Breaking News:

Berita Viral

Penyebab Menantu yang Sedang Hamil 7 Bulan Dibunuh Mertua di Pasuruan, Dianggap Biang Masalah Utang

Terungkap alasan mertua bernama Khoiri bunuh menantunya bernama Fitria Almuniroh (23) yang sedang hamil 7 bulan di Pasuruan, berawal dari utang.

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/ist
Khoiri alias Satir ungkap alasan bunuh menantu yang hamil 7 bulan di Pasuruan, Jawa Timur. 

"Pelaku lari ke rumah tetangganya bernama saudara Baru, untuk mengamankan diri dan bersembunyi di dalam kamar dengan dikunci dari dalam," jelasnya.

(kiri) ilustrasi suami dan istri hamil. (kiri) Satir mertua. M Sueb Wibisono (31) warga Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur terisak pilu mengetahui istrinya hamil 7 bulan tewas dibunuh ayahnya
(kiri) ilustrasi suami dan istri hamil. (kiri) Satir mertua. M Sueb Wibisono (31) warga Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur terisak pilu mengetahui istrinya hamil 7 bulan tewas dibunuh ayahnya (Pixabay/SURYA.CO.ID/Galih Lintartika)

Suami korban berteriak histeris melihat kondisi korban hingga mengundang perhatian warga.

Akhirnya para tetangga mendatangi rumah korban.

Korban langsung dibawa ke Puskesmas Purwodadi oleh warga. Namun namun nyawa korban tidak tertolong saat dalam perjalanan.

Setelah mendapat laporan, kepolisian beserta anggota Koramil bertindak ke tempat kejadian perkara (TKP) dan mendobrak pintu kamar tempat persembunyian pelaku.

"Dengan bantuan warga pelaku berhasil diamankan di Polsek Purwodadi untuk menghindari amukan dari warga setempat," tuturnya.

Baca juga: Tolong Pak Ibu di Pasuruan Minta Keadilan, Histeris Lihat Anaknya Dibunuh Mertua: Ya Allah Nak

Di lain sisi, Nurul Afini (49) selaku ibunda korban tak menyangka jika sang anak akan meninggal sesadis ini.

Nurul tak kuasa menahan air matanya, terlebih lantaran sang anak diketahui sedang hamil 7 bulan.

"Intinya saya mau keadilan," kata Nur kepada awak media di kediamannya Perum Sinar Amerta Medayu Selatan, Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (1/11/2023), seperti dikutip dari Tribun Pasuruan.

Sebelum menerima kabar duka, Nur sempat berkomunikasi dengan sang anak melalui panggilan video selama dua jam.

Dalam komunikasinya, sang anak bercerita bahwa hari itu dia resmi memiliki Kartu Keluarga (KK) sendiri dengan sang suami.

Mereka pun resmi berdomisili di Pasuruan.

"Ya, di hari itu, dia dan suaminya dapat KK sendiri," katanya.

Tak hanya itu, di sela percakapannya, FAH juga kerap melontarkan kata-kata maaf.

"Dia bilang, Bu, 'sepurane (minta maaf) sing akeh, aku mesti ngerepoti ibu'," ujar dia.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Pasuruanmenantumertuautang
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved