Berita Viral
SOSOK Dato Sri Tahir, Anak Tukang Cat Becak, Kini Konglomerat Kaya, Sumbang Rp 7,7 M untuk Palestina
Inilah sosok Dato Sri Tahir, konglomerat terkaya di Indonesia yang sumbang Rp 7,7 miliar untuk Palestina. Ternyata ibunya dulu tukang cat becak.
Editor: Monalisa
Saat terjadi banjir di Jakarta, Tahir bersama Alim markus (Maspion) dan Mochtar Riady (Lippo Group) ikut menyumbangkan Rp7 miliar dalam bentuk pengadaan air bersih, buku, dan juga seragam sekolah bagi anak-anak korban banjir.
Tahir juga pernah menyumbang 75 juta dolar AS untuk The Global Fund untuk melawan TBC, HIV, dan Malaria di Indonesia.
Sumbangan tersebut lantas dilipatgandakan setelah bekerja sama dengan BIll & Melinda Gates Foundation menjadi 250 juta dolar AS.
Dilansir dari Forbes, Tahir kini menempati posisi orang terkaya ke-8 di Indonesia dengan kekayaan mencapai 4,2 miliar dolar AS atau setara Rp668 triliun.
Baca juga: Banjir Pujian! Artis Ini Jual Mobil Lamborghini, Uangnya untuk Beri Sumbangan ke Warga Palestina
Prestasi
Gelar Dato Sri yang didapatkan Tahir merupakan pemberian dari Sultan Pahang, Malaysia pada Mei 2010.
Alasan pemberian gelar itu adalah kontribusi Tahir dalam masyarakat dan menyelesaikan konflik antarperusahaan.
Tahir juga menerima gelar profesor dari Lingnan College, Sun Yat-Sen University untuk periode Oktober 2011 hingga September 2014.
Pada tahun 2011, Tahir mendapatkan penghargaan Chancellor's Citation dari University of California, Berkeley, Amerika Serikat.
Penghargaan itu didapatkan atas kepemimpinan yang luar biasa dalam bisnis dan pengabdiannya dalam kegiatan filantropi dan pelayanan kepada masyarakat.
Tahir juga tercatat sebagai orang Asia pertama yang menjadi anggota Wali Amanat University of California (UC) Berkeley, AS.
Masih di tahun yang sama, Tahir mendapatkan penghargaan Entrepreneur of the Year 2011 dari Ernst & Young dan penghargaan di bidang pendidikan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew.
Kemudian, Tahir juga mendapatkan gelar doktor kehormatan dari Universitas Gadjah Mada pada 2016.
Setahun kemudian, Tahir ditetapkan menjadi anggota Majelis Wali Amanat Universitas Gadjah Mada.
Sumber:
Harian Kompas
Kompas.com
Forbes.com
www.ugm.ac.id
Artikel ini diolah dari TribunJabar.id
Sumber: Tribun Jabar
5 Tahun di Indonesia, Bule Jerman Syok Lewat Depan Rumah Ferdy Sambo, Kontras dengan Rakyat Miskin |
![]() |
---|
Misteri Jejak Alvi di Sekolah: Lulusan Pesantren, Kini Duduk di Kursi Tersangka Pembunuhan Sadis |
![]() |
---|
Siapa Timotius Alberto Januar, Binaragawan yang Baru Saja Meninggal Dunia, Ini Profil dan Biodatanya |
![]() |
---|
Viral Wanita Hong Kong Melahirkan dengan Selamat di Usia 58 Tahun, Kisahnya Bak Keajaiban |
![]() |
---|
Kilas Balik Kehidupan Alvi di Pondok: Santri Pendiam yang Kini Jadi Tersangka Mutilasi Sadis |
![]() |
---|