PILU Pengantin di Halmahera, Ditinggal Kabur Jelang Akad Nikah, Terpaksa Menikah dengan Calon Mertua

TRIBUNTRENDS.COM - Remuk perasaan seorang wanita berinisial SA, padahal hari bahagia sudah di depan mata, dia justru ditinggal kabur oleh calon suaminya berinisial MIM alias Isra.

Isra sendiri merupakan pria asal desa Jikotamo, Kecamatan Obi, Halmahera Selatan.

Saat hendak menikah dengan SA, dia justru melarikan diri, pada Selasa (29/8/2023) lalu.

Padahal saat itu, keluarga SA maupun Isra, telah mempersiapkan segala kebutuhan pernikahan mereka.

Alhasil, pernikahan itu pun diwakilkan orangtua pria tersebut.

Baca juga: Pilu Ibu Tunggal Malah Ditinggal saat Kecelakaan, Tunangan Pamer Pacar Baru, Rencana Nikah Kandas

Kakak SA, Wisto Ahmad mengatakan keluarganya begitu terpukul saat tahu bahwa calon adik iparnya kabur.

Kala itu tamu sudah berdatangan, namun mereka dibuat kaget saat pihak keluarga Isra mengatakan jika calon pengantin pria kabur.

“Padahal tamu sudah datang hadiri undangan pernikahan. 

Keluarga laki-laki lalu bilang anak mereka hilang tanpa diketahui,” ujar Wisto Ahmad dikutip TribunTrends.com dari TribunTernate, Sabtu, (2/9/2023).

Isra bahkan sudah pernah kepergok masuk ke dalam kamar SA.

Gegara insiden tersebut, Wisto mengaku pihaknya alami kerugian berkisar Rp 25 juta.

Uang Rp 25 juta telah digunakan untuk kesiapan pernikahan Isra dan SA.

Namun sayangnya, di hari bahagia, Isra justru tak menampakkan batang hidungnya.

Kendati begitu, pihak keluarga mempelai wanita mengaku belum ada langkah hukum yang akan diambil.

“Kita sudah pernah mediasi dengan polisi. Isra mengakui bahwa dia pacarnya SM, dan bersedia menikah. 

Tapi sekarang belum kepikiran kalau masalah ini bawa ke polisi lagi. Kita tunggu dulu,” ucapnya.

Tak diketahui di mana keberadaan Isra saat ini.

Lebih lanjut kakak dari mempelai wanita mengaku merasa sangat dipermalukan dengan insiden ini.

Karena itu, ia berharap jika ada yang melihat Isra, agar menghubungi nomor 0852-4059-6275.

“Tolong hubungi nomor ini, karena ini nomor kami,” harapnya.

Baca juga: Ayu Wulandari Ditinggal Nikah Usai 12 Tahun Pacaran, Tagih Uang Rp 343 Juta, Sentil Istri Mantan

Pengantin Wanita Duduk Sendirian di Pelaminan, Mempelai Pria Kabur Setelah Akad

Sebelumnya dikabarkan, seorang mempelai wanita harus menahan sedih sekaligus malu di hari bahagianya.

Ia duduk sendirian di pelaminan tanpa didampingi mempelai pria.

Sang mempelai pria yang tak hadir di resepsi pernikahannya ini diketahui berinisial KA, asal Kecamatan Mpuda, Kota Bima.

Dia memilih kabur dari pada harus duduk di kursi pelaminan bersama K, gadis belia yang baru saja dia nikahi. 

"Setelah ijab kabul di KUA Mpunda, dia (pengantin lelaki) langsung keluar ruangan lalu kabur dijemput keluarganya pakai sepeda motor," kata Adhar Amirudin, ayah pengantin perempuan saat dikonfirmasi, Jumat (11/8/2023).

Sang ayah mengaku, rencana pernikahan anaknya dengan KA sudah disepakati.

Baca juga: PILU Pengantin Berpisah Usai 30 Menit Menikah, Tak Sempat Malam Pertama, Ada Kisah Sedih di Baliknya

Mereka sepakat menggelar resepsi setelah akad nikah.

Namun, beberapa hari sebelum pernikahan, keluarga mempelai pria disebut secara mendadak menolak digelarnya resepsi. Padahal, katanya, surat undangan sudah telanjur disebar.

"Undangan sudah kami sebar, enggak mungkin kami batalkan resepsi," ujarnya.

Atas sikap pengantin pria dan keluarganya itu, lanjut dia, pihaknya tak bisa berbuat banyak.

Dia tetap meminta sang anak duduk di atas pelaminan untuk menyambut tamu undangan yang datang.

Sementara itu, Ketua RW 01, Muhammad membenarkan pengantin wanita yang merupakan warganya itu ditinggal kabur oleh pengantin pria usai ijab kabul.

Menurut dia, berdasarkan data kependudukan, K menikah saat usianya masih di bawah umur.

Baca juga: Alasan Adik Kabur Jelang Akad Nikah, Pengantin Pria Digantikan Kakak, Mempelai Wanita Sakit Hati

"Iya, pengantin wanita itu masih anak di bawah umur," ungkapnya.

Sebelum ijab kabul dan resepsi pernikahan, lanjut dia, kedua keluarga yang berhajat diduga memang memiliki masalah.

Pihak pengantin pria tidak menginginkan adanya pernikahan itu.

Namun keluarga mempelai wanita meminta sang mempelai pria bertanggung jawab.

"Pihak keluarga perempuan juga menginginkan pihak laki-laki mengikuti proses resepsi. Namun, kenyataannya dia kabur setelah ijab kabul," kata Muhammad.