Breaking News:

Berita Viral

Masya Allah! Bocah Pilih Belajar saat Istirahat Memulung, Duduk di Emperan Toko, Videonya Viral

Viral di media sosial momen bocah pemulung tetap bekerja di saat istirahat usai bekerja, duduk santai di depan emperan toko.

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/TikTok/Instagram
Bocah pemulung masih menyempatkan diri untuk belajar di sela kesibukannya memungut barang bekas. 

Awal sekolah, dia lakoni dengan berjalan kaki, sejak dua tahun diberi sepeda oleh guru, dan warga.

"Tidak malu, nanti barang bekas ini dikumpulkan di rumah, lalu setelah banyak dijual. Biasanya dapat antara Rp15.000 sampai Rp 25.000 kadang lebih kadang kurang," ujar dia.

Tak hanya sepulang sekolah, siswa kelas XII Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran ini menghabiskan waktu libur untuk memulung sampah.

Bahkan sampai ke wilayah Kapanewon Ngawen.

Meski tidak banyak hasil yang didapatkan, hal ini cukup membantu untuk biaya jajan dan kebutuhan sekolah.

Tumbuh dalam keluarga dengan keterbatasan ekonomi tak membuatnya menyerah.

Ibunya bekerja sebagai tukang kebun, serta menjual makanan jika ada pesanan, dan ayah sambungnya buruh bangunan.

"Ya untuk jajan dan beli kuota," kata Soleh.

Soleh tak memiliki cita-cita yang muluk, dirinya setelah lulus ingin menjadi kreator konten atau berjualan angkringan.

Baca juga: MIRIS Lihat Kondisi Pemulung, Wanita Nangis setelah Dengar Curhatnya, Kaki Dibikin Sakit oleh Istri

Soleh Eko Wibowo, pelajar SMK yang jadi pemulung sepulang sekolah a
Soleh Eko Wibowo, pelajar SMK yang jadi pemulung sepulang sekolah

Saat ini dirinya sudah merintis membuat akun media sosial yang berisi tentang animasi dan komik.

"Dulu YouTube saya sudah 500 pengikut, tapi hilang. Sekarang mulai lagi, baru 70-an pengikut," kata dia.

Kepala Sekolah SMK Teruna Jaya 1 Gunungkidul, Supater Murbo Prihadi, mengatakan Soleh berasal dari keluarga yang kurang mampu. Soleh tergolong siswa biasa, tetapi memiliki ketekunan.

Ia membenarkan bahwa siswanya tersebut sering mengambil barang bekas untuk dijual sepulang sekolah. Untuk meringankan pembiayaan sekolah Soleh sudah mendapatkan bantuan dari donatur.

Selain itu, lanjut Supater, siswa kelahiran 27 September 2003 itu terlebih dahulu menghabiskan waktu sekitar satu jam memanfaatkan wifi sekolah untuk mengedit animasinya.

Pihak sekolah mendukung hobinya tersebut, diharapkan hobinya tersebut dapat menambah pendapatannya sebagai kreator konten.

Halaman
1234
Tags:
pemulungtokobelajar
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved