Breaking News:

Berita Viral

Heboh 'Kampung Mati' di Semarang, Ditinggalkan Warga Bukan karena Teror Mistis, Ada Cerita Masa Lalu

Inilah fakta-fakta terkait viralnya 'Kampung Mati' di Cepoko Gunungpati, Semarang, warga kabur bukan karena teror mistis.

Tribunjateng.com/Agus Salim Irsyadullah
Viral penampakan Kampung Mati di Cepoko Gunungpati, Semarang, kini terungkap fakta sesungguhnya. 

TRIBUNTRENDS.COM - Baru-baru ini viral penampakan 'Kampung Mati' di Cepoko Gunungpati, Semarang, kini terungkap fakta sesungguhnya.

Ada sejumlah rumah di kampung tersebut, namun belasan di antaranya sudah ditinggalkan oleh penghuninya.

Mereka disebut meninggalkan rumah karena mendapat teror mistis.

Tapi ternyata faktanya tidak demikian.

Belasan rumah terbengkalai di RT 4 RW 1 Kelurahan Cepoko Gunungjati, Kota Semarang, Jawa Tengah itu ternyata bukanlah kampung mati seperti yang diisukan.

Bahkan teror mistis yang disebut-sebut jadi penyebabnya ternyata cuma isapan jempol.

Berikut rangkuman faktanya melansir dari Tribun Jateng.

Baca juga: VIRAL Kampung di Bawah Jembatan Jakarta, Ada Sekolah, Pembangunan Mushala Didanai Oki Setiana Dewi

Salah satu rumah dalam video viral Kampung Mati di Semarang. Simak fakta sebenarnya.
Salah satu rumah dalam video viral Kampung Mati di Semarang. Simak fakta sebenarnya. (YouTube)

1. Bukan Kampung Mati

Warga Cepoko Raya, Eri mengatakan kawasan tersebut bukanlah kampung mati seperti informasi yang tersebar di beberapa video.

Menurut Eri, dahulu lokasi itu sebagai tempat bisnis properti.

"Nggak bener itu kampung mati. Dulunya untuk simpanan barang barang, bukan dihuni," kata Eri Sabtu (14/10/2023).

Musanusi, satu di antara pekerja yang ikut membangun rumah tersebut mengaku kaget, saat mendengar bekas proyek rumahnya kini disebut sebagai kampung mati.

"Ini harus diluruskan. Jadi bukan kampung mati, dulunya memang ada aktivitas di situ.

Ada yang menghuni, tapi bukan berarti kampung mati," ucapnya Sabtu (14/10/2023).

2. Terjadi Penjarahan

Halaman
1234
Sumber: Surya
Tags:
berita viral hari iniSemarangkampung mati
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved