Breaking News:

Masya Allah! Sosok Guru Ngaji Jasadnya Masih Utuh saat Makam Dibongkar, Terkuak Amalan Semasa Hidup

Sosok guru ngaji yang jasadnya masih utuh meski sudah dikubur lama, terkuak amalan semasa hidup.

TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Proses pemindahan 211 makam yang berada di lahan milik PLN di Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Selasa (5/9/2023). 

Nurjanah juga merupakan anak dari almarhum Suarma.

Selain masih utuh, kata Satria, jasad ayah dan kakaknya itu juga tercium wangi bunga melati.

"Yang wangi itu jasad bapak saya Suarma, sama kakak saya Nurjanah. Wanginya kayak melati gitu," kata Satria lagi.

Selain sosok Suarma dan Nurjanah, Satria juga menceritakan profesi bibinya semasa hidup.

Makam jasad yang masih utuh dan wangi ketika dipindahkan karena berada di lahan milik PLN di Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Selasa (5/9/2023).
Makam jasad yang masih utuh dan wangi ketika dipindahkan karena berada di lahan milik PLN di Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Selasa (5/9/2023). (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Adalah Mariam, yang merupakan adik dari Suarma.

Menurut Satria, Mariam semasa hidupnya adalah sosok baik hati dan merupakan guru mengaji.

"Mariam itu adik dari bapak saya, profesinya sebagai guru ngaji," kata Satria lagi.

Mariam juga menjadi satu dari tujuh jasad yang masih utuh saat dibongkar tersebut.

Untuk itu, Satria meyakini kalau amalan keluarganya semasa hidup itulah yang membuat jasadnya utuh bahkan mengeluarkan wangi melati.

Sebab menurut pandangan Satria, semua keluarganya yang terdiri dari kakek, ayah, kakak dan dua bibinya itu adalah orang baik.

"Semasa hidupnya saya menyaksikan langsung, dan kalau untuk baik atau tidaknya almarhum itu tergantung yang menilai. Bagi saya beliau semuanya baik," pungkasnya.

Dapat Uang Kerohiman

Pihak keluarga atau ahli waris para pemilik makam yang dipindahkan itu mendapat kompensasi dari PLN.

Uang kompensasi itu di luar biaya pemindahan yang ditanggung sepenuhnya oleh PLN.

"Untuk batu nisan dan sebagainya juga ditanggung PLN, kemudian keluarga diberi uang kerohiman Rp 500 ribu," kata petugas lapangan pemindahan makam, Ahmad Ferdiansyah.

Hal itu dibenarkan oleh ahli waris salah satu makam yang dipindahkan, Nurhasyim.

Menurutnya, uang tersebut diberikan untuk menggelar tahlil pascapemindahan makam.

"Dikasih uang Rp 500 ribu buat selametan (tahlilan)," pungkasnya.

Diolah dari artikel TribunnewsBogor.com

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
berita viral hari iniBogormakam
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved