'Abah Hanya Ada Satu' Pemuda Tolak Tawaran Kerja & Kuliah Demi Rawat Ayah yang Lumpuh, Ibu Meninggal

TRIBUNTRENDS.COM - Kisah haru seorang pemuda rela mengorbankan semuanya demi merawat sang ayah.

Pemuda ini ingin membalas pengorbanan sang ayah yang telah diberikan padanya selama ini.

Dalam video yang beredar, pemuda tersebut begitu telaten merawat sang ayah dengan penuh kasih sayang.

Seorang pemuda bernama Abdul Muqmin Mazni ini bangun lebih pagi untuk memasak nasi goreng sebagai menu sarapan sang ayah.

Ia juga menyuapi sang ayah yang mengalami kelumpuhan.

Demi tetap terus merawat sang ayah, Muqmin rela mengubur impiannya untuk melanjutkan kuliah hingga mencari pekerjaan tetap.

"Abah berusia 56 tahun, mengidap penyakit darah tinggi. Di tahun 2016 silam, abah terserang stroke. malam itu abah jatuh dari tempat tidur, kami langsung membawanya ke rumah sakit," ujar Muqmin.

Baca juga: Momen Haru Bocah Tuna Wicara di Sragen Bertemu Ayah Usai 8 Tahun Pisah, Selama Ini Tidur di Pasar

Mengalami pembekuan darah, ayah Muqmin akhirnya lumpuh.

"Dokter bilang abah ada pembekuan darah di kepala dan harus segera dioperasi. Tapi setelah operasi, dokter bilang abah sudah lumpuh dan tak ada harapan sembuh karena sarafnya kena. Abah tak mampu lagi mengurus dirinya sendiri dan memerlukan bantuan anak-anak," bebernya, seperti TribunTrends kutip dari mStar, Kamis (12/10/2023).

Pemuda berusia 22 tahun ini diketahui tinggal bersama sang ayah dan kakak sulungnya di Jerteh, Terengganu.

Ibunda Muqmin sudah meninggal dunia lima tahun lalu karena kanker payudara stadium empat.

Kakak sulung Muqmin bekerja sebagai staf di sebuah pabrik kayu.

Sedangkan kakaknya yang satu lagi tinggal bersama suaminya di Subang, Selangor.

"Bohong kalau saya tidak ingin bekerja. Tapi saya memilih untuk tidak bekerja demi menjaga abah. Saya tolak semua tawaran untuk lanjut sekolah, termasuk di bidang perkapalan," kata Muqmin.

Sempat bekerja di sebuah perusahaan, Muqmin akhirnya resign karena lebih memilih menjaga sang ayah.

"Dulu awalnya saya bekerja sebagai teknisi di SME Aerospace, tapi saya berhenti karena lebih mengutamakan abah. Sedih sebenarnya karena harus meninggalkan semuanya," tutur Muqmin.

Baca juga: Kisah Gadis Broken Home, Selalu Diratukan Sang Ayah, Main & Masak Bareng, Ending-nya Bikin Nangis!

Kendati harus meninggalkan semuanya, Muqmin rela karena ia melakukan itu untuk sang ayah.

"Tapi saya yakin, dengan pulang ke kampung untuk menjaga dan mengurus abah, akan ada hal lebih baik yang menanti. Karir bisa kita rintis lagi di waktu lain, tapi abah hanya ada satu," ujar bungsu dari tiga bersaudara ini.

Muqmin pun membeberkan apa saja kegiatannya di rumah yang dilakukan bersama sang ayah.

"Saya akan memulai hari dengan membuat sarapan untuk abah, membuatkan susu, dan membawanya jalan-jalan. Setelah itu terkadang saya buat video TikTok dengan abah atau live," papar Muqmin.

"Saya buat video itu sebenarnya untuk menginspirasi orang lain yang senasib dengan saya. Mereka di luar sana ada yang harus meninggalkan pekerjaan demi keluarga, saya ingin mereka tahu kalau mereka tak sendirian," tutur Muqmin.

Muqmin percaya kalau rezeki akan dilipatgandakan karena berbuat baik kepada orangtua.

"Senantiasa percaya pada rezeki, berbuat baik kepada ibu dan bapak akan dlipatgandakan rezekinya. Saya yakin itu dan selalu berpegang dengannya. Pekerjaan bisa kita cari lagi, tapi tidak dengan kenangan bersama ibu dan ayah," pungkasnya.

6 Tahun Kabur, Ayah Tiba-tiba Pulang, Cuma Ingat Harta Benda, Anak Kecewa, 'Tak Bertanggung Jawab'

Seorang pria dengan tega kabur meninggalkan keluarganya.

Namun setelah enam tahun, pria ini kembali karena ingat harta bendanya.

Sang anak yang mengetahuinya merasa kecewa dan menyebut sang ayah sosok yang tak bertanggung jawab.

Dikutip dari mStar, Selasa (3/10/2023), sebagai pemimpin keluarga, ayah memiliki tanggung jawab yang besar terhadap istri dan anaknya.

Baca juga: Apes! Caren Delano Kehilangan Mobilnya, Dibawa Kabur Sopir Pribadi, Pelaku Baru Kerja Seminggu

Namun kegagalan ayahnya menunjukkan lemahnya institusi keluarga.

Melalui ungkapan di halaman X, seorang anak menyuarakan kekecewaannya terhadap ayahnya yang tidak mengetahui arti tanggung jawab.

"Ayahku sudah hampir enam tahun tidak pulang.

Aku dengar dia menikah dengan orang lain, aku tidak menyangka dengan kelakuan lelaki tua itu.

Sejak dia pergi, akulah yang mengurus keluarga sejak ibuku tidak pulang." tidak bekerja dan semua adik saya masih bersekolah.

“Saya sudah bertahun-tahun mengganggu ibu saya untuk meminta fasakh, akhirnya suatu saat dia melakukannya.

Fasakh ini artinya jika ayah saya tidak ada, pengadilan bisa memutuskan perceraian.

"Masalahnya, saat ayahku tahu kalau dia dan ibuku sudah bercerai, dia terus pulang ke rumah.

Aku tergelitik, aku juga tahu kalau paman ini akan pulang.

Tapi ada alasannya kenapa dia kembali," dia berkata.

Menurut pemuda tersebut, ayahnya pulang ke rumah hanya karena memikirkan harta benda yang ditinggalkannya.

“Dia kembali karena dia takut ibu saya akan mendapatkan hak atas rumah yang kami tempati sekarang.

Dia ingin mencoba bernegosiasi secara damai untuk menjual rumah itu kepada saya.

“Bukannya aku mau berbagi padahal kami darah dagingnya.

Sejak ayahku menghilang dari keluarga kami, akulah yang membiayai rumah itu.

“Jadi, aku setuju untuk membeli rumah itu darinya, sepertinya aku punya uang kan?

Tapi itu saja, dia ingin menjual rumah itu dengan harga mahal dan menyuruhku mengambil pinjaman pribadi yang tidak masuk akal," ungkapnya.

Baca juga: DEMI Bisa Nikah Lagi, Pria di Batam Buat Akta Cerai Palsu, Istri Sah Tak Terima, PA Batam: Itu Palsu

Karena sikap ayah kandung yang tidak berperasaan, keduanya pun bertengkar hebat.

“Ayahku dan aku bertengkar di telepon sampai dia mengatakan dia merasa kasihan padaku.

Dia siap memberi tahu semua saudara kandung bahwa dia tidak mengenaliku sebagai putranya.

“Aku pun tidak perduli kalau dia tidak mengakuiku sebagai anaknya, cukuplah aku mempunyai kasih sayang seorang ibu.

Aku berharap dengan doa ibuku, aku yang merupakan anak durhaka di mata bapak ini bisa masuk surga,” katanya lagi.

Menuju kolom komentar, rata-rata warganet mendukung aksi sang anak memutuskan hubungan dengan ayahnya.

“Kalau aku jadi kamu, aku ingin rumah itu gratis, mengajukan tunggakan tunjangan enam tahun, karena selama ini kamu menghidupi keluarga dengan
uangmu sendiri.

“Ayah saya juga melakukan hal yang sama, baru-baru ini beliau mendampingi ibu saya ke pengadilan untuk proses perceraian.

Namun beliau sempat menanyakan tentang simpanan ibu saya di Dana Tunjangan Pegawai (KWSP).

“Buruan ajukan semua tuntutannya, agar dia langsung meluncur ke Liang Lahad untuk membayar,” kata beberapa warga Maya.

(TribunTrends/Ninda/Nafis)