Berita Viral
Curhat Siswa Pembacok Guru di Demak, Lesu Usai Ditangkap: Aku Tak Diberikan Kesempatan Buat Sekolah
Akhirnya R, pelaku yang bacok guru di Demak beri pengakuan usai ditangkap, dia mengaku tidak diberikan kesempatan untuk sekolah.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Pelaku pembacokan guru Madrasah Aliyah (MA) Yayasan Islam Suhada (YASUA) Demak, yakni R kini sudah diamankan pihak kepolisian.
Sebelumnya R sempat melarikan diri ke wilayah Grobogan usai melakukan pembacokan terhadap gurunya, Fatkhur, Senin (25/6/2023).
Namun syukurnya, R yang juga dikenal sebagai sosok murid yang sering bolos sekolah dan malas mengerjakan tugas itu berhasil ditangkap pihak kepolisian.
Video penangkapan R pun beredar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @demakharini.
Baca juga: Ali Fatkhur Rohman, Guru Dibacok Murid di Demak Punya Jabatan, Pelaku Sempat Salam sebelum Beraksi

Dalam video itu, R dijemput oleh petigas Satreskrim menggunakan mobil putih.
Tangan R diborgol ke dapan lalu dibawa masuk ke dalam mobil.
Saat di mobil, petugas pun sempat menanyai R mengenai alasannya membacok korban.
Saat ditanya petugas, pelaku mengaku dirinya tak diberi kesempatan untuk sekolah.
"Ceritane piye ndek ingi? (Ceritanya gimana kemarin?)” tanya petugas.
Pelaku mengatakan jika ia sudah tak diberi kesempatan lagi untuk sekolah.
“Ceritane yo aku ogak dikek i kesempatan maneh pak.(Ceritanya aku sudah tidak diberi kesempatan untuk sekolah),” jawab R.
“Kesempatan apa?” Tanya petugas lagi.
“Kesempatan sekolah gitu,” jawab R.
Mendengar itu, petugas pun kaget.
“Lho ora diwenei kesempatan sekolah? (Lho nggak dikasih kesempatan sekolah?)”
“Kan udah terlalu banyak kesempatane nggo aku,” ucap R dengan suara lírih.
Sementara itu, akun Instagram @demakhariini juga mengunggah tangkapan layar chat tetangga pelaku sekaligus tetangga korban.
Dalam chat itu, tetangga dan pelaku ternyata tinggal satu RT.
Pelaku disebut dari golongan kurang mampu.
Selama ini pelaku dibiayai sekolah budenya karena kedua orangtua pelaku memiliki kekurangan.
“Pelaku dan korban tetangga sok RT. (Pelaku dan korban tetangga satu RT).
Pelaku anak orang gol g punya, kedua orangtua ne agak2 kurang genep. (Pelaku anak orang kurang mampu dan orangtuanya memiliki kekurangan),”
Tetangga itu juga menyebut jika pelaku sebenarnya sudah malas untuk sekolah.
Namun budhenya sempat mengirim pesan kepada korban di malam sebelum kejadian agar keponakannya diberikan kelonggaran pembayaran dan diijinkan mengikuti ujian.
“Bude ne semalam wes WA korban untuk memberikan wkt longgar bayar.
(Budenya semalam sudah WA korban untuk memberikan kelonggaran bayar)”
Namun saat hari kejadian, Senin (25/9/2023) pelaku datang dengan membawa sabit yang disembunyikan di punggungnya.
Pelaku sempat mengucapkan salam lalu membacok Ali Fatkhur Rohman di leher.
Setelah melakukan pembacokan, pelaku kabur dengan sepeda motornya.
Kini pelaku sudah berhasil ditangkap.
Sedangan kondisi korban mulai stabil di RSUP Kariadi Semarang.
Baca juga: Bersimpuh Depan Kelas, Guru di Demak Syok Dibacok Murid, Leher Berdarah, Pelaku Kabur, Video Viral
Kondisi Guru di Demak, Terluka Parah Dibacok Siswa
Nasib guru di Demak yang menjadi korban pembacokan yang dilakukan siswanya sendiri.
Guru olahraga tersebut terluka di bagian leher dan lengan.
Kementerian Agama (Kemenag) Demak menanggung biaya perawatan korban.
Kondisi guru bernama Ali Fatkhur Rohman dikabarkan berangsur membaik.
Baca juga: Bacok Guru gegara Tak Terima Dapat Nilai Jelek, AR Kabur, Dikenal Nakal & Suka Bolos, Kondisi Korban
Kondisi guru olahraga yang dibacok muridnya sudah mulai membaik dan bisa diajak komunikasi.
Demikian yang disampaikan, Kepala Kemenag Demak, Afief Mundzier seusai Ali Fatkhur Rohman yang sedang dirawat di RSUD DR Kariyadi.

Diketahui guru olahraga sekaligus wakil kesiswaan di Madrasah Aliyah (MA) Yayasan Islam Suhada (YASUA), Desa Pilangwetan RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak, yaitu Ali Fatkhur Rohman sempat dibacok muridnya sendiri yaitu AR saat sedang mengawasi PTS sekiranya pukul 09.30, Senin (25/9/2023).
Dia mengatakan bahwa kondisi korban saat ini sudah mulai membaik, dan bisa diajak komunikasi.
"Jadi kondisi saat ini pasien masih kondisi stabil, bisa diajak komunikasi sadar dengan baik. Tahu persis kejadian," kata Afief kepada Tribunjateng, Senin (25/9/2023).
Ia menjelaskan bahwa luka yang berada di bagian leher dan lengan masih dalam proses penangaan dari pihak rumah sakit.
"Ada dua luka dileher sama dilengan sebelah kiri, yang dilengan saat ini sudah ada tindakan di jahit, untuk dileher masih menunggu hasil rontgen. Secara umum kondisi korban stabil," ungkapnya.
Afief menambahkan untuk perawatan atas kejadian yang menimpa Fatkhur, Kemenag Demak akan menanggung semua pembiayaan.
Baca juga: Ya Tuhan! Pemuda di Priok Kena Bacok Celurit saat Tawuran, Awalnya Sok Jago Maju Paling Depan

"Atas petunjuk pimpinan segala yang muncul akibat terjadi pada korban menjadi tangung jawab resmi secara kedinas oleh Kemenag Demak," ucapnya.
Selain itu ia meminta kepada masyarakat untuk mendoa akan bersama kepada Fatkhur supaya cepat diberikan kesehatan dan bisa kembali mengajar
"Kami mohon doa semua masyarakat untuk ikut mendoakan bapak guru ali fakhtur kondisi yang sehat nanti bisa pulang kembali melaksanakan tugas sebagai guru ditengah masyarakat kembali," tutupnya.
***
Artikel ini diolah dari TribunJateng.com
Sumber: Tribun Jateng
Drama Akad Nikah di Pinrang: Wajah Dibuka, 'Pengantin Cantik' Berubah Jadi Pria Berjenggot |
![]() |
---|
Misteri Darah di Purwakarta, ART Berpura-Pura Panik, Ternyata Dialah Pembunuh Dea Permata |
![]() |
---|
Insiden Viral RSUD Sekayu Berakhir Manis: Keluarga Pasien Akhirnya Minta Maaf ke dr Syahpri |
![]() |
---|
Jejak Karier Dokter Syahpri: Dari Konsultan Ginjal Berprestasi hingga Jadi Amukan Pasien RSUD Sekayu |
![]() |
---|
Kekerasan di Ruang Perawatan: dr Syahpri Polisikan Keluarga Pasien RSUD Sekayu, Tak Ada Maaf |
![]() |
---|