Breaking News:

Berita Viral

Kisah Pasutri di Pinrang, Awalnya Tak Punya Kasur, Mandi di WC Masjid, Titip Anak di Panti Asuhan

Miris kondisi pasutri di pinrang ini, sampai titipkan anak di panti asuhan agar bisa hidup lebih layak.

Editor: Suli Hanna
Nining Tribun Timur
Penampakan rumah pasangan suami-istri Asmadi dan Ramlah di Lingkungan Ujung, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan 

Asmadi sehari-harinya menjadi buruh.

Apapun yang dia kerjakan sesuai permintaan.

Biasanya dia menjadi tukang batu, tukang manjat kelapa dan baru-baru ini membantu orang saat panen padi.

Sementara Ramlah juga bekerja sebagai buruh cuci dan tukang bersih saat ada pernikahan.

Baca juga: Pasutri Tak Sengaja Tabrak Bocah Pengemis, Kaget Lihat Wajahnya, Ternyata Anaknya yang Lama Hilang

Penampakan rumah pasangan suami-istri Asmadi dan Ramlah di Lingkungan Ujung, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan
Penampakan rumah pasangan suami-istri Asmadi dan Ramlah di Lingkungan Ujung, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Nining Tribun Timur)

Karena kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan, Ramlah akhirnya menitipkan anaknya di pantai asuhan.

Dengan harapan, di sana anaknya bisa mendapat pendidikan layak.

"Kerjaan kami tidak menentu.

Sementara saya ingin melihat anak saya tumbuh dengan tidak kekurangan makanan dan bisa bersekolah juga.

Jadi, kami menitipkannya ke panti asuhan," kata Ramlah saat ditemui, Rabu (27/9/2023).

Dia mengaku, berat hati membawa anaknya itu ke panti asuhan.

"Jujur kami juga tidak mau begitu.

Tapi, karena keadaan seperti ini.

Kami juga terpaksa," ujarnya sembari menangis.

Ramlah cuma berharap, pemerintah setempat bisa memperhatikannya.

Ramlah mengaku, baru dua kali menerima bantuan dari pemerintah. Itupun saat Covid-19.

Sumber: Tribun Timur
Tags:
Pasutrianakpanti asuhanmasjidSulawesi SelatanPinrang
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved