Berita Viral
'Linu dan Nyeri' Yang Dirasakan Siswa SMP Cilacap Korban Bullying, Keluarga Beri Pesan untuk Polisi
Kakak dari Felix, yakni Cici ungkap kondisi adiknya usai dianiaya oleh kakak kelas di SMPN 2 Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah berinisil MK.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Keluarga Felix alias FF histeris saat mengetahui FF dianiaya oleh siswa SMPN 2 Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah berinisil MK.
Di lain sisi, keluarga bersyukur karena elaku yakni MK sudah diamankan pihak kepolisian.
Kabar terbaru, korban dilarikan ke rumah sakit karena sesak napas.
Kakak dari Felix, yakni Cici melaporkan bahwa adiknya mengalami sejumlah luka pada tubuhnya usai dianiaya oleh kakak kelasnya di SMP Negeri di Cilacap.
Sekujur tubuh adiknya merasa linu dan nyeri.
Baca juga: Catatan Kelam Pembully Siswa SMP di Cilacap, 2 Kali Dikeluarkan dari Sekolah, Pernah Dituduh Mencuri

Luka-luka ini termasuk memar di sebelah pipi kiri, pelipis, dahi, telinga sebelah kiri, perut yang terasa sakit, dan kesulitan bernapas di dada.
Kakak korban, Cici Mardiyanti, mengkritik keras tindakan yang dilakukan oleh pelaku terhadap adiknya, menganggapnya sebagai tindakan yang berlebihan.
Terutama ketika melihat video viral yang menunjukkan korban dipukul dan ditendang berulang kali.
Cici Mardiyanti menyatakan, "Harapan kami hanyalah agar adik kami mendapatkan keadilan yang setimpal.
Kami berharap pelaku, jika memungkinkan, dapat dijerat sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku, dengan hukuman seberat-beratnya."
Keluarga korban FF, yang menjadi korban perundungan dan penganiayaan di sebuah SMP Negeri di Cilacap, mendesak agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.
Sementara itu, Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto, dalam konferensi pers pada Rabu (27/9/2023), mengungkapkan bahwa kedua pelaku akan menjalani proses hukum dengan sistem peradilan anak.
Dalam sistem peradilan anak, Fannky menjelaskan bahwa pelaku tetap akan dihukum penjara.
Pelaku akan menghadapi ancaman hukuman penjara maksimal selama 3 tahun 6 bulan dan denda maksimal sebesar Rp72 juta.
Fannky menambahkan, "Kami tidak hanya akan menindak pelaku, tetapi juga perlu peran dari berbagai pihak untuk membina anak-anak agar mereka memiliki akhlak yang baik."
Sumber: Tribun Jateng
Merah Putih: One For All Sepi Penonton, Hanya 3 Orang Hadir di Satu Bioskop, Slot Tayang Menyusut |
![]() |
---|
Dari Salah Tafsir Jadi Petaka: 37 Siswa MAN 1 Padang Gagal Lulus Gara-gara Robek Bendera Merah Putih |
![]() |
---|
Nasib Tragis Merah Putih: One For All, Rating Terendah Sepanjang Sejarah Animasi Indonesia |
![]() |
---|
Bupati Landak Kalbar Geram ASN Abai Upacara HUT RI, Perilaku Tak Disiplin: Kami Pastikan Ada Sanksi |
![]() |
---|
Sosok Painem Pedagang Tegur Wisatawan Telaga Sarangan Magetan, Sudah Jualan di Situ 50 Tahun |
![]() |
---|