Berita Viral
Alasan Silvandrie Dosen Viral Minta Dipanggil 'Yang Mulia', Mahasiswa : Bukan Orang yang Gila Hormat
Terungkap sudah alasan Silvandrie Abriyan dosen di Aceh yang mememinta dipanggil Yang Mulia, salah satu mahasiswinya beri alasan.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Belum lama ini media sosial X diramaikan dengan unggahan tangkapan layar pesan berisi peraturan kuliah tidak biasa dari dosen kepada mahasiswa di grup WhatsApp.
Dalam unggahan yang viral sejak Minggu (24/9/2023), awalnya dosen menyapa mahasiswa melalui grup WhatsApp.
Setelah itu, ia memberi tahu mahasiswa soal beberapa peraturan yang wajib dipatuhi selama perkuliahan, seperti mahasiswa diminta memiliki aplikasi TikTok dan memastikan baterai ponselnya terisi penuh.
Namun, ada beberapa peraturan yang dinilai tidak biasa karena dosen tersebut ingin dipanggil "Yang Mulia".
Dosen tersebut diketahui bernama Silvandrie Abriyan.
Lantas apa alasan Silvandrie ingin dirinya dipanggil 'Yang Mulia'?
Baca juga: SOSOK Silvandrie Abriyan, Dosen Viral yang Minta Dipanggil Yang Mulia, Profesi Aslinya Terungkap

Mahasiswi Prodi Psikologi Unissula bernama Chintya Nindhi memberikan klarifikasi terkait dosennya yang dipanggil dengan sebutan Yang Mulia.
Chintya Nindhi merupakan mahasiswa berprestasi di Fakultas Psikologi Unissula sehingga saat ini bisa terpilih mengikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha).
Setelah viral Chintya berkesempatan bertemu dengan dosen yang mengajar mata kuliah Psikologi Sumber Daya Manusia tersebut pada Senin (25/9/2023) lalu.
Chintya menyatakan bahwa dosen Silvandri tidak sungguh sungguh ingin dipanggil dengan sebutan Yang Mulia.
Itu justru sebuah kiasan yang ia gunakan di grup WhatsApp untuk memancing para mahasiswa agar bisa berpikir kritis sebelum mengikuti mata kuliah Psikologi Sumber Daya Manusia yang diampunya.
“Setelah bertemu dan mengikuti perkuliahan pertama dari Pak Silvandri kita tahu bahwa beliau bukan orang yang ingin dihormati berlebihan dengan panggilan Yang Mulia.
Justru itu merupakan salah satu cara beliau mengajar dengan cara mengajak mahasiswa berpikir kritis sehingga kelak tidak mudah terjebak ketika terjun dalam dunia pekerjaan.
Di beberapa tempat ada pimpinan atau pemilik usaha yang sangat dominan dan bisa berlaku seperti raja.
Oleh karenanya ia meminta para mahasiswanya agar cermat dan tak mudah terjebak dalam situasi seperti itu," ungkap Chintya.

Sumber: Tribun Jateng
24 Jam dari Waktu Kejadian Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny, 38 Korban Masih Dicari Tim SAR |
![]() |
---|
Kesedihan Ibunda Alvan, Korban Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny, Putra Bungsu Kesayangan Keluarga |
![]() |
---|
Sosok Alvan Korban Meninggal Tragedi Robohnya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Baru 4 Bulan Mondok |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Diberondong Karangan Bunga, Bentuk Protes Pembatalan Kenaikan Cukai Rokok |
![]() |
---|
Evakuasi Ponpes Al Khoziny: Terdengar Tangisan dari Balik Beton, Tujuh Nyawa Bertahan di Reruntuhan |
![]() |
---|