Berita Viral
KEPO Ada Kericuhan, Pria Bertato di Koja Ingin Lihat Tawuran Malah Dibacok, 'Baru 5 Menit Keluar'
Nasib miris dialami pemuda berinisial YR (26), warga di Jalan Lagoa B, RW 02 Kelurahan Lago, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Nasib nahas seorang pria bertato di Koja, Jakarta Utara.
Ia menjadi sasaran pembacokan kelompok remaja yang terlibat tawuran.
Sang nenek mengatakan, padahal cucunya itu baru main game dan hanya keluar rumah lima menit saja.
Baca juga: HENDAK Tawuran 19 Remaja Ditangkap, Ketahuan karena Live Instagram, Pelaku Digiring ke Panti Sosial
Nasib miris dialami pemuda berinisial YR (26), warga di Jalan Lagoa B, RW 02 Kelurahan Lago, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
YR menjadi korban pembacokan oleh kelompok remaja yang tengah melakukan aksi tawuran di permukiman tersebut pada Senin (9/10/2023) dinihari.
Pembacokan ini terbilang salah sasaran lantaran pada saat kejadian YR disebut tidak tergabung dalam dua kelompok yang berseteru.
Dalam video amatir yang direkam warga, terlihat kelompok remaja saling serang dengan menggunakan senjata tajam di permukiman padat penduduk di Jalan Lagoa B.
Video tersebut memperlihatkan juga detik-detik saat YR terjatuh dan akhirnya dibacok beberapa kali oleh pelaku tawuran.
Akibatnya, YR mengalami luka bacok di bagian punggungnya dan kini dirawat di RSUD Koja, Jakarta Utara.
Terpantau dari foto kondisi YR yang beredar, tampak yang bersangkutan hanya bisa terbaring lemas di kasur rumah sakit.
Foto itu juga memperlihatkan YR memiliki beberapa tato di sekujur tubuhnya.
Nenek korban, Safaah (60) mengatakan, pada saat tawuran pecah, YR awalnya sedang bermain game di dalam rumahnya.
Tiba-tiba YR mendengar suara gaduh di luar rumahnya dan mencoba mengetahui apa yang terjadi.
Baca juga: Tawuran Terjadi di Brebes, Satu Pelajar SMK Tewas, Kena Sabetan Sajam, Meninggal di Rumah Sakit

"Dia lagi main game, terdengar suara orang tawuran, dia pengen tau ada apaan rame-rame," ucap Safaah, Selasa (10/10/2023).
Keluarga kaget melihat kondisi YR yang pulang sudah berdarah-darah.
YR pun menceritakan dirinya baru saja menjadi korban salah sasaran, dibacok oleh kelompok pemuda yang terlibat tawuran.
"Dia kena luka di punggungnya. Dia tuh pulang lima menit setelah keluar, nah dia udah ada luka tusuk," ucap Safaah.
Atas kejadian ini, keluarga korban pun berharap pihak kepolisian meningkatkan patroli rutin di kawasan ini dan menangkap para pelaku yang terlibat.
HENDAK Tawuran 19 Remaja Ditangkap, Ketahuan karena Live Instagram, Pelaku Digiring ke Panti Sosial
Sebanyak 19 remaja ditangkap polisi di Cipayung, Jakarta Timur.
Aksi tawuran yang akan mereka lakukan berhasil digagalkan polisi.
Petugas mengetahui rencana tawuran tersebut karena remaja tersebut melakukan live streaming di Instagram.
Baca juga: Bikin Konten Tawuran, Pelajar SMK di Brebes Tewas Mengenaskan saat Live Instagram: Ya Allah
Belasan remaja ditangkap di kawasan Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, saat hendak tawuran di sana pada Minggu (8/10/2023) dini hari.
Aksi mereka ketahuan karena menyiarkan langsung atau live aktivitas mereka di media sosial.

Kanit Turjawali Satsamapta Polres Metro Jakarta Timur Iptu Rano Mardani menuturkan, penangkapan berlangsung di sejumlah titik.
"Kami lakukan pengejaran, pengamanan, dan penangkapan, tertangkap empat pemuda di sekitaran setelah Pos Polisi Pondok Ranggon Tim lain juga lakukan pengejaran di pertigaan menuju TPU Pondok Ranggon dan Ganceng, dan di TPU itu sendiri," ujar dia ketika dihubungi, Senin (9/10/2023).
Saat itu, 12 anggota Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur sedang melakukan patroli seperti biasa.
Mereka fokus penyisiran pada tiga wilayah, yakni Cipayung, Ciracas, dan Pasar Rebo.
Sembari melintasi wilayah Cipayung, ada anggota yang juga melakukan penyisiran melalui media sosial Instagram.
Pada saat itu lah mereka menemukan sebuah akun Instagram yang sedang menyiarkan sekelompok remaja sedang berjalan-jalan menuju lokasi tawuran.
"Kami menemukan dan melihat ada sekelompok pemuda akan tawuran di sekitar Pondok Ranggon. Tim melakukan penyisiran ke arah jalanan menuju Pos Polisi Pondok Ranggon," terang Rano.
Pengejaran pun dilakukan. Setibanya di sekitar Pos Polisi Pondok Ranggon, Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur sudah melihat para remaja itu.
Baca juga: Tawuran Terjadi di Brebes, Satu Pelajar SMK Tewas, Kena Sabetan Sajam, Meninggal di Rumah Sakit

Mereka langsung kabur melihat para anggota polisi sedang patroli. Beruntung, mereka langsung tertangkap.
"Total ada 19 remaja yang diamankan. Mereka naik 12 motor. Ada yang bonceng tiga," kata Rano.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti selain 12 motor yang digunakan para remaja itu, yakni satu celurit, satu pedang, tiga stik golf, satu sapu gagang, dan satu sapu ijuk.
Saat ini, belasan remaja laki-laki itu sudah digiring ke Polsek Cipayung. Mereka akan dibawa ke panti sosial untuk pembinaan lebih lanjut.
Bikin Konten Tawuran, Pelajar SMK di Brebes Tewas Mengenaskan saat Live Instagram: Ya Allah
Innalillahi, seorang pelajar di Brebes tewas akibat luka tusuk saat tawuran yang disiarkan live di media sosial (medsos), Senin (25/9/2023).
Aksi tawuran ini terjadi di Desa Rengaspendawa, Kecamatan Larangan, Brebes, pukul 17.00 WIB.
Bentrok ini melibatkan dua kelompok pelajar, yaitu SMK Ki Hajar Dewantoro dan SMK Muhamadiyah Songgom.
Kanit Reskrim Polsek Larangan Iptu Heri Sukamto, mengatakan seorang pelajar SMK Ki Hajar Dewantara berinisial AHG (17) tewas.
Korban terluka akibat sabetan senjata tajam di bagian dada sebelah kiri dan pergelangan tangan.
Baca juga: Tawuran Terjadi di Brebes, Satu Pelajar SMK Tewas, Kena Sabetan Sajam, Meninggal di Rumah Sakit

Dikutip dari Tribun Jateng, saat itu AGH mengajak lima temannya membuat konten tawuran.
Untuk mewujudkan ide itu, mereka menghubungi kelompok pelajar dari SMK lain melalui media sosial Instagram.
Kedua kelompok sepakat untuk bertemu di ruas jalan Pebatan-Rengaspendawa.
Korban pun mengaktifkan siaran langsung (live) di Instagram sambil terlibat dalam tawuran bersama teman-temannya.
Sayangnya, dalam peristiwa tragis ini, korban terkena sabetan senjata tajam yang dilakukan oleh salah satu pelajar dari kelompok lawan.
Polisi telah mengamankan beberapa rekan korban untuk dimintai keterangan, sementara upaya pengejaran terhadap pelaku tawuran lainnya masih terus dilakukan.
"Beberapa rekan korban sudah kami amankan untuk dimintai keterangan.
Kami kini tengah memburu para pelaku tawuran lainnya," kata Iptu Heri Sukamto, Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Larangan.

Iptu Heri Sukamto, menjelaskan, AHG mengalami luka parah akibat sabetan senjata tajam di bagian dada sebelah kiri dan pergelangan tangannya.
Meskipun sempat diberikan pertolongan pertama di Rumah Sakit Amanah Mahmudah Sitanggal, namun korban akhirnya meninggal dunia.
"Korban luka parah dan dibawa temannya ke Rumah Sakit Amanah Mahmudah Sitanggal, untuk pertolongan pertama.
Namun pada saat diberikan tindakan di rumah sakit korban meninggal dunia," kata Heri, Senin (25/9/2023).
Jenazah korban kini berada di RS Amanah Mahmudah dan akan dijemput pihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka di Dusun Curug, Desa Kedungbokor, Kecamatan Larangan.
Atas tragedi ini, Kepala Unit Reserse Kriminal Heri Sukamto mengimbau kepada para orangtua dan pihak sekolah untuk lebih ketat mengawasi anak-anak mereka, termasuk memeriksa ponsel yang digunakan.
Baca juga: Letih Cari Nafkah, Driver Ojol Kecewa Lihat Anaknya Ditangkap Gegara Tawuran : Gue Ngojek Buat Elu!
Meninggal Hendak Tawuran
Sementara itu beberapa waktu lalu, dua orang remaja tewas mengenaskan usai sepeda motor yang mereka tumpangi berboncengan, menabrak tiang listrik, di Jalan Raya Kavling DKI, Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (3/9/2023).
Kecelakaan itu terjadi sekira pukul 07.30 WIB.
Diduga kedua remaja itu mengalami kecelakaan saat hendak tawuran.
Sebab, di lokasi kejadian ditemukan 2 bilah celurit.
Baca juga: KECELAKAAN TRAGIS Sekeluarga Meninggal, Pesta Pernikahan Adik Bungsu Jadi Pertemuan Terakhir

Insiden kecelakaan yang menimpa dua remaja itu viral di media sosial.
Narasi dalam video yang beredar, disebutkan bahwa kedua pelaku diduga bagian kelompok gengster yang kabur, karena dikejar sekuriti usai menyerang warga di kawasan Meruya.
Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polsek Kembangan, AKP Diaman Saragih mengatakan bahwa kedua remaja tersebut hendak melakukan tawuran.
"Itu kecelakaan nabrak tiang, dua orang. Kayaknya sih mau tawuran juga," ujar Diaman saat dihubungi Wartakotalive.com, Minggu (3/9/2023).
Kendati begitu, Diaman memastikan bahwa kedua korban itu tidak habis menghajar warga, seperti narasi yang beredar di media sosial.
"Enggak sih kalau itu (menghajar warga), belum dapat info," katanya.
Polisi juga menemukan dua buah celurit di sekitar lokasi kecelakaan.
“Iya ditemukan di situ. Ada dua, dua-duanya celurit,” kata Kapolsek Kembangan, Kompol Billy Gustiano.
Baca juga: Oleng ke Kiri 2 Remaja Tewas Tabrak Tiang Listrik, Diduga Hendak Tawuran, Dua Celurit Disita

Sementara itu, Kanit Gakkum Polres Metro Jakarta Barat, AKP Agus Suwito mengatakan, peristiwa kecelakaan itu bermula saat remaja berinisial X (bukan inisial sebenarnya) melajukan motornya di Jalan Raya Kavling DKI, Kembangan, Jakarta Barat, dari arah selatan menuju utara.
Motor itu kemudian masuk ke pemukiman warga.
Karena pengemudi kurang konsentrasi, X pun oleng ke kiri dan menabrak tiang listrik.
Akibatnya, kedua remaja malang tersebut meninggal dunia di lokasi kejadian, lantaran mengalami luka serius di bagian kepalanya.
"Setibanya dekat perumahan warga dikarenakan kurang konsentrasi dan hati hati, oleng ke kiri menabrak tiang listrik, berakibat pengendara dan penumpang X luka bagian kepala," kata Agus.
"(Keduanya) meninggal di TKP," lanjut dia.
Jasad kedua korban lalu dievakuasi ke RSUD Tangerang untuk diautopsi.
Motor korban B 4719 BVM mengalami rusak parah usai kecelakaan tunggal tersebut.
"Kendaraan sepeda motor yang terlibat mengalami kerusakan bagian body depan penyok," pungkas Agus.
Artikel ini diolah dari TribunJakarta, Kompas dan TribunJateng
Alasan Film No Other Choice, Bakal Meledak, Lee Byung Hun dan Son Ye Jin Akting di Komedi Gelap |
![]() |
---|
Sosok Bayi Tampan yang Dulu Fotonya Viral, Kini Usianya Sudah 6 Tahun Makin Imut, Namanya Arsya |
![]() |
---|
Ironi Kehidupan Hacker Bjorka: Menganggur di Dunia Nyata, Bekerja di Dunia Maya |
![]() |
---|
Akhir Pelarian WFT Alias Bjorka yang Ditangkap Polisi Siber, Dari Forum Gelap ke Desa Sunyi |
![]() |
---|
Sujud Terakhir di Tengah Tragedi Ponpes Al Khoziny: Santri Wafat di Samping Teman yang Selamat |
![]() |
---|