Breaking News:

Berita Viral

'Biarkan' Reaksi Kapolres Madiun Usai Ditantang Pesilat Duel Satu Lawan Satu, Awalnya Gegara Kecewa

Kapolres Madiun KBP Anton Prasetyo buka suara usai ditantang duel oleh pesilat yang kecewa lantaran tugu Pencak Silat dirobohkan.

Editor: jonisetiawan
Istimewa
Ditantang duel oleh pesilat, Kapolres Madiun akhirnya buka suara. 

Ia mencontohkan bangunan yang berdiri di atas rel kereta api milik KAI di wilayah selatan Kabupaten Madiun, semestinya harus dirobohkan.

Begitu pula dengan keberadaan pabrik porang yang tidak memiliki izin juga harus dibongkar.

“Di wilayah selatan (Madiun) ada bangunan yang berdiri di atas rel milik KAI. Ini kan di fasum. 

Kalau dibersihkan ya harus dibersihkan. Contoh lain lagi ada beberapa pabrik didirikan belum berizin juga harus ditertibkan,” jelas Sudjono.

Baca juga: Detik-detik TKI di Taiwan Tawuran, Ribut Antar Perguruan Silat, 1 Orang Tewas Asal Trenggalek

Terhadap fakta itu, ratusan pesilat yang tergabung dalam Forkopinda akan menggugat Kapolri selaku atasan Kapolres Madiun ke Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun.

Gugatan itu terkait dugaan kesewenang-wenangan yang dilakukan Kapolres Madiun dalam membongkar tugu perguruan silat.

"Kami gugat Kapolri karena Kapolres bertugas di Kabupaten Madiun karena ada perintah dari Kapolri. 

Sehingga kami menggugatnya Kapolri terkait kesewenang-wenangan dilakukan Pak Kapolres. 

Jadi dari dasar penertiban dengan cara melanggar hukum Itu dugaan kami. Untuk salah benarnya kita buktikan di pegadilan,” kata Sudjono.

***

Artikel ini diolah dari TribunBengkulu

Halaman 3 dari 3
Tags:
Madiunpesilatduel
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved