Video Kesedihan Seorang Ibu Saat Temui Anaknya di Kantor Polisi, Auto Bikin Netizen Mewek

TRIBUNTRENDS.COM - Hati anak mana yang membahas soal ibu tidak menangis? Pasti semua akan menangis.

Apalagi yang merindukan sosok Ibu, pasti kenangan-kenangannya tak akan terlupakan hingga akhir ayat.

Ya, kasih sayang seorang ibu ke anak memang tak terhingga, sehingga anak kalau disinggung soal ibu, pasti menangis.

Baca juga: Sempat Viral Pria Curhat Tetangga Lempar Tinja ke Rumahnya, Ternyata Pelaku ODGJ, Nasibnya Kini

Bahkan senakal-nakalnya anak, sosok ibu pasti akan memaafkan dan bahkan tetap berkorban demi si buah hatinya.

Sama halnya dengan yang viral ini, video memperlihatkan ibu yang sedang temui anaknya di kantor polisi.

Unggahan video di akun Tiktok @seriusbukanustadz, terdapat seorang ibu yang tak kuasa membendung air matanya saat temui anak cowoknya di kantor polisi.

Ibu itu tak kuasa menahan air mata saat melihat anaknya dikantor polisi dan langsung memeluk kakinya.

Anak laki-laki tersebut langsung berlutut di hadapan ibunya terlihat sangat menyesal dengan perilakunya.

Namun, yang paling mengiris hati adalah saat mendengar curahan hati ibunya saat bertemu sang anak.

Ibu itu merasa kecewa sebab sang anak malah melakukan hal buruk padahal ia sudah bekerja keras untuk menghidupi anaknya.

“Kamu enggak kasihan sama mama? lihat mama nih, mama kerja pontang-panting buat kamu makan,” ucap sang ibu kepada anaknya.

Perjuangan seorang ibu yang tak terlihat oleh anak itu, sehingga sang ibu pun mencurahkan semua isi kekesalannya.

Baca juga: SOSOK Edi Suseno, Pemilik Jembatan Kaca Pecah Banyumas, Sengaja Gunakan Kaca Bekas, Jadi Tersangka

Dari pagi hingga malam, rela mencuci piring, menyetrika baju orang lain demi menghidupinya.

Namun apa yang terjadi, anak tersebut seenaknya di tempat lain bersenang-senang layaknya anak orang kaya.

“Mama gosok pakaian di rumah orang, kamu enggak kasihan sama mama? Mama kerja pagi, nyuciin rumah orang, kamu keenakan di tempat senang-senang. Ibu gosok baju di rumah orang, kamu enak-enakan seperti orang kaya saja,” uturnya.

Tak sampai disitu saja, bahkan si ibu pun mengancam anaknya untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama lagi.

“Biarin kalau mama enggak ada baru kamu sadar, baru kamu ngerasa kalau mama enggak ada, biarin,” ujarnya.

Ibu itu pun mengutarakan kalau sang ibu sudah tidak ada, anak tersebut baru merasakannya.

Video tersebut langsung mengundang komentar netizen untuk sikap ibunya tersebut.

"dimarahi orang kadang ga mempan, tpi klo udah denger mama nangis sambil ngedumel behh sakitnyaaaa," tulis @ryuryu

"jika blm bisa membahagiakan Ibu, paling tidak jangan membuat sedih Ibu," tulis @Nina

"kata2 yg sering bikin w takut klo mamak gi marah, Biarin Klo Mamak Udah Ga Ada Baru Tau Rasa," tulis @chenoputra

Sempat Viral Pria Curhat Tetangga Lempar Tinja ke Rumahnya, Ternyata Pelaku ODGJ, Nasibnya Kini

Sempat viral pria di Cisoka, Tangerang curhat kelakukan tetangganya melempar batu hingga tinja ke rumahnya.

Pria bernama Feri Wahyu itu mengatakan hal itu terjadi setelah dirinya membangun rumahnya.

Kini terungkap rupanya Feri Wahyu telah bertemu dengan keluarga pelaku dan kasus ini berakhir damai.

Terungkap tetangga Feri Wahyu ternyata seorang orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).

Mulanya cerita tetangga yang bikin resah ini diungkap lewat Feri Wahyu di Instagramnya.

Baca juga: Nasdem Senang Jokowi Undang Anies, Prabowo, Ganjar Makan Siang, Tapi PDIP Heran: Jadi Tanda Tanya!

Feri Wahyu mengaku setiap hari mendapatkan teror dari tetangganya tersebut.

Mulai dari dilempari batu, tinja, hingga pagar bambu rumahnya dirobohkan.

Kisah tetangga Feri Wahyu ini mirip dengan kelakuan Masriah, emak-emak asal Sidoarjo yang sempat dipenjara lantaran bikin resah tetangganya, Wiwik.

Namun dibanding Masriah, Feri Wahyu menyebut kelakuan tetangganya lebih parah.

Feri Wahyu mengatakan, tetangganya mulai meresahkan setelah dirinya selesai membangun rumah.

Padahal sebelum membangun rumah, tetangganya tersebut bertingkah biasa saja.

"Padahal sebelumnya tidak seperti ini, saat saya belum bangun rumah, tapi setelah saya bangun rumah jadi kapal seperti itu,"

"Dibilang gila tapi kok yang dirusuhin rumah saya aja, dibilang waras tapi perilakunya macam hewan," kata Feri Wahyu dikutip dari Instagramnya.

Dihubungi TribunJakarta.com, Feri Wahyu menyebut sudah menggelar pertemuan bersama perangkat desa, Babinsa, Binamas, hingga keluarga pelaku.

Kasus ini pun dinyatakan berakhir damai.

Baca juga: Teka-teki Sisa Darah di Tubuh Istri Hamka, Suami dan Balita yang Membusuk di Koja, Darah Siapa?

Feri Wahyu mengatakan tetangganya ternyata mengalami gangguan jiwa.

"Sudah selesai dan semua yang ada di sini mengklaim orang tersebut mengalami gangguan jiwa," kata Feri Wahyu, Senin (30/10/2023).

Lebih lanjut, kata Feri Wahyu, tetangga itu bakal menjalani pengobatan kejiwaan.

Dalam pertemuan yang digelar, Sabtu (28/10/2023), Feri Wahyu dan keluarga pelaku membuat surat pernyataan damai.

Surat tersebut juga ditandatangani oleh pihak RT dan RW.

"Tidak bisa dilanjut secara hukum karena masuk golongan ODGJ, pihak desa mewajibkan mengobati orang tersebut.

Masalah ini juga masih dipantau terus sama pihak kepolisian," kata Feri Wahyu membalas komentar warganet.

Sebelumnya Feri Wahyu sempat mengunggah video tetangganya bikin onar tersebut di Instagram.

Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, terlihat seorang wanita mengenakan daster berjalan sambil memegang batu.

Tiba di perbatasan rumah Feri Wahyu, wanita tersebut melemparkan batu itu.

Baca juga: YA ALLAH Ya Rabbi! Istri Histeris Pergoki Suami Bermesraan dengan Bu Guru, Murka Kejar Bawa Sapu

Habis melempar batu, wanita tersebut langsung berlari kembali ke rumahnya.

Tak cuma itu kelakuan aneh tetangga Feri Wahyu. Pernah juga pelaku merobohkan pagar bambu rumah Feri Wahyu.

Bingung harus bagaimana, Feri Wahyu akhirnya mengunggah kelakuan tetangganya itu di Instagramnya.

"Gimana lur cara menangani tetangga model seperti ini," katanya.

Sebelumnya Feri Wahyu juga sempat menyayangkan tidak ada tindakan dari pihak keluarga pelaku.

Akhirnya Feri Wahyu memilih memviralkan masalah ini.

"Pihak keluarganya hanya membiarkan saja tidak ada niatan menasehati dan mengobati pikiran anaknya,"

"Tolong dibantu," kata Feri Wahyu.

(TribunTrends.com/Sinta Darmastri/Tiara)