Mantan Kopassus, Prabowo Malah Takutkan Hal Sepele Ini saat Tes Kesehatan: Lebih Baik Terjun 10 Kali
Jalani tes kesehatan, Prabowo bongkar rahasia kecilnya, takutkan hal sepele ini.
Editor: ninda iswara
TRIBUNTRENDS.COM - Prabowo Subianto blak-blakan ungkap ketakutan saat jalani tes kesehatan.
Setelah mendaftar ke KPU sebagai pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming harus menjalani tes kesehatan.
Prabowo pun mengungkap rahasia kalau ternyata takut dengan jarum suntik.
Rahasia kecil Prabowo Subianto takut jarum suntik itu terungkap saat menjalani tes kesehatan untuk memenuhi persyaratan Pilpres 2024.
Ketakutan bakal Capres dari Partai Gerindra itu terhadap jarum suntik diungkapkan Prabowo Subianto saat menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Subroto.
Baca juga: Tegas Pecat Kader yang Membelot, PDIP Belum Beri Sanksi ke Gibran, karena Status: Dia Dipilih Rakyat

Pada pemeriksaan kesehatan kali itu, Prabowo mengaku tidak ada persiapan khusus untuk proses pemeriksaan kesehatan.
Ia hanya berpuasa dan berolahraga sebelum menjalani pemeriksaan.
"Tidak ada persiapan khusus. Tapi kan disuruh puasa dulu, Tadi pagi saya masih sempat berenang," kata Prabowo usai lakukan pemeriksaan kesehatan.
Namun kata Prabowo Subianto, meski pernah terjun ke medan perang dan menjadi pimpinan tertinggi di TNI Angkatan Darat (AD), ternyata ia takut jarum suntik.
Bahkan menurut Prabowo Subianto, ia jauh memilih untuk terjun 10 kali ketimbang harus disuntik.
"Saya mantan kopassus, tapi saya takut disuntik lebih baik saya terjun 10 kali ketimbang disuntik," lanjutnya.
Diketahui Prabowo Subianto menjadi satu-satunya Capres dari kalangan militer.
Baca juga: Jadi Cawapres Prabowo, Gibran Dicap Pengkhianat karena Membelot dari PDIP, Santai: Enggak Apa-apa

Purnawirawan Letnan Jenderal TNI itu pernah menjabat komandan jenderal (Danjen) Kopassus dengan pangkat mayor jenderal.
Dari tahun 1976 hingga 1985, Prabowo bertugas di Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha), pasukan khusus Angkatan Darat pada saat itu.
Bahkan Prabowo Subianto juga pernah diterjunkan ke medan perang Timor Timur.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming menjadi pasangan calon (Paslon) Pilpres ketiga yang menjalani tes kesehatan.
Sebelumnya Paslon Anies Baswedan dan Cak Imin serta Paslon Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sudah lebih dulu menjalani rangkaian tes kesehatan di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
Prabowo ingin Gibran Rakabuming tetap di PDIP meski jadi cawapresnya
Puan Maharani akhirnya tanggapi keinginan Prabowo Subianto terkait status Gibran Ramabuming Raka pasca menjadi cawapresnya.
Sebelumnya Prabowo Subianto mengaku senang jika Gibran Rakabuming Raka tetap menjadi kader PDIP.
Bagi Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka tak perlu keluar dari PDIP meski menjadi cawapresnya di Pilpres 2024.
Baca juga: Dukung Gibran Rakabuming, Bobby Nasution Belum Dipecat, PDIP Dianggap Tak Tegas: Menyelamatkan Diri

Menanggapi keinginan Prabowo Subianto itu, Puan Maharani hanya menjawab singkat.
Puan mengungkapkan hal itu saat ditemui di Gedung High End, Jakarta Pusat pada Rabu (25/10/2023).
“Ya, Terima kasih pak Prabowo,” kata Puan.
Prabowo menyebut sampai kini belum tahu status kepartaian Gibran di PDIP setelah dideklarasikan sebagai bakal cawapres.
Bacapres Koalisi Indonesia Maju ini mengaku tak masalah jika Gibran tetap menjadi kader PDIP.
Baca juga: Belum Mengundurkan Diri dari PDIP, Gibran Ternyata Cuma Pamit ke Puan Mau Jadi Cawapres Prabowo
"Kalau saya sendiri belum jelas ya, apakah beliau keluar atau tidak keluar.
Kami tidak ada masalah, karena memang kami rasa bagus," kata Prabowo di Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2023).
Alasannya kata Prabowo, semua partai politik adalah kawan.
Dirinya tak mempersoalkan jika Gibran tetap di PDIP, meskipun akan menjadi lawan Ganjar Pranowo.

"Kami menganggap semua partai adalah rekan seperjuangan, sama-sama anak bangsa Indonesia.
Jadi tidak ada masalah, jadi kita senang saja kalau beliau tetap jadi kader PDIP," katanya.
TERJAWAB! Ternyata Ini Alasan PDIP Tak Beri Sanksi Jokowi Beri Restu Gibran Jadi Cawapres Prabowo
Terjawab sudah alasan PDIP tak beri sanksi untuk Presiden Jokowi lantaran memberi restu Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi memang blak-blakan merestui keputusan Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Padahal diketahui, baik Jokowi maupun Gibran keduanya sama-sama kader PDIP.
Baca juga: Gibran Rakabuming Belum Ajukan Surat Pengunduran Diri, Ketua DPP PDIP: Dianggap Keluar dari Partai

Lantas mengapa PDIP tidak memberi sanksi untuk Presiden Jokowi?
Terkait hal tersebut, Bendahara umum PDIP Olly Dondokambey pun memberi jawabannya.
Olly mengatakan, restu yang diberikan Jokowi itu tidak menyalahi aturan karena Gibran sudah mempunyai keluarga sendiri.
"Di Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga PDI Perjuangan sudah jelas, yang dilarang suami, istri, dan anak.
Baca juga: Gibran Cuma Pamit Jadi Cawapres Prabowo, FX Rudy Beri Pesan Tegas: Mundur & Kembalikan KTA PDIP!
Anak ini dalam tanda kutip, kalau dia sudah (berkeluarga) sendiri ya sudah," kata Olly di Menara Kompas, Jakarta, Kamis (26/10/2023).
Olly pun menyinggung pernyataan Jokowi yang menyebut bahwa anak-anaknya sudah memiliki keluarga sendiri dan punya pilihan masing-masing.
Gubernur Sulawesi Utara itu juga berpandangan, restu Jokowi kepada Gibran untuk menjadi cawapres bukanlah hal yang perlu dipermasalahkan.
"Lho itu hak-hak orang kok, masa kita mau permasalahkan," kata dia.
Sementara itu, ketika ditanya soal sanksi bagi Gibran yang maju sebagai cawapres Prabowo ketika PDI-P sudah punya capres dan cawapresnya sendiri, Olly meminta publik bersabar.

Olly menyampaikan, ada sejumlah tahapan yang mesti dilalui sebelum PDI-P memberikan sanksi kepada kader.
"Saya kira di PDI-P ada mekanismenya, ada mekanisme dalam rangka kader-kadernya melanggar dari aturan, jadi tunggu saja," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Jokowi menyatakan memberi restu kepada Gibran untuk maju sebagai cawapres mendampinngi Prabowo.
"Orangtua itu tugasnya hanya mendoakan dan merestui," kata Jokowi seusai acara Apel Hari Santri di Surabaya, Minggu (22/10/2023).
Jokowi pun memandang pencalonan Gibran pada Pilpres 2024 adalah urusan pribadi anak sulungnya itu.
(Wartakotalive/TribunSolo)
Diolah dari artikel di WartaKotalive.com dan TribunSolo.com
Sumber: Warta Kota
Aksi Heroik Damkar Evakuasi Macan Tutul yang Nyasar ke Hotel di Bandung, dari Lembang Park and Zoo? |
![]() |
---|
Satu Sisi Menkeu Purbaya Bikin Mahfud MD Tertegun Kagum: Koruptor Disikat, Rakyat Tak Digencet Pajak |
![]() |
---|
Setelah Bertemu Jokowi, Prabowo Panggil Dua Menteri: Benarkah Ayah Gibran Minta Perlindungan? |
![]() |
---|
Kembali Diteror Data Bocor, Polisi Beri Respons Soal Kemunculan Akun Bjorka yang Ngaku Masih Bebas |
![]() |
---|
Dari Piring Gizi ke Rumah Sakit: 10.482 Anak Keracunan MBG, Pemerintah Dinilai Tutup Mata |
![]() |
---|