Dua Truk Remuk Usai Kecelakaan, Balita Selamat, Merangkak Keluar dari Kolong, Warga Kaget: Mukjizat
Seorang bali berhasil selamat usai kecelakaan truk di Lampung, dia berhasil merangkak keluar dari kolong, warga syok.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Innalillahi, kecelakaan di Jalan Lintas Timur di Menggala Lampung, mendadak viral di media sosial, Sabtu (9/9/2023).
Dalam insiden tersebut, dikabarkan dua truk terlibat pada kecelakaan tersebut.
Satu truk remuk, sementara itu untuk satunya lagi terguling.
Warga pun bergegas memberikan pertolongan.
Baca juga: DELAPAN Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Sokaraja, Truk Tronton Oleng Tabrak Mobil di Lampu Merah

Namun, warga dibuat kaget saat ada seorang balita keluar dari kolong truk dengan kondisi selamat.
Balita itu terlihat merangkak keluar dari balik mobil yang sudah remuk.
Begitu keluar dari mobil, balita itu nampak berdiri namun ia terlihat sempoyongan dan tak mampu berdiri dengan sempurna.
Tak lama berselang seorang wanita yang diduga ibu dari balita tersebut juga keluar dari mobil.
Wanita itu awalnya nampak kesulitan dari pintu mobil yang sudah penyot tersebut.
Namun berlahan-lahan ia akhirnya bisa keluar dari mobil tersebut.

Sedangkan di mobil satunya lagi yang terguling seorang pria juga nampak keluar dari mobil tersebut.
Begitu keluar dari mobil pria itu nampak berdiri tegak dari badan mobil yang terguling.
"Mobil plat A Banten laka di Menggala Lampung Lintas Timur Sumatera, barangkali ada yang mengenali unitnya dan keluarga korban," tulis akun @kodil_027, Sabtu (9/9/2023).
Belum diketahui penyebab kecelakaan tersebut dan kondisi korban terkini.
Baca juga: Kabar Musibah Cesen Istri Marshel Widianto Kecelakaan saat Hendak Periksa Kandungan, Ini Kondisinya
Momen Pilu Anak Sulung Ciumi Jenazah Ortu dan 4 Adiknya, 6 Anggota Keluarga Meninggal Kecelakaan
Sebelumnya juga viral di media sosial, seorang pria bernama Rahman harus kehilangan enam anggota keluarganya sekaligus dalam waktu bersamaan.
Rahman adalah pemuda 19 tahun asal Malaysia, putra dari pasangan suami istri Amir Ruddin Ismail (46) dan Norahimah Norr Muhamad (43).
Pada Sabtu (2/9/2023) Amir dan Norahimah terlibat kecelakaan lalu lintas hingga membuat nyawa mereka melayang.
Tak hanya berdua, keempat anak mereka yang juga adik-adik Rahman turut meninggal dunia.
Keempatnya adalah Fatimatulzahrah (17), Seri Khadijah Aqilah (13), Rufaidatul Asyariyah (10) dan Muhammad Assyakrawi (5).

Keenam korban meninggal bersamaan lantaran mobil yang mereka naiki mengalami kecelakaan maut di Jalan Segamat-Kuantan KM 5, Malaysia.
Baca juga: Pria Gigih Jual Sambal di TikTok, Kumpulkan Uang untuk Operasi setelah Kecelakaan, Ingin Umroh
Keenam korban yang masih satu keluarga tersebut lantas dipulangkan ke rumah keluarga di Parit Limbong, Malaysia.
Dalam potret yang diunggah Facebook Ohbulan, nampak kepiluan Rahmat kala menyambut tubuh dingin keenam anggota keluarganya.
Terlihat jenazah kedua orangtua dan keempat adiknya diposisikan berjajar dalam kondisi telah dikafani.
Rahman kemudian mencium mereka satu persatu sebagai ucapan perpisahan yang terakhir kalinya.
Diberangkatkan Umroh
Meski berduka mendalam kehilangan enam keluarga sekaligus, Rahman mendapat sedikit penghiburan dari seorang pengusaha perjalanan ibadah bernama Jay Ibrahim.
Jay Ibrahim memberikan tiket umroh gratis kepada Rahman agar ia bisa berangkat ke tanah suci.
Dilansir dari Ohbulan, Jay Ibrahim sengaja memberikan tiket tersebut agar Rahman bisa berdoa sepuas hati di depan Kakbah.
Ia berharap pemuda tersebut bisa menenangkan hatinya setelah berkeluh kesah di Baitullah.
"Niat saya memang agar adik Rahman bisa berdoa di depan Kakbah sepuas hati, agar hatinya lapang," ungkap Jay Ibrahim.
Selain tiket umroh gratis, Rahman juga mendapat bantuan berupa uang tunai, kain ihram, dan peralatan umroh yang lain.
Jay Ibrahim juga berjanji membantu Rahman mengurus segala keperluan dokumen agar ia bisa lekas berangkat.

Diberitakan sebelumnya, keluarga Rahman mengalami kecelakaan ketika tengah dalam perjalanan ke Segamat mengantar ibu mereka.
Ibunda Rahman adalah seorang guru Sekolah Agama Semedak, sedangkan ayahnya seorang imam di Masjid Ladang Tereh Utara, Kluang.
Jenazah keenam korban telah dimakamkan di Tanah Kuburan Islam Masjid Ubuddiah, Parit Limbong, Malaysia pada Sabtu malam.
Pesta Pernikahan Adik Jadi Pertemuan Terakhir
Dikutip dari sinarharian.com pada Senin (4/9/2023), Norhayati Noor Muhammad (51) mengaku menerima kabar duka terkait kecelakaan lalu lintas yang melibatkan saudara perempuannya bersama suami dan keempat anaknya melalui pesan WhatsApp.
Seorang saksi kejadian tersebut menggunakan ponsel keponakannya yang juga terlibat dalam kecelakaan tersebut.

“Awalnya saya mendapat pesan WhatsApp dari orang yang berada di lokasi kejadian.
Dia menggunakan ponsel keponakan saya.
Orang tersebut kemudian meminta saya untuk menghubungi polisi dan ketika saya bertanya lebih lanjut kepada polisi tentang kejadian tersebut, saya yakin mobil itu milik keluarga saudara perempuan saya,” ujar Norhayati.
Sebelumnya, dalam kejadian sekitar pukul 18.37, korban Norahimah Noor Muhammad (43)bersama suaminya Amir Ruddin Ismail (46) dan keempat anaknya terlibat kecelakaan dengan truk.
Keempat anak yang turut jadi korban adalah Fatimahtulzahrah (17), Seri Khadijah Aqilah (13) Rufaidatul Asyariyah (10), dan Muhammad Assyakrawi (5).
Mobil keluarga tersebut bertabrakan dengan truk bermuatan pasir.
Dalam insiden tersebut, anak mereka lainnya, Abdullah (15) mendapat perawatan lebih lanjut di Unit Perawatan Intensif (ICU) RS Segamat karena mengalami luka serius di kepala, usus, dan paru-paru.
Baca juga: Kesaksian Korban Kecelakaan Maut di Ngawi: Kaget Atap Bus Lepas, Badan Penuh Pecahan Kaca, Mencekam

Lebih lanjut Norhayati mengatakan bahwa adik perempuannya dan keluarganya sedang dalam perjalanan kembali ke rumah mereka di Segamat dari rumah suaminya di Kluang.
Mereka tinggal berjauhan karena suaminya bekerja sebagai Imam Eksekutif di Ladang Tereh Utara, Kluang.
Sementara sang istri adalah seorang guru di Sekolah Agama Kemedak, Segamat.
“Dalam perjalanan itu, putra sulung mereka tidak kembali ke Segamat karena dia juga tinggal di Kluang.
Namun hal ini memang menjadi sejarah besar bagi kami sekeluarga karena sebelumnya kejadian seperti ini hanya kami lihat di pemberitaan.
Terakhir kali kami berkumpul adalah hari Minggu kemarin karena ada acara pernikahan adik bungsu kami di rumah ibu saya di Parit Jawa Muar.
Almarhumah yang merupakan anak ketiga mengabarkan kepada kami bahwa hari Sabtu akan kembali lagi.
Rupanya dia akan kembali selamanya,” ucapnya sambil menyeka air mata.
***
Artikel ini diolah dari Sripoku
Sumber: Sriwijaya Post
Sambung Rasa di Desa Ngering Jogonalan, Bupati Hamenang Jawab Keresahan Sampah hingga Infrastruktur |
![]() |
---|
Sekolah hingga Event Tetap Jalan, Bupati Hamenang: Klaten Kondusif! |
![]() |
---|
Tubuh Penuh Luka Lebam, Iko Juliant Mahasiswa Unnes Disebut Polisi Meninggal karena Kecelakaan Motor |
![]() |
---|
CCTV Gerak-gerik Pelaku Penembak Zetro Leonardo Purba Diplomat RI Tewas di Peru, Langsung Ditodong |
![]() |
---|
Kronologi Andika Lutfi Falah, Pelajar SMK Ikut Demo Berujung Meninggal Dunia, Sempat Hilang dan Koma |
![]() |
---|