Baru 40 Hari Nikah, Pengantin Pria Meninggal Dunia, Keluarga Minta Otopsi, Penyebab Tewas Buat Miris

Sayangnya, Ly Thuy tak tahu bahwa keputusan ini akan mengubah pernikahannya menjadi sebuah tragedi.

Dikutip dari eva.vn pada Sabtu (7/10/2023), di kampung halamannya ada tradisi bernama "ciuman berisik".

Menurut tradisi itu, mempelai pria harus dipukuli di hari pernikahan.

Semakin kuat pukulannya maka kehidupan pernikahan akan semakin bahagia.

Ly Thuy Giai pernah melihat seorang pengantin pria dipukuli hingga hidungnya memar dan wajahnya bengkak.

Mengetahui bahwa penduduk desa sangat menghargai adat ini, ia memilih 4 saudara yang tumbuh bersamanya, namun di
luar dugaan itu menjadi keputusan yang paling ia sesali dalam hidupnya.

Pada tanggal 6 Februari 2013, saat yang baik telah tiba, pengantin pria Ly Thuy Giai datang untuk menyambut pengantin cantiknya di rumahnya.

Baca juga: Pengantin Ini Terlihat Sangat Gugup Saat Akan Salaman setelah Sah Ijab Qabul, Tangannya Gemetar

"Mungkin akan berisik saat kita keluar dari mobil.

Jangan takut, mereka tidak akan melakukan apa pun terlalu banyak," ujarnya pada sang istri.

Tak lama kemudian, mobil pengantin tiba di dekat pintu rumah.

Menurut adat desa, calon pengantin harus turun dari mobil yang jaraknya lebih dari seratus meter dari rumah dan berjalan kaki pulang.

Ketika mempelai pria membuka pintu mobil dan belum sempat menurunkan mempelai wanita, ia dikerumuni banyak kerabat dan teman yang memberinya serangkaian pukulan dan tamparan keras.

Ly Thuy Giai hanya bisa memohon kepada semua orang untuk menunjukkan belas kasihan, tetapi semua orang mengabaikannya dan memukulinya selama beberapa menit sebelum perlahan-lahan pergi.

Ly Thuy Giai tidak berdaya dan hanya bisa merapikan pakaiannya serta tersenyum untuk menghibur istrinya yang terkejut.

Ia mengira semuanya sudah berakhir, namun menurut adat di kampung halaman suaminya, mempelai pria dipukuli tidak hanya saat keluar dari mobil tetapi juga saat mengangkat gelasnya.