Berita Viral
PILU Bidan Ayie, Tangan Bengkak Dianiaya Mantan Suami Oknum TNI, Meringis Sakit di Depan Pengadilan
Curhat pilu bidan Ayie, mengaku tangan bengkak dianiaya mantan suami yang oknum TNI. Hanya bisa meringis menahan sakit di depan pengadilan.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - MENYAYAT hati curhatan bidan bernama Ayie, ia menceritakan kelakuan mantan suamiya.
Kelakuan mantan suami yang oknum TNI membuatnya meringis kesakitan di depan pengadilan Agama Bengkulu.
Apa yang terjadi pada bidan Ayie?
Tri Septiani alias Bidan Ayie menceritakan bagaimana ia diduga dianiaya oleh mantan suaminya, HS, yang merupakan seorang anggota TNI di Bengkulu.
Kala itu Ayie menangis meringis kesakitan karena tangannya mengalami kekerasan oleh sang mantan suami.
Bidan Ayie menyebut jika dirinya mengalami kekerasan saat mengurus harta gono gini perceraiannya dengan SH pada tanggal 26 Oktober 2023 lalu, di depan Pengadilan Agama Bengkulu.
Saat itu wanita bernama asli Tri Septiani (30) warga Kelurahan Bumiayu Kecamatan Selebar Kota Bengkulu mengaku tengah datang ke Pengadilan Agama dengan agenda pembacaan ikrar talak.
Baca juga: Polisi di Kalsel Dianiaya Oknum TNI, Diduga Motif Asmara, Chat Korban Pakai HP Istri Ngaku Dipukuli

Pada kesempatan itu sendiri Bidan Ayie berniat untuk menemui sang mantan suami, yang sedang duduk bersama beberapa anggota TNI lainnya.
Belum lagi selama ini antara korban dan mantan suami sudah lama tidak ada komunikasi karena sudah lost contact.
"Saya berfikir ini terakhir kali saya ketemu, karena saya nggak bisa lagi komunikasi selama ini.
Jadi saya berniat baik untuk menemuinya waktu kami di pengadilan," ungkap Tri, Sabtu (28/10/2023).
Sehingga hal tersebut membuatnya memberanikan diri untuk menemui sang mantan suami untuk bicara, dan meminta izin dengan beberapa perwira TNI yang kebetulan ada di lokasi.
Para perwira tersebut kemudian mempersilahkan korban untuk menemui sang mantan suami dan berbicara dengannya.
Pada kesempatan itu korban mengajak mantan suaminya untuk membahas terkait dengan harta gono gini dan rumah yang selama ini mereka tempati selama menikah.
Menurut korban rumah tersebut adalah milik bersama, dan dirinya juga ikut andil dalam bekerja selama 5 tahun pernikahan mereka.
Baca juga: Motif Cemburu, Oknum Anggota TNI Diduga Aniaya Polisi, Korban Luka-luka, Pelaku Menyerahkan Diri

"Jadi saya disitu niatnya hanya untuk berdiskusi, gimana kedepannya, karena ini sudah mau selesai.
Saya bilang gini, ini rumahnya gimana, trus dia bilang ya sudah kamu pikirlah.
Trus saya bilang buat surat perjanjian ya mas ya, yang menyatakan kesepakatan kami berdua bahwa rumah itu akan dijual setelah resmi cerai dan itu akan dibagi dua," kata Tri.
Bidan Ayie kemudian kembali ke dalam mobil, dan membuat surat perjanjian terkait hal tersebut.
Setelah itu Bidan Ayie kembali mendatangi mantan suaminya dan duduk di sampingnya, dengan tujuan untuk meminta tandatangan mantan suaminya.
Namun ternyata surat tersebut ditepis oleh mantan suami korban, dan surat tersebut langsung diambil dan dirobeknya.
Setelah itu terjadilah cekcok mulut antara korban dan sang mantan suami, yang membuat sang mantan suami naik pitam dan memukul tangan sebelah kiri korban, lalu meninggalkan korban masuk ke dalam gedung Pengadilan Agama Bengkulu.
"Aku jadi emosi, akhirnya cekcok lagi, lalu dia masuk ke ruangan pengadilan agama.
Lalu saya masuk mobil dan saya nangis, dan tidak lama saya dipanggil karena mau masuk ruang Pengadilan agama," ujar Tri.
Setelah kembali lagi ke dalam mobil, tangan kiri korban makin lama makin bengkak, dan korban menyampaikan kejadian tersebut pada keluarganya.
Mendapati laporan tersebut keluarga korban menyarankan korban untuk segera membuat laporan atas kejadian tersebut.
Korban awalnya mendatangi Polresta Bengkulu untuk membuat laporan, namun karena sang mantan suami adalah anggota TNI, pihak Polres menyarankan untuk melaporkan ke Korem atau Denpom langsung.
Selanjutnya korban mendatangi Korem 041/Garuda Emas dengan tujuan ingin membuat laporan.
Namun pihak Korem menyarankan korban untuk melapor ke Denpom Bengkulu, dan melakukan visum di rumah sakit DKT.
Selanjutnya pada tanggal 27 Oktober 2023 kemarin, korban langsung mendatangi Denpom untuk membuat laporan dan juga ke rumah sakit DKT untuk visum.
"Saya sudah ke Denpom, tanggal 27 Oktober 2023 kemarin, saya lakukan laporan ke Denpom dan Denpom langsung mengarahkan ke DKT untuk visum, nanti hari Senin saya akan dipanggil lagi ke Denpom," ungkap Tri.
Diberitakan sebelumya, terkait adanya postingan tersebut,TribunBengkulu.com mencoba mengkonfirmasi pada Kapenrem 041/Garuda Emas, Kapten Sukriyanto, Jumat (27/10/2023).
Baca juga: Siswa di Kepri Ditampar Oknum Guru, Sempat Cekcok Mulut, Video Auto Viral, Gubernur Saya Cek

Curhat Pilu Bidan Ayie
Sementara itu atas kejadian yang ia alami, Bidan Ayie sempat menceritakan kesedihannya.
Lewat unggahan di Tiktoknya ia sempat mengunggah postingan soal peristiwa yang ia alami.
Bidan Ayi memperlihatkakan 3 gambar slide pertama terdapat gambar bahwa korban sedang dirawat di rumah sakit.
Pada gambar di slide pertama tersebut, pemilik akun mengatakan bahwa dirinya kembali dianiaya oleh sang mantan suami.
Dalam postingan tersebut pada slide kedua pemilik akun memfoto bagian tangannya yang berwarna kemerahan.
Pada slide kedua pemilik akun juga mencantumkan tulisan yang menceritakan tentang penganiayaan yang ia alami.
Kemudian, pada slide ketiga postingannya, pemilik akun juga memposting gambar tangannya yang tampak sedikit lebam.
"Ke mana lagi saya harus mengadu dan meminta keadilan," tulisnya pada slide ketiga postingannya.
Pada unggahan lainnya, Ayie memperlihatkan tempat dimana ia mendapatkan kekerasan dari mantan suaminya.
"Pintu kamar ini menjadi saksi kekejaman seseorang oknum TNI terhadap istrinya..
Saya sembunyi didalam kamar juga percuma, Saya tetap diseret, saya ditendang pakai sepatu PDL..
lari keluar rumah dengan berlumuran d*rah Alhamdulillah saya terlepas dari pernikahan tidak sehat! untung juga saya ga punya anak dari dia," tulisnya, Kamis, (26/10/2023).
(TribunSumsel.com/ Thalia Amanda Putri)
Diolah dari artikel TribunSumsel.com.
Sumber: Tribun Sumsel
Tangis Pemain Drumband MTsN 7 Sungai Bahar Jambi, Suara Kalah dari Musik Keras Diduga Rayakan Ultah |
![]() |
---|
Doa Ayah Kevin Silaban Paskibraka di Sumut Terkabul, Anak Tunaikan Tugas Kibarkan Bendera di HUT RI |
![]() |
---|
Detik-detik Wakil Bupati Ambar Purwoko Turun Panggung Demi Ikat Tali Sepatu Paskibraka Kulon Progo |
![]() |
---|
Penampilan Drumband Anak-anak di Jambi Dikacaukan Panitia, Gara-gara Ulang Tahun Istri Camat |
![]() |
---|
Julian Saputra Bocah SD Aceh Panjat Tiang Demi Bendera Berkibar, Ini Cita-citanya jika Besar Nanti |
![]() |
---|