Pemicu Pria di Bangka Ludahi Rumah Tetangga, Kini Lapor Polisi, Nevi Siska Tak Gentar: Minta Doanya

TRIBUNTRENDS.COM - Sempat viral aksi seorang pria di Bangka meludahi rumah tetangganya, kini terungkap permasalahan di baliknya.

Diketahui, permasalahan tersebut bermula dari adanya kesalahpahaman soal perbatasan antar rumah.

Kejadian tersebut dialami oleh ibu rumah tangga di Bangka bernama Nevi Siska.

Sebelumnya Nevi Siska mengunggah video memperlihatkan aksi pria tetangganya meludahi rumahnya di TikTok.

Dia mengaku perlakuan tetangganya meludahi rumahnya itu sudah berlangsung 2 tahun.

Hal tersebut membuat Nevi Siska merasa terganggu karena aksi tersebut dilakukan tetangganya hampir setiap pagi hingga sore.

Baca juga: Tak Terima Diviralkan, Pria di Bangka yang Ludahi Rumah Tetangga Selama 2 Tahun Buat Laporan Polisi

Setelah viral tak sedikit warganet penasaran penyebab pria tetangganya itu meludahi halaman rumahnya tersebut.

Dalam video lainnya, Nevi Siska membeberkan klarifikasi dugaan alasan tetangganya tersebut berkelakuan aneh terhadap keluarganya.

Terungkap alasan pria tersebut meludahi rumahnya itu dipicu masalah sengketa tanah.

Nevi Siska menceritakan perlakuan tetangganya meludahi halaman rumahnya itu sudah berlangsung bertahun-tahun.

Ia menceritakan masalah tersebut berawal ketika tetangganya itu membatasi tanahnya dengan ranting pohon.

Perbatasan tersebut dibuat tetangganya untuk membatasi dengan tanah rumahnya.

Namun, batasan yang dibuat tetangganya tersebut membuat pemandangan kotor dan tak nyaman.

Karena hal itu suaminya berinisiatif membuat pembatas dengan tembok agar terlihat bersih dan kotor.

Namun, inisiatif suaminya tersebut justru tak diterima oleh tetangganya tersebut.

“Nah disitu awal mula si bapak itu emosi lihat kami,” ujarnya.

Siska menjelaskan tembok pembatas tanahnya dan tanah tetangga dibuat sempat terjadi kesalahpahaman.

Menurutnya sebelumnya tetangganya itu menanam tanaman hingga ke tanah miliknya.

Namun karena mereka akan membuat pembatas tanah, hal tersebut membuat tanaman tetangganya itu mereka cabut tanpa sepengetahuan tetangganya.

“Kami pun mencabutnya tak sembarangan, karena tanaman mereka kan masuk tanah kami,” ungkapnya.

Hingga pada malam harinya tetangganya tersebut emosi hingga merusak temboknya.

Tak tinggal diam, mereka pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek setempat.

Namun ia menyayangkan saat itu Polsek tak melakukan mediasi.

Karena hal itu masalahnya dengan tetangganya itu belum ada penyelesaian.

Adapun hal yang membuat tetangganya meludahi rumahnya dia duga karena kesalahpahaman.
 
Ia menceritakan saat itu suaminya sempat sakit flu dan batuk.

Suaminya tersebut meludah di halaman rumahnya sendiri.

Namun, tetangganya tersebut mengira suaminya meludah ke tanah miliknya.

“Dikiranya meludahin dia, jadi kayak balas dendam,”

“Padahal suami ku lagi sakit tenggorokan bukan mau meludahi dia,” tutur Siska.

Baca juga: Pria di Bangka Ludahi Rumah Tetangga Selama 2 Tahun, Motifnya Terungkap, Ternyata Hanya Salah Paham

Kini, video curhatan wanita yang memiliki tetangga meludahi rumahnya tersebut mendapat perhatian warganet.

Tak sedikit warganet yang menyebut aksi dilakukan pelaku mirip kasus Marsiah.

Sejumlah warganet pun memberikan beragam komentar.

“Jodohnya Masriah Sidoarjo.. Buruan ketemuan, lalu collab cobaa..”

“Belajar dr kasus masriah, bisaaa di pidana dng bukti kuat mbaaa”

“Sehebat itu ya dia konsisten selama 2 tahun ngelakuin hal gabu”

“Jangan korban kan mental health anak2 hanya utk mempertahankan rumah... selamatkan anak2 anda.. kontrak dulu, dg menunggu hasil penjualan rumahnya…”

“Tembok tinggi aja mba rumahnya,” tulis beragam komentar warganet.

Dilaporkan ke Polisi

Dalam video lainnya, Nevi Siska mengungkap setelah viral kini kasusnya dengan tetangganya itu tengah diselidiki aparat setempat.

"Alhamdulillah kawan2 tadi ada orang kecamatan ke rumah minta kronologi," ujarnya.

Siska berharap agar masalahnya dengan tetangganya itu selesai.

Namun, Nevi Siska tak puas hati karena pihaknya pun ikut dilaporkan ke polisi.

Ia kecewa karena orang yang dimintai keterangan bukan pelaku melainkan saudaranya yang bekerja sebagai PNS di Pemda Bangka Selatan.

Tak hanya itu, Nevi Siska pun heran karena dirinya pun dilaporkan ke polisi.

"Kabarnya saya juga dilaporkan ke polisi, tapi itu terserah mereka kita negara hukum, minta doanya supaya cepat selesai kawan-kawan," tutup Siska.

Diolah dari artikel TribunJabar.id