indeks Kejahatan Terorganisir, Ekuador memiliki tingkat kejahatan tertinggi ke-11 di dunia, menyusul gelombang kekerasan dalam beberapa bulan terakhir.

Sejak tahun 2016, tingkat pembunuhan di Ekuador telah melonjak hampir 500 persen menjadi sekitar 22 pembunuhan per 100.000 orang pada tahun 2022.

Tingkat pembunuhan dan pembunuhan di negara ini mengalami peningkatan sebesar 79,79 persen antara tahun 2020 dan 2021.

(TribunSolo.com/ Zharfan Muhana, TribunTrends.com/Nafis)

Sebagian diolah dari artikel TribunSolo.com.

Sumber: Tribun Solo
Tags:
kecelakaan mauttrontonBoyolali
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved