Berita Viral
Nasib Anak-anak Panti Asuhan Elnuza, Kena Prank 3 Donatur Kini Rasa Sedih Terobati, Bantuan Mengalir
Pengurus Panti Asuhan Elnuza ungkap kini bantuan mengalir deras setelah viral kasus kena prank donatur.
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
TRIBUNTRENDS.COM - Kasus prank donatur viral di media sosial, terungkap nasib anak-anak di Panti Asuhan Elnuza di Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Pengurus panti asuhan berkata anak-anak nangis ketika tahu di-prank bantuan oleh tiga donatur.
Setelah apa yang mereka alami, kini Panti Asuhan Elnuza mendapat bantuan silih berganti
Sebelumnya, ada tiga orang sempat membawa 18 dua makanan ringan untuk anak anak panti asuhan.
Namun setelah berfoto dan meminta tanda tangan pengurus panti, donatur malah pergi dengan membawa kembali bantuan tersebut.
Penghuni panti pun tak bisa menyembunyikan kekecewan mereka, bahkan anak anak yang hendak makan makanan yang diberikan menangis karena bantuan tersebut dibawa lagi.
Baca juga: 3 Donatur Prank Panti Asuhan di Sekayu, Minta Foto & Tanda Tangan Lalu Kabur, Bantuan Dibawa Lagi

Kini setelah kasus prank ini mencuat ke publik, bantuan terus berdatangan ke panti asuhan tersebut.
Beberapa pihak hingga hamba Allah diketahui datang memberikan bantuan kepada panti asuhan tersebut.
"Alhamdulillah Terimah kasih hamba Allah yg telah mengobati hati kami yg kecewa yang telah menggantikan rezeki kami semoga berkah dan dinikmati oleh anak anak panti ELNUZA," tulis pengurus panti Sarmi.
Terungkap peran tiga donatur yang prank di panti asuhan Elnuza yang terletak di jalan Kapten A. Rivai, Pasar Talang Jawa kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu (25/10/2023).
Pengurus panti asuhan bernama Sarmini mengungkapkan sebanyak tiga orang donatur yang mengambil bantuan setelah berfoto dan minta tanda tangan.
Pagi itu, Selasa (24/10/2023), panti asuhan yang mereka huni didatangi oleh tiga orang yang membawa 18 dus makanan ringan.
Saat itu, Sarmini tengah memasak di dapur untuk makanan penghuni panti.
"Begitu datang mereka menanyakan anak-anak," kata Sarmini.
Sarmini mengaku anak-anak sedang di sekolah dan hanya ada beberapa anak saja yang ada di panti.
"Ya sudah anak yang ada saja," kata Sarmini menirukan omongan pria tersebut.
Lalu para donatur tersebut ditemani dua orang anak dan seorang pengurus.
Mereka sempat menemani donatur tersebut berfoto di depan plang nama panti asuhan.
Adapun hanya satu orang yang berfoto dengan anak dan pengurus panti.
Sedangkan dua lainnya tidak berfoto hanya menunggu saja.
Kemudian salah seorang dari mereka masuk dan meminta tandatangan pengurus dan minta stempel panti asuhan.
Namun betapa kagetnya Sarmini begitu keluar ke tempat berfoto tadi, ia tidak menemukan belasan dus makanan.
"18 dus makanan itu sudah tidak ada lagi diduga sudah dibawa ke dalam mobil," kata dia.
Menurut Sarmini para donatur pergi begitu saja setelah meminta tandatangan dan stempel sambil membawa barang bantuan.
"Mereka pergi sambil bawa barang bantuan lagi," kata dia.
Baca juga: Tangis Anak Panti Asuhan Sekayu Kena Prank, Donatur Bawa Pulang Lagi Bantuan Setelah Foto Bareng
Anak Panti Menangis
Anak-anak panti sempat menangis akibat bantuan diambil lagi.
Ketua Panti Elnuza Nurjanah mengatakan peristiwa yang dilakukan oknum dalam memberi bantuan tetapi tidak diberikan bantuannya merupakan hal yang pertama.
Pihaknya sangat menyesali perbuatan oknum yang melakukan prank terhadap anak-anak Panti Elnuza.
"Ini merupkan hal yang pertama bagi kami, kami mengimbau oknum donatur tersebut jangan mengulanginya pada panti-panti lainnya.
Kami meminta oknum donatur tersebut datang kesini dan meminta maaf kepada anak-anak panti,"kata Nurjanah.
Lanjutnya, dengan prank yang dilakukan oknum donatur anak-anak sempat kecewa karena barang tersebut diambil kembali.
"Anak-anak kasian karena di bohongi, anak-anak sangat ingin makan barang diberikan saat itu.
Mereka nangis mau makanan itu, semoga kedepan kejadian serupa tidak terjadi lagi,"jelasnya.
Diolah dari artikel Sripoku.com
Sumber: Serambi Ummah
Pria di Amerika Ikuti Saran Diet dari ChatGPT, Berujung Opname di Rumah Sakit, Idap Penyakit Langka |
![]() |
---|
Kerangka Misterius: Benarkah Yuda yang Jadi Tengkorak di Pohon Aren? Polisi Lacak Lewat DNA |
![]() |
---|
Jejak Hilang 2023, Berujung Tulang Belulang dalam Pohon Aren: Dugaan Kuat Milik Muhammad Yuda |
![]() |
---|
Penjelasan BPOM RI Soal Mie Instan yang Mengandung Residu Pestisida atau Etilen Oksida |
![]() |
---|
Kesaksian Warga Pamulang: Rumah Serasa Dihantam Meteor, Dentuman Keras, Batu Mental, Abu Tebal |
![]() |
---|