TEMUAN Hasil Olah TKP Hotel F2 Melawai yang Kebakaran, Punya Kekurangan Ini, 3 Orang Jadi Korban
Terungkap hasil temuan olah TKP Hotel F2 Melawai yang kebakaran. Ternyata punya 2 kekurangan ini. Tiga orang jadi korban.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - HASIL temuan olah TKP Hotel F2 Melawai yang kebaran diungkap petugas kepolisian.
Dari hasil olah TKP, ditemukan kekurangan Hotel F2 Melawai yang kebakaran yang memakan 3 orang korban jiwa.
Bagaimana kabar lengkapnya?
Polisi membeberkan sejumlah temuan dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus kebakaran Hotel F2 Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Tiga tamu hotel tewas dalam kebakaran yang terjadi pada Kamis (17/8/2023) malam sekitar pukul 23.50 WIB itu.
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan, saat olah TKP pihaknya mengidentifikasi alat-alat pencegahan kebakaran yang ada di hotel tersebut.
Baca juga: Takut Banget, Astagfirullah Wanita Gemetar, Berhasil Selamat dari Hotel Kebakaran: Lagi di Toilet

"Dalam hasil olah TKP kami, kami mengidentifikasi apakah terdapat alat-alat pencegahan kebakaran.
Kami mendapatkan keterangan bahwa di dalam TKP terdapat APAR atau alat pemadam api ringan," kata Yossi kepada wartawan, Sabtu (26/8/2023).
Namun, sambung Yossi, tidak ditemukan alat dan fasilitas pencegahan kebakaran selain APAR.
"Tetapi di dalam hotel tersebut tidak dilengkapi dengan pendeteksi asap, sprinkle, dan alarm kebakaran," ungkap dia.
Bahkan, hasil olah TKP menunjukkan tidak ada pintu keluar darurat atau emergency exit di Hotel F2.
"Selain itu tidak ditemukan adanya emergency exit.
Itu salah satu hasil dari olah TKP dan pemeriksaan terhadap beberapa saksi yang di antaranya adalah pengelola dari hotel tersebut," ujar Yossi.
Baca juga: Pasangan Digerebek di Hotel Dituduh Kumpul Kebo, Difitnah Pemilik Warung, Petugas Malu Tahu Faktanya
Saat ini polisi telah menaikkan kasus kebakaran Hotel F2 Melawai ke tingkat penyidikan.
"Terkait dengan kebakaran yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 2023 di hotel F2 Melawai, Kebayoran Baru, pada saat ini kami sudah dalam proses tahap penyidikan ya," kata Yossi.
Hingga saat ini, jelas Yossi, penyidik telah memeriksa enam orang saksi termasuk keluarga korban dan pemilik hotel.
"Dari pengelola sudah kami lakukan pemeriksaan, dari keluarga korban juga sudah kami lakukan pemeriksaan.
Sementara kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap enam orang saksi," ujar dia.
Meski sudah naik ke tingkat penyidikan, polisi belum dapat menyimpulkan terkait ada atau tidaknya unsur pidana dalam kasus kebakaran ini.
Yossi menuturkan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.
Selain itu, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan nantinya juga akan melakukan gelar perkara.
"Hasil labfor itu yang akan menjadi salah satu bekal bagi penyidik untuk menentukan ada tidaknya unsur tindak pidana di dalam peristiwa kebakaran ini, dan tentu saja melalui mekanisme gelar perkara.
Sampai sekarang masih proses," terang Yossi.
Baca juga: SOSOK Arten Boltian Alias Alan, Bule Ukraina Calon Tunangan Lucinta Luna, Bikin Acara di Hotel Mewah

"Kami masih terus berkoordinasi karena memang Puslabfor ini perlu olah TKP yang benar-benar matang karena scientific investigation.
Kami masih terus menunggu ini.
Tapi tetap kami setiap hari berkoordinasi dengan tim Puslabfor Polri," tambahnya.
Adapun tiga korban tewas dalam peristiwa kebakaran Hotel F2 Melawai yaitu pria berinisial HM (41) serta perempuan berinisial NA (24) dan RA (17).
"Untuk korban yang meninggal dunia, ketiganya sudah dibawa oleh keluarganya masing-masing untuk dikebumikan," kata Yossi kepada wartawan, Senin (21/8/2023).
Ketiga korban tewas itu sebelumnya ditangani di Rumah Sakit (RS) Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.
Yossi menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan dokter RS Fatmawati untuk mengetahui penyebab tewasnya korban.
"Koordinasi dengan dokter yang memang kemarin menangani jenazah untuk mengetahui penyebab kematiannya, apakah dari asap yang terhirup imbas dari kebakaran atau dari hal lain," ujar dia.
Sementara itu, satu korban yang mengalami luka bakar masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sedangkan satu korban lainnya sudah diperbolehkan pulang.
"Satu (korban) masih di rawat di RS, yang satu sudah boleh pulang.
Kondisinya yang masih dirawat masih intensif menjalani perawatan di RS," ucap Yossi.
Sebelumnya, Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno mengatakan, titik api diduga berasal dari lantai dua hotel.
Asap kemudian mengepul hingga ke lantai tiga dan empat hingga mengakibatkan korban sesak napas dan tewas.
"Hasil koordinasi dari pihak damkar, sementara ini asal muasal api kemungkian dari lantai dua.
Dan kemudian asap mengepul hingga ke lantai tiga dan empat.
Di dalam hotel ada beberapa kamar terisi," kata Tribuana kepada wartawan, Jumat (18/8/2023).
Sementara itu, Tribuana menyebut tidak ada korban dari karyawan hotel karena berada di lantai dasar dan langsung keluar menyelamatkan diri.
"Karyawan di bawah sempat melarikan diri.
Namun karena tamu ada di lantai tiga, asap mengepul sampai lantai dua, korban tidak sempat untuk selamatkan diri sehingga terjebak di dalam mungkin sesak nafas," ujar dia.
(TribunJakarta.com/ Annas Furqon Hakim)
Diolah dari artikel TribunJakarta.com.
Baubau Geser Bombana dan Konawe Selatan, Ini Wilayah dengan Kemiskinan Terkecil di Sulawesi Tenggara |
![]() |
---|
Ini 4 Wilayah Paling Tertinggal di Sulawesi Selatan, Terparah di Jeneponto, Kota Kuda Suku Makassar |
![]() |
---|
5 Kabupaten Paling Maju di Sulsel, Nomor 2 Enrekang Melebihi Sidrap dan Daerah Penghasil Beras |
![]() |
---|
Bupati Klaten Hamenang Titipkan Pesan Khusus untuk 75 Anggota Paskibraka Kabupaten Klaten |
![]() |
---|
4 Kabupaten Paling Banyak Dikunjungi Pelancong di Jawa Timur, Nomor 3 Pasuruhan Disusul Mojokerto |
![]() |
---|