Breaking News:

Berita Viral

Fakta Baru Aksi Bullying Siswa di Langkat, Berteman Sejak SMP, Kondisi Terkini Korban: Masih Takut

Sempat viral aksi bullying di Langkat, ternyata korban dan pelaku berteman sejak SMP.

Kolase Instagram
Viral aksi bullying di Langkat, ternyata korban dan pelaku berteman sejak SMP 

Tapi korban masih merasa takut atau rasa malu jumpa dengan teman-temannya. Sehingga korban tidak masuk sekolah," sambungnya. 

Baca juga: Miris! Siswi SMA di Langkat Dibully di Kelas, Pelakunya Anak Polisi, Orangtua Korban Tak Terima

Pihak Sekolah Adakan Pertemuan antara Keluarga Korban dan Pelaku

SMAN 1 Stabat saat mengelar pertemuan soal kasus bullying yang menimpa seorang siswi berinisial A.
SMAN 1 Stabat saat mengelar pertemuan soal kasus bullying yang menimpa seorang siswi berinisial A. (Tangkap layar kanal YouTube Tribun MedanTV)

Usai, aksi bullying itu viral, pihak sekolah lantas memanggil orang tua korban dan pelaku di ruang perpustakaan SMAN 1 Stabat, Senin (16/10/2023).

dalam pertemuan tersebut juga dihadiri orang tua salah satu pelaku lain yang berinisial FDM yang disebut-sebut seorang anggota Polri yang bertugas di Polres Langkat.

Pertemuan tersebut pun berjalan alot, sebab keluarga korban menginginkan agar para pelaku dikelaurkan dari sekolah.

Sementara, Kepala Sekolah SMP N 1 Stabat, Nano Prihatin, mengatakan ketiga pelaku akan tetap bersekolah di SMA N 1 Stabat.

Meski keluarga dan orangtua korban meminta ketiganya dikeluarkan dari sekolah.

"Kita sudah mengambil keputusan, pelaku tetap di sekolah, toh dia punya cita-cita.

Jadi orang tua sepakat, pelaku tetap sekolah di sini, yang penting korban diberikan pendampingan psikolog untuk memperbaiki mental," ujar Nano. 

Terkait hal tersebut, pria berinisial H yang merupakan keluarga dari A mengaku tak puas dengan keputusan pihak sekolah yang tetap mempertahankan para terduga pelaku.

Sebab, keinginan keluarga A yakni agar para terduga pelaku mendapat hukuman yang setimpal.

Meski begitu, H tetap menghargai pertemuan antara pihak terduga pelaku dengan keluarga A.

"Dibilang puas tak puas lah, ya bagaimana lagi. Kita dengan adanya pertemuan ini, proses lah sampai waktu minimal dua minggu menerima psikologi yang datang ke rumah," kata pria berinisial H yang mewakili keluarga korban di sekolah, Senin, dikutip dari TribunMedan. 

"Dibilang ngambang gak, karena di sekolah, tidak di luar sekolah, harus dihargai," serunya. 

Diberitakan sebelumnya, aksi bullying yang dilakukan BNQ dan dua temannya terhadap A viral di media sosial. 

Dalam video yang beredar, para pelaku mengolok-olok korban yang saat itu duduk di bangkunya. 

Bahkan, terduga pelaku juga melepas jilbab dan juga memegang area sensitif korban. 

Saat dibully, terlihat korban hanya terdiam dan tidak melakukan perlawanan apapun. 

(Tribunnews.com/Linda) (TribunMedan.com/Muhammad Anil Rasyid)

Diolah dari artikel Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 2
Tags:
berita viral hari inibullyingLangkat
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved