Momen Haru Ayah Lindungi Anak dari Tetesan Air AC di Kereta yang Bocor, Sang Putri Tetap Tidur Pulas

Itulah yang dicari Syamaial Huda Mustakim, 68, sepanjang jualan es krim kotak atau blok sejak 30 tahun lalu setelah meninggalkan kerjanya sebagai pengawal keselamatan dan pekerja kilang.

Ketika dihubungi mStar, anak sulungnya, Nora Anzalina Syama’i Al Huda, 35, menceritakan semula kisah di balik video viral mengenai bapaknya yang dijadikan idola sejak kecil.

“Ayah saya jadikan jual es krim ini sebagai salah satu ibadahnya karena mengikut sunah Rasulullah SAW. Sambil berniaga dia bisa berhenti solat sehingga lebih fleksibel."

“Sebelumnya dia kerja dua tempat dalam satu hari. Setelah itu, teman-temannya ajak jualan es krim. Awalnya dia tak mau sebab risau untung sedikit tapi setelah dilihat keuntungan temannya, dia nekat berhenti kerja dan berjualan."

“Walaupun hasil diperoleh tak begitu banyak tapi kami sekeluarga tak pernah sehari pun kelaparan. Memang keluarga kami dibesarkan dengan hasil jualan es krim ayah sejak saya kecil,” ujarnya.

Bekerja sebagai eksekutif di sebuah syarikat di Puncak Alam, Selangor, Nora berkata dia kini turut membantu bapaknya mengurus jualan es krim.

Tambahnya lagi, disebabkan sudah lanjut usia, bapaknya yang menetap di Klang, Selangor tidak begitu aktif berjualan es krim seperti sebelum ini.

“Dulu ayah bertahun-tahun jual es krim yang dibeli dari sebuah kilang tapi dah tak beroperasi. Sekarang ayah jual es krim lain tapi rasanya seakan-akan sama macam dulu dan masih sedap."

“Ayah memang cerewet dengan rasa es krim. Sekarang ada tujuh rasa yang ayah buat sendiri termasuk keladi, durian, jagung dan pandan. Dulu siap ada kilang es krim minta ayah jual pada mereka, tapi dia menolak."

“Trend jual es krim guna motosikal dah kurang dapat sambutan macam dulu. Jadi saya coba tukar strategi dengan iklankan di media sosial yang kami menerima tempahan sekiranya ada kondangan, keramaian atau di sekolah-sekolah,” katanya lagi."

Baca juga: Viral Bukit Teletubbies di Bromo Terbakar, Diduga Dipicu Flare dari Pasangan Prewed, Sempat Ditutup

Imbas Nora yang memiliki dua adik, bapaknya merupakan warga Semarang, Indonesia yang berpindah ke sini selepas
nikah dengan ibunya.

“Dulu dekat Indonesia ayah saya seorang pak guru mengajar di sekolah menengah. Tapi setelah berjodoh dengan ibu, mereka pindah dan menetap di Malaysia."

“Mereka besarkan kami bersama-sama. Selain menjual es krim, ibu saya pun kerja juga untuk bantu ayah mencari duit untuk menyukupi kami sekeluarga,” katanya lagi.

Melihat sendiri ketekunan bapaknya yang tidak pernah putus asa mencari rezeki menggunakan motosikal membuatkan
dirinya lebih bersemangat membantu.

Nora bukan saja menjadikan bapak sebagai idola malah memasang cita-cita untuk membuka jualan es krim sendiri demi meneruskan perjuangan bapaknya suatu hari nanti.