Breaking News:

Berita Viral

Bukan Dianiaya Ronald, Polisi Keluarkan Surat Kematian Dini Karena Sakit, Kuasa Hukum: Kami Laporkan

Pihak Dini Sera berencana melaporkan Polsek Lakarsantri ke Propam Polda Jatim karena telah mengeluarkan surat kematian Dini Sera karena sakit.

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/Instagram @fikaaa.rs
Dini Sera meninggal karena dianiaya oleh Ronald anak anggota DPR. 

TRIBUNTRENDS.COM - Keluarga masih berduka atas meninggalnya Dini Sera Afrianti yang dianiaya oleh Gregorius Ronald Tannur anak anggota DPR.

Janda satu anak itu dikabarkan dilindas oleh Ronald hingga terseret sejauh 5 meter.

Dini sempat dilarikan ke rumah sakit, namun sayang nyawanya tak tertolong.

Baca juga: Ketua RT Ungkap Sosok Dini Sera, Tinggalkan Anak di Kampung Bersama Keluarga: Pas Pulang Meninggal

Namun siapa sangka, pihak kepolisian ternyata sempat mengeluarkan surat kematian Dini Sera Afrianti karena sakit.

Padahal Dini tewas karena dianiaya, dia diseret dan dilindas mobil oleh Ronald.

Polisi Dini Sera Afrianti sebelum tewas dianiaya anak DPR
Polisi  sempat mengeluarkan surat kematian Dini Sera Afrianti karena sakit. (TikTok)

Kuasa Hukum yang mewakili korban dalam kasus penganiayaan ini berencana untuk melaporkan Polsek Lakarsantri ke Propam Polda Jatim.

Mereka merasa bahwa penanganan kasus ini tidak memadai dan mengandung potensi pelanggaran etika.

Kanit Reskrim dari Polsek Lakarsantri sebelumnya mengeluarkan pernyataan bahwa Dini Sera Afrianti meninggal karena sakit dan tidak ada tanda-tanda kekerasan.

Pernyataan ini menimbulkan kebingungan dan pertanyaan tentang integritas penyelidikan.

Selain itu, dilansir KompasTV, keluarga korban juga berencana untuk melaporkan Gregorius Ronald Tannur terkait dengan laporan palsu yang diajukan olehnya saat meminta surat kematian di Polsek Lakarsantri.

Kasus ini semakin menjadi sorotan masyarakat, dan pihak berwenang diharapkan akan menangani kasus ini dengan adil dan tegas.

Sebuah video mengejutkan telah muncul yang menampilkan Gregorius Ronald Tannur, seorang anak anggota DPR yang saat ini menjadi tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap kekasihnya di Surabaya, Jawa Timur.

Dalam rekaman tersebut, Ronald terlihat sangat emosional ketika membawa korban ke rumah sakit.

Dalam adegan yang terekam dalam video tersebut, Ronald duduk di dalam mobilnya sambil menangis histeris.

Petugas rumah sakit berusaha untuk mengecek kondisi korban yang tampak sangat lemah.

Baca juga: Tewas Dianiaya, Dini Sera Ternyata Tulang Punggung Keluarga: Ayah Lumpuh, Ibu Kanker & Biayai Anak

Sebelumnya, Ronald telah meninggalkan korban di basement apartemennya, dan baru membawanya ke rumah sakit setelah mendapat teguran dari pihak keamanan apartemen.

Tindakan ini menuai kritik dari banyak pihak yang menyayangkan penanganan kasus ini.

Hasil otopsi yang dilakukan pada korban mengungkapkan adanya luka dan memar di berbagai bagian tubuhnya, yang diyakini sebagai akibat dari penganiayaan.

Selain itu, juga diduga bahwa korban telah ditabrak oleh mobil yang dikemudikan oleh Ronald.

Ronald Bikin Laporan Palsu

Sebelumnya dikabarkan, tersangka penganiayaan Gregorius Ronald Tannur, sempat membuat laporan palsu ke polisi dengan maksud menghindari jerat hukum.

Diketahui, Gregorius Ronald Tannur merupakan warga Surabaya dan anak anggota DPR RI asal Nusa Tenggara Timur usai menganiaya kekasihnya, Dini Sera Afrianti (29).

Ronald diketahui juga sempat melindas Dini hingga terseret sejauh meter.

Dini sempat dilarikan ke rumah sakit, namun sayang nyawanya tak tertolong.

Dini Sera Afrianti tewas dianiaya Ronald, anak DPR RI.
Dini Sera Afrianti tewas dianiaya Ronald, anak DPR RI. (TikTok)

Demi hindari jeratan hukum, Ronald saat itu sempat membuat laporan palsu ke polisi.

Ronald Tannur saat itu mendatangi Polsek Lakarsantri usai dokter National Hospital menyatakan Dini tewas.

Di kantor polisi, Ronald mengatakan kalau ada perempuan meninggal di Apartemen Orchid, Pakuwon, setelah asam lambung kambuh.

Dari informasi tersebut Polsek Lakarsantri dan Inafis mendatangi lokasi.

Awal-awal itu polisi sempat percaya dengan pengakuan Ronald.

Bahkan pejabat polsek setempat mengatakan kalau Andini tewas karena penyakit bawaan, yaitu asam lambung.

Ketika berita itu teman-teman Dini menyebarkan bukti-bukti kondisi terakhir ketika dari Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall, bersama Gregorius.

Satreskrim Polrestabes Surabaya kemudian memutuskan mengambil alih kasus tersebut.

Beberapa tim pun disebar untuk mencari informasi.

Di situlah kejanggalan mulai terungkap.

Baca juga: SOSOK Ronald, Anak DPR RI yang Lindas Dini Sera hingga Terseret 5 Meter, Jadi Tersangka Penganiayaan

Rabu 4 Oktober 2023 sekira pukul 23.00 Jenazah Andini diautopsi di RSUD dr Soetomo.

Saat itu status Gregorius yang merupakan anak pejabat belum terungkap. Rabu sore informasi itu baru mencuat.

Gregorius diketahui anak dari Edward Tannur anggota DPR RI Komisi IV fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) asal Nusa Tenggara Timur.

Instagram simpatisan ayah Ro saat itu dikunjungi banyak netizen.

Ada yang menyebut bapak Ronald berusaha mencegah kasus ini viral.

Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI Imron Amin baru-baru ini menyebut akan mengirim tim ke Surabaya untuk mendalami ada atau tidak intervensi Edward ke polisi dalam menangani kasus anaknya.

Dini Sempat Dilindas Mobil

Gregorius Ronald Tannur (GR) anak anggota DPR RI menguak bagaimana dirinya menghabisi nyawa Dian sang kekasih.

Ternyata Gregorius Ronald Tannur tega melakukan tiga tindakan kekerasan terhadap Dini.

Ronald sempat lindas Dini Sera hingga terseret 5 meter.
Ronald sempat lindas Dini Sera hingga terseret 5 meter. (TikTok @bebyandine)

Hal tersebut diungkap Kapolrestabes Surabaya Kombes Pasma Royce dalam konferensi pers kasus kematian Dini pada Jumat (6/10/2023).

Diungkap Kombes Pasma Royce, Dini dan GR telah berpacaran sejak bulan Mei 2023.

Pada Selasa malam, Dini dan GR diundang rekannya untuk berkaraoke di bersama.

"Pada pukul 21.32 Wib, korban dan GR datang ke karaoke Blackhole dan bergabung dengan lima temannya dan meminum minuman keras," kata Kombes Pasma Royce melansir Tribunnewsbogor.com, Sabtu, (7/10/2023).

Selang 2,5 jam kemudian, Dini dan GR keluar dari ruangan karaoke hendak pulang.

Namun di momen tersebut, Dini dan GR bertengkar hingga diketahui oleh pihak security.

"Rabu 4 Oktober 2023 pukul 00.10 Wib, korban dan GR disaksikan oleh security sedang pulang menuju lift dan saat itu terjadi cekcok," ujar Kombes Pasma Royce.

Awal mula pertengkaran tersebut diurai GR kepada pihak kepolisian.

Ternyata perselisihan dimulai gara-gara GR menendang kaki kekasihnya.

Aksi sadis pertama yang dilakukan GR itu sampai membuat Dini terjatuh.

"Dalam pertengkaran itu bahwa saksi GR telah melakukan penendangan terhadap kaki kanan DSA. 

Hingga korban terjatuh sampai posisi duduk," ungkap Kombes Pasma Royce.

Bak tak puas, GR pun kembali menganiaya kekasihnya dengan kejam.

Aksi sadis kedua adalah GR memukul kepala Dini menggunakan botol miras yang ia bawa.

"Setelah terduduk, GR melakukan pemukulan kepada DSA sebanyak dua kali menggunakan botol minuman (miras)," pungkas Kombes Pasma Royce.

Baca juga: Doa Cak Imin untuk Dini Sera, Janda yang Tewas Dianiaya Ronald Anak DPR RI dari PKB: Saya Prihatin

Tiba di basement parkiran, GR kembali melakukan hal sadis kepada kekasihnya.

Aksi ketiga itulah yang akhirnya membuat Dini terkulai lemas hingga meninggal dunia.

Betapa tidak, GR secara tiba-tiba melindas Dini yang kala itu sedang bersandar di mobilnya.

"Korban berduduk sandar pada pintu sebelah kiri pintu mobil. Saksi GR masuk mobil pada posisi driver.

Selanjutnya mobil dijalankan dan belok ke kanan, sedangkan korban di posisi kiri terduduk.

Sehingga menyebabkan korban terlindas sebagian tubuhnya dan terseret lima meter lebih," ungkap Kombes Pasma Royce.

Dini janda anak satu dianiaya oleh pacarnya sendiri, Ronald yang merupakan anak DPR RI.
Dini janda anak satu dianiaya oleh pacarnya sendiri, Ronald yang merupakan anak DPR RI. (TikTok)

Usai mengetahui pacarnya terlindas dan terseret, GR pun membawanya menuju apartemen.

Tiba di apartemen satu jam kemudian, GR syok lantaran Dini dalam kondisi lemas.

Di momen itulah GR sempat panik hingga memberikan napas buatan kepada sang pacar.

"Pukul 01.15 Wib, GR tiba di apartemen dan memindahkan DSA ke kursi roda. 

Korban sudah lemas. Dalam kondisi tersebut GR mencoba untuk memberikan napas buatan dan sambil menekan dada DSA namun tidak ada respon," imbuh Kombes Pasma Royce.

Hingga akhirnya GR pun membawa Dini ke rumah sakit.

Namun nahas nyawa Dini tak tertolong.

"DSA dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan tindakan medis oleh pihak rumah sakit

Kemudian pukul 02.30 Wib korban DSA dinyatakan meninggal dunia," ujar pihak kepolisian.

Atas kasus tersebut, GR resmi ditetapkan sebagai tersangka.

GR pun telah diamankan pihak kepolisian.

***

Artikel ini diolah dari TribunJateng

Sumber: Tribun Jateng
Tags:
Ronald TannurDini Sera Afriantisakit
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved