Breaking News:

Berita Viral

'Ini Anak Saya' Pilu Wanita, Menolak Aborsi, Malah Dicekik Pacar Hingga Dicekoki Penggugur Kandungan

Menolak aborsi, wanita di Madura dicekik pacarnya hingga dicekoki penggugur kandungan. Seperti apa kronologinya?

Editor: Monalisa
Kolase Tribun Trends/Ist
Ilustrasi wanita hamil dipaksa kekasihnya untuk aborsi 

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang wanita pilu dipaksa kekasihnya untuk melakukan aborsi. Lantaran menolak wanita tersebut sempat dicekik dan dicekoki penggugur kandungan. Seperti apa kronologinya?

Nasib pilu ini dialami oleh AHS (21) warga Sampang, Madura.

AHS mengaku sempat dipaksa kekasihnya FA (18) untuk melakukan aborsi.

Tak mau menuruti perintah sang kekasih, AHS sempat dicekik hingga dicekoki minuman menggugur kandungan.

Baca juga: Artis Buka Luka Lama saat Pacaran 20 Tahun Lalu, Sempat Aborsi karena Ini, Mantan Kini Sudah Move On

Ilustrasi perempuan hamil
Ilustrasi perempuan hamil (pexels.com)

Kini setelah berhasil selamat, AHS mendapat perlindungan dari pihak kepolisian.

Pihak kepolisian kemudian memantau rumah AHS (21) untuk menjaga keamanan wanita tersebut.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Semampir Kompol Eko Adi Wibowo membenarkan bahwa pihaknya selalu memantau rumah AHS untuk menjaga keamanan penghuninya.

Petugas kerja sama dengan pihak RT untuk selalu melihat kondisi rumah korban.

"Dipantau atau patroli, dan kerja sama dengan RT, karena keterbatasan personel," kata Eko, ketika dikonfirmasi melalui pesan, Rabu (26/10/2023) malam.

Baca juga: Gadis 17 Tahun Dirudapaksa Tenaga Pendidik Sampai Hamil, Dipaksa Aborsi Lalu Disodomi: Sakit Sekali

Selain itu, Eko meminta agar korban dan keluarganya segera mendatangi Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak apabila ada tekanan atas insiden penganiayaan itu.

"Kalau ada kejadian darurat telepon Bhabinkamtibmas dan Babinsa.

Monggo kalau mau menghubungi," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, AHS (21) jadi korban penganiayaan oleh oleh pacarnya, FA (18) warga Sampang, Madura.

Awalnya, FA mengajak bertemu di lapangan Kenjeran pada Minggu (22/10/2023).

"Janjian betemu FA, di tanah lapang di Kenjeran, daerah Suramadu.

Kita membicarakan arah hubungan dan kelangsungan nasib janin," kata AHS ketika ditemui di rumahnya, Selasa (24/10/2023).

Kemudian, kata korban, FA memintanya masuk ke dalam mobil yang sudah berisi temanya, AB dan AM.

Ilustrasi wanita alami kekerasan
Ilustrasi wanita alami kekerasan (freepik.com)

Pacarnya mengintimidasi agar janin yang baru berusia satu bulan itu digugurkan.

"Saya ingin janin tetap hidup, mau bagaimana pun ini anak saya.

Dari situ saya diseret ke dalam mobil dicekoki obat penggugur ada tiga jenis," jelasnya.

Lalu, AM yang mengendarai mobil tersebut langsung membawanya menuju ke wilayah Madura.

Tak hanya itu, korban mengalami penganiayaan selama berada di dalam kendaraan.

Korban bahkan sempat diancam akan diperkosa oleh kekasih dan teman-temanya tersebut.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH 4 Wanita Gugurkan Kandungan saat Klinik Aborsi Kemayoran Digerebek, 2 Masih Pendarahan

Sebab, perempuan itu tetap enggan menggugurkan janin yang tengah dikandungnya.

"Saya dicekik, ditendang di bagian perut.

Lalu dipukuli juga sempat diancam dengan sajam dari Surabaya-Madura di mobil enggak berhenti sama sekali," ucapnya.

Korban akhirnya menuruti kemauan pacarnya itu untuk menggugurkan kandungnya.

Emosi para pelaku pun mereda, hingga membawa mobilnya ke kolong Jembatan Suramadu.

Korban langsung menunggu momentum untuk melarikan diri, ketika para pelaku lengah.

Akhirnya, dia mendapatkan kesempatan dan langsung meminta bantuan pengendara yang melintas.

"Setelah saya teriak itu, saya langsung pingsan, saya enggak ingat.

Yang saya ingat saya sudah tergeletak di kolong Jembatan Suramadu ditolongi para pedagang di sana," ujar dia.

Artikel ini diolah dari TribunPekanbaru.com

Tags:
Madurawanitahamilaborsi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved