Berita Viral
NIKAHI PNS Puskesmas, Kades di Jambi Digugat Cerai & Dilaporkan Istri ke Polisi, Ungkit Soal Nafkah
Kepala Desa Teluk Kembang Jambu, Kecamatan Tebo Ulur Kabupaten Tebo, Syahril Lukman dilaporkan ke Polda Jambi oleh istrinya.
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Diam-diam nikahi PNS puskesmas, kepala desa di Jambi digugat cerai istri.
Tak hanya itu, Kepala Desa Teluk Kembang Jambu juga dilaporkan sang istri ke Polda Jambi.
Masih berstatus istri, wanita ini juga menuntut keadilan untuk dirinya dan anak.
Baca juga: Misteri Hilangnya Kades di Blora, Sudah 2 Bulan Tak Pulang, Istri Ungkap Terakhir Pamit Mau Berobat
Kepala Desa Teluk Kembang Jambu, Kecamatan Tebo Ulur Kabupaten Tebo, Syahril Lukman dilaporkan ke Polda Jambi oleh istrinya.
Syahril yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Tebo ini dilaporkan karena menikahi PNS Puskesmas Tangkit Kabupaten Muarojambi berinisial M pada Februari tahun 2022 lalu.
Rusmiati (42) istri Syahril menceritakan pernikahan itu diketahuinya pada bulan Juni tahun lalu saat suaminya berulang tahun.

Pada saat itu, ia sedang pegang HP Syahril kemudian melihat kiriman video ijab kabul suaminya dengan M.
Namun ia melaporkan suaminya itu ke Polda Jambi baru kemarin.
Dia bercerita tak langsung melaporkan persoalan itu ke polisi pada tahun lalu karena masih berupaya menjaga marwah suaminya yang menjabat sebagai Kades Teluk Kembang Jambu.
Namun belakangan Syahril tidak lagi menafkahinya beserta dua anaknya serta menggugat cerai Rusmiati.
"Gugat cerai baru dua minggu lalu," kata Rusmiati kepada Tribun, Rabu (23/8).
Ia mengatakan saat ini dia bersama anaknya masih tinggal di Desa Teluk Kembang Jambu, namun sudah lama tak serumah dengan Syahril.
Ia berharap proses hukum tersebut berjalan.
Baca juga: SOSOK Rajali, Kades Sungai Enau Tampil Sederhana Meski Jabat 2 Periode, Rumah Kayu, Motornya Butut
Ditambahkan, Eva kuasa hukum Rusmiati mengatakan bahwa pihaknya melaporkan Kades Jambi itu dengan dugaan pernikahan tanpa izin dan perbuatan zinah.
Ia menyampaikan bahwa M juga telah dilaporkan ke inspektorat Muarojambi.
Selain itu pihaknya juga turut melaporkan Kades Jambu tersebut.
"Kades Jambu sudah kami buat pemberitahuan kepada Bupati Tebo, dan Ketua Apdesi Provinsi Jambi sudah kami suratin soal perilaku Pak Kades Syahril," pungkasnya.
Kronologi Pernikahan Siri Terungkap
Rusmiati mengatakan, suaminya menikah lagi diketahuinya dari pesan video yang dikirimkan oleh istri siri Syahril.
Istri muda Shayril itu mengirimkan video pernikahan melalui Whasapp.

"Kami menilai dengan sengaja dilakukan istri kedua tersebut," kata Rusmiati di Mapolda Jambi pada Rabu (23/8/2023).
Dia menilai suami sudah lalai padanya dan anak-anaknya yang saat ini dua orang.
Hampir satu tahun lebih tidak ada menafkahi.
"Suaminya ada tanggung jawab yaitu anaknya yang saat ini masih kuliah," jelasnya.
Istri pertama kades tersebut berharap agar suaminya dan istri muda diperiksa dan meminta keadilan karena belum ada putusan cerai sehingga wajib suaminya menafkahi dirinya dan anaknya.
Misteri Hilangnya Kades di Blora, Sudah 2 Bulan Tak Pulang, Istri Ungkap Terakhir Pamit Mau Berobat
Hilangnya seorang kades di Blora bernama Rumidi selama dua bulan terakhir masih menjadi misteri.
Rumidi merupakan kades di Desa Nglebur, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Sudah dua bulan terakhir Rumidi tidak pulang ke rumah hingga membuat keluarganya cemas.
Istri Rumidi menyebut terakhir kali suaminya berpamitan untuk berobat.
Sekretaris Desa Nglebur Mujianto mengatakan pihaknya tidak dapat berkomunikasi dengan Rumidi sejak 19 Juni 2023 lalu.

Menurut Mujianto, hilangnya Rumidi berawal dari absennya sang kepala desa di Balai Desa pada 20 Juni 2023.
Baca juga: Terungkap Siapa Anggota TNI Viral Marahi ASN Enggan Ikut Upacara HUT ke-78 RI, Ini Sosoknya
"Tanggal 20 Juni Pak Lurah tidak masuk ke kantor, tapi dihubungi tidak bisa, kemudian kami menghubungi Bu Kades, 'Pak Lurah di rumah Bu?', 'itu kemarin sore pamite kontrol kok enggak ada pulang', terus kami tunggu, tapi kok enggak kunjung masuk," ucap Muji saat ditemui Kompas.com di Balai Desa setempat, Jumat (18/8/2023).
Memang sebelum pergi dari rumah, Rumidi sempat mengalami sakit pada kakinya.
Kaki Rumidi mengalami pembengkakan yang kemudian dilakukan tindakan operasi di rumah sakit beberapa hari sebelumnya.
"Pergi dari rumah itu tanggal 19 Juni, izinnya dari pihak istri itu berobat, karena punya luka di kaki, tapi sampai sekarang enggak kunjung pulang," kata dia.
Pada saat pergi untuk jadwal kontrol, Rumidi hanya diantar oleh sopir menggunakan mobil milik LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan).
Penyebabnya diduga karena kondisi keluarga Rumidi yang tampaknya tidak sedang baik-baik saja.
"Anaknya kan juga sakit tumor, tapi sudah dikemoterapi. Mertuanya juga kena stroke. Sehingga istrinya kades tidak bisa mengantar suaminya untuk kontrol, sehingga diantarkan oleh sopir menggunakan mobil LMDH," terang dia.

Setelah berada di wilayah Cepu, sopir tersebut diminta segera pulang dan meninggalkan Rumidi sendirian.
"Kemudian Pak Lurah meminta sopir tersebut untuk pulang terlebih dahulu karena mobil LMDH sudah ditunggu warga, karena mobil sosial. Ya sehingga diturunkan di wilayah Cepu," jelas dia.
Setelah sopir tersebut pulang, dirinya tidak lagi mengetahui keberadaan Rumidi sampai saat ini.
Baca juga: Pak RT Kalahkan Anies Baswedan di Lomba Gebuk Bantal Ternyata Pernah Viral Ribut dengan Dewi Perssik
"Keberadaan Pak Lurah sampai sekarang belum diketahui, karena belum bisa dihubungi, nomornya enggak bisa dihubungi, kita tetap mencari," ujar dia.
Absennya Rumidi sebagai kepala desa, tentu berdampak pada pemerintahan desa.
Apalagi, sampai saat ini pencairan dana desa tidak dapat dilakukan karena harus menunggu tanda tangan dari kepala desa.
"Kalau dari pemerintahan desa, ya Pak Lurah cepat pulang, soalnya ada tugas-tugas yang harus diselesaikan tahun ini," kata dia.
Polisi belum terima laporan orang hilang
Sementara itu, aparat kepolisian juga belum menerima adanya laporan orang hilang terkait absennya Rumidi selama dua bulan.
Kapolsek Jiken, Iptu Zaenul Arifin mengatakan pihaknya memang sudah mendapatkan informasi tentang absennya Rumidi yang dikabarkan tidak kunjung pulang ke rumah selama dua bulan.
"Belum ada laporan masuk," ucap Arifin saat ditemui Kompas.com di kantornya, Jumat (18/8/2023).
Apabila nantinya ada laporan yang masuk terkait hilangnya Rumidi, maka pihaknya akan segera melakukan pencarian terhadap orang tersebut.
Baca juga: HEBOH! Potret Wali Kota Solo Gibran, Pakai Baju Petugas Parkir, Jan Ethes Dandan Ala Tentara
"Ya kalau ada laporan ya kita terima, kemudian kita lanjuti. Infonya memang dua bulan pergi dari rumah," kata dia.
Menurutnya, laporan terkait absennya Rumidi yang tidak dapat menjalankan tugasnya sebagai kepala desa, hanya disampaikan ke instansi terkait.
"Laporannya baru ada di kecamatan. Kalaupun itu hilang ranahnya juga ke Dinas PMD (Pemberdayaan Masyarakat dan Desa), apakah itu di Plt ataupun di PAW (penggantian antar waktu," terang dia. (TribunJambi, Tribun Jatim)
Diolah dari artikel di TribunJambi dan Tribun Jatim
Sumber: Tribun Jambi
Evakuasi Ponpes Al Khoziny: Terdengar Tangisan dari Balik Beton, Tujuh Nyawa Bertahan di Reruntuhan |
![]() |
---|
Detik-Detik Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk, Doa Berubah Jadi Jeritan, 102 Korban Dievakuasi |
![]() |
---|
Pakai Foto Sendiri atau Bareng Keluarga Bisa Diubah ala Studio Pakai Prompt Gemini AI, Ini Caranya |
![]() |
---|
Hasilnya Bisa Kece Abis, Edit Foto di Galeri HP Tanpa Ribet, Caranya Pakai Prompt Ini di Gemini AI |
![]() |
---|
Tanpa Perlu Sewa Kostum, Bisa Punya Foto Pakai Baju Adat Jawa, Caranya Pakai Prompt Gemini AI Ini |
![]() |
---|