Berita Viral
Ada Jejak Bercak Darah di Rumah, Awal Mula Aksi Ibu Habisi Rauf Terbongkar, Kakek dan Paman Terlibat
Polisi lihat bercak darah di rumah, terungkap aksi ibu kandung habisi Rauf. Ternyata kakek dan paman ikut terlibat.
Editor: Suli Hanna
Muhamad Rauf selain tinggal di rumah nenek, dia juga kerap tinggal di pos ronda dan tempat umum lainnya.
Untuk makan pun Rauf meminta-minta hingga mencuri.
Baca juga: Masya Allah! Bocah Pilih Belajar saat Istirahat Memulung, Duduk di Emperan Toko, Videonya Viral
Menurut kesaksian warga, kakeknya beperilaku mudah marah ketika masih belum terkena stroke.

Disisi lain, Dirno (52), ayah Rauf, sejak berpisah dengan Nurhani, ia juga jarang sekali bertemu dengan anak mereka, Rauf.
Itu sebabnya, ia juga tak tahu, apa yang selama ini terjadi antara Rauf dan ibunya.
"Kami sudah jarang bertemu," ujarnya di lokasi pemakaman Rauf di Desa Parigimulya, Subang, Kamis (5/10).
Terakhir bertemu dengan Rauf, kata Dirno, setahun yang lalu. Sepengetahuannya, kata Dirno, Rauf tak lagi melanjutkan pendidikannya setelah lulus SD.
"Sebelumnya kalau ketemu, dia hanya meminta uang, lalu pergi lagi," katanya.
Dirno mengaku tak menyangka anaknya akan tewas dengan cara seperti ini.
"Saya sudah setahun lebih tak komunikasi dan belum pernah ketemu lagi sama anaknya, karena dia tinggal sama ibunya setelah ibunya cerai dengan saya," Dirno.
Dirno meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus kematian anaknya
"Saya ikhlas. Namun minta polisi usut tuntas serta tangkap pelakunya," ujarnya.
Baca juga: Apa Arti Social Battery Istilah Viral TikTok? Sering Dipakai Anak Gaul saat Nongkrong, Ini Maknanya
Hingga kemarin, sudah empat orang yang ditangkap karena diduga kuat terkait dengan kasus pembunuhan ini.
Selain menangkap ibu, kakek, dan paman Rauf, polisi juga menangkap pemilik sepeda motor yang digunakan adik Nurhani membuang tubuh Rauf.
Kronologi Nurhani Aniaya Rauf Hingga Tewas

Sementara itu kepada polisi, Nurhani mengaku menyiksa Rauf di rumah orang tuanya.
Nurhani mengaku tak kuasa menahan emosi lantaran Rauf meminta ponsel kepadanya.
Tanpa berpikir, ia pun langsung memukuli Rauf hingga tak berdaya.
"Rauf saya sumpal mulutnya dengan boneka kecil milik adiknya, kemudian tangan Rauf diikat, kepalanya dibenturkan ke dinding dan kusen, lalu dipukul kepalanya menggunakan tongkat kayu, pipa paralon, dan bambu pagar," kata Nuhani dingin.
Setelah anaknya tak berdaya, kata Nurhani, ia pun menyeret Rauf ke belakang rumah, menyusuri kebun.
Adik Nurhani, yang datang tak lama berselang, lantas membawa Rauf yang sudah tak berdaya dengan sepeda motor.
Adik Nurhani membawa Rauf ke Sungai Bugis di Anjatan, Indramayu, lalu membuangnya ke sana.
Saat hendak dibuang ke sungai, kata Nurhani, anaknya terlihat masih hidup.
"Masih hidup saat diseret lewat belakang rumah sebelum dibawa pakai motor dan dibuang ke Sungai Bugis," ujarnya.
Tim Inafis Polda Jabar yang melakukan olah tempat kejadian perkara di kediaman kakek Rauf menemukan sejumlah bercak darah.
Bercak darah terlihat di ruang tamu.
Bercak darah juga terlihat di pipa paralon, tongkat kayu, kusen, besi rel kereta berukuran panjang 20 sentimeter, dan gergaji kayu.
Darah juga terlihat pada sebilah kayu yang patah menjadi dua, pecahan genting, batu bata, dan dinding rumah, serta di halaman belakang rumah menuju kebun dan sejumlah titik lainnya yang total semuanya ada 37 titik bercak darah di TKP.
(TribunJabar.id/ Handhika Rahman, TribunSumsel.com)
Diolah dari artikel TribunJabar.id dan Tribun Sumsel
Sumber: Tribun Jabar
Candaan Fatal! Yudo Sadewa Putra Menkeu Purbaya Justru Heran Bisa Viral: Ini Kenapa Ya? |
![]() |
---|
Teganya Anggun Sopir Bank Jateng, Nikmati Rp10 Miliar Hasil Curian, Keluarga Ditinggal Tanpa Kabar |
![]() |
---|
Minta Maaf pada Tetangga, Istri Sopir Bank Jateng Tegar Hadapi Aib Suami Gondol Rp10 Miliar |
![]() |
---|
Alasan Anggun Sopir Bank Jateng Nekat Bawa Kabur Rp10 Miliar, Keluarga Tak Kebagian Seperak Pun |
![]() |
---|
Klarifikasi Yudo Sadewa Usai Sindir Sri Mulyani Agen CIA, Putra Menkeu Purbaya Minta Maaf: Bercanda |
![]() |
---|