Breaking News:

Berita Viral

NASIB Penjual Pentol, Uang Rp 25 Juta Biaya Nikah Terbakar, Dibawa ke BI Cuma Diganti Rp 3,4 Juta

Roni yang berprofesi sebagai pedagang pentol dibuat pilu, uang tabungan Rp 25 juta untuk biaya nikah ludes terbakar.

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/Ist
Uang tabungan Rp 25 juta untuk biaya nikah milik pedagang pentol Kulon Progo hangus terbakar. 

TRIBUNTRENDS.COM - Susah payah nabung bertahun-tahun, uang tabungan sebesar Rp 25 juta justru hangus terbakar.

Kejadian kurang menyenangkan itu dialami oleh Roni, pedagang pentol asal Kulon Progo.

Diketahui uang Rp 25 juta itu merupakan tabungan untuk menikah.

Namun sayang, di saat si jago merah melalap rumah di Pedukuhan Tegalrejo, Kalurahan Hargowoilis, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, uang yang rencananya digunakan untuk modal nikah itu justru ludes terbakar.

Baca juga: Keajaiban! Rumah Terbakar, Wanita Temukan Benda Ini Masih Utuh, Nenek Selamat Meski sempat Terjebak

Tabungan sebesar Rp 25 juta hangus terbakar.
Kisah tidak mengenakkan dialami oleh pedagang pentol di Kulon Progo, tabungan sebesar Rp 25 juta hangus terbakar.

Pemilik tabungan pun sempat kalut lantaran uang tidak akan kembali.

Namun ternyata masih ada sisa uang rusak terbakar yang dapat diganti oleh Bank Indonesia.

Roni Setiawan, pedagang pentol itu mengatakan uang yang bisa diganti hanya Rp 3, 4 juta.

“Saya bawa sekitar Rp 7 jutaan, tapi hanya Rp 3,4 juta yang bisa diganti. 

Yang lain sudah jadi abu,” kata Roni Setiawan (26), pedagang pentol yang membuka usaha di sekitaran balai desa Hargowilis, dikutip TribunTrends.com dari Kompas.com, Selasa, (22/8/2023).

Adapun kebakaran yang melanda rumahnya di Tegalrejo terjadi pada Jumat (30/6/2023).

Orang tua Roni memproduksi pentol di sana dan menjualnya di sejumlah lokasi di Kokap dan Wates.

Adapun kebakaran itu terjadi diduga dirinya yang sedang mengecas HP dekat botol parfum yang penuh isinya.

Rony pun meninggalkan rumah untuk ibadah salat Jumat.

Ruang kamar tidurnya pun rusak berat, api itu membakar habis sampai atas kamar.

Kemudian yang memilukan lemari pakaian yang terbuat dari terpal plastik habis terbakar.

Lemari tersebut dikatakan berisi uang sebanyak Rp 25 juta.

“Sebenarnya lebih dari itu, Rp 25 juta itu uang saya saja. Ibu saya juga meletakkan uang di sana,” kata Roni.

Ilustrasi uang tabungan sebelum hangus terbakar.
Ilustrasi uang tabungan sebelum hangus terbakar. (Pixabay)

Rony mengatakan uang tersebut adalah tabungan untuk menikahi kekasihnya, Misy, pedangan pentol di alun-alun Wates.

Keduanya memang menabung dalam lemari itu setiap hari.

Hampir putus asa, seorang teman tiba-tiba menyarankan Rony untuk menukarkan uang rusak itu ke Bank Indonesia, kantor perwakilan Yogyakarta.

Kemudian, ia pun mengikuti saran temannya dan membawa sisa uang rusak yang masih terlihat bentuknya, sekitar Rp 7 juta.

Uang tersebut diketahui dalam pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000.

“Saya bawa dulu semua (yang kelihatan) tidak dipilih. 

Yang diganti Rp 3,4 juta karena serinya utuh. Yang lain sudah hitam dan terpotong,” kata Roni.

Uang kemudian diterima. Keterangan yang diterima, uang dengan nomor seri yang masih tersisa dengan baik yang akhirnya bisa diganti.

Ia dan Misy mengaku memulai kembali menabung dari awal untuk biaya pernikahan mereka. Mereka menabung di sebuah bank.

Keduanya menyiasati kesibukan sebagai pedagang yang selama ini jadi kendala tidak bisa menabung langsung ke bank.

Roni atau Misy cukup menelepon pihak bank untuk datang dan mengambil uang yang akan ditabung.

“Kalau dulu memang tidak sempat ke bank karena waktunya terpakai untuk dagangan,” kata Misy.

“Kami memulai dari awal lagi menabung. Sekarang, saya menabung di bank. 

Saat jualan, saya WA mau menabung, dia datang ke saya. Dulu di rumah bisa Rp 50.000 tiap hari. Sekarang Rp 25.000-Rp 30.000,” tandas Roni.

Baca juga: INNALILLAHI Rumah Nelayan di Bali Hangus Terbakar, Tabungan Rp 30 Juta Lenyap untuk Acara Sunatan

Kasus Serupa: Rumah Nelayan di Bali Terbakar, Tabungan Rp 30 Juta Lenyap

Nasib nahas menimpa seorang nelayan di Bali.

Rumah semi permanen yang ditempatinya hangus dilalap si jago merah.

Akibatnya, uang tabungan Rp 30 juta untuk acara sunatan ituk terbakar.

Baca juga: PILU Nasib R, ODGJ Tewas di Dompu, Terpanggang Saat Terpasung di Rumahnya, Tinggal Sendirian

Rumah semi permanen atau bedeng di Jalan By Pass Ngurah Rai, Gang Kakman, Suwung, Kauh Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, ludes terbakar pada Rabu (9/8/2023).

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Namun, uang tunai sebesar Rp 30 juta yang disimpan korban untuk acara sunatan hangus dilalap api.

Ilustrasi kebakaran
Ilustrasi kebakaran (ist)

"Menurut korban dirinya menyimpan uang tunai di bedeng tersebut sebanyak Rp 30 juta guna persiapan upacara sunatan, dan diduga turut terbakar," kata Kepala Bidang Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi dalam keterangan tertulis, Rabu.

Sukadi mengatakan, rumah tersebut merupakan milik korban bernama Winarto (62), asal Banyuwangi, Jawa Timur, yang bekerja sebagai nelayan.

Rumah yang terbuat dari kayu dan barang bekas tersebut berdiri tanpa izin dari Dinas Kehutanan sebagai pemilik lahan.

"Korban tidak melapor resmi atas kejadian tersebut dan menganggap sebagai musibah," kata Sukadi.

Sukadi menuturkan, berdasarkan pengakuan korban, kejadian berawal ketika dia pulang dari tempat kerjanya di Pelabuhan Benoa, Denpasar, pada pukul 12.00 Wita.

Baca juga: PASAR Kambing Tanah Abang Kebakaran, 146 Kios Ludes Dilalap Api, Diduga Muncul dari Kipas Angin

Petugas Pemadam Kebakaran Denpasar bersama warga berjibaku memadamkan api dalam peristiwa kebakaran rumah di Jalan By Pass Ngurah Rai, Gang Kakman, Suwung, Kauh Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, pada Rabu (9/8/2023).
Petugas Pemadam Kebakaran Denpasar bersama warga berjibaku memadamkan api dalam peristiwa kebakaran rumah di Jalan By Pass Ngurah Rai, Gang Kakman, Suwung, Kauh Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, pada Rabu (9/8/2023). (Kompas.com/Humas Polresta Denpasar)

Tiba di rumah, korban melihat ada api ditumpukan kayu bekas. Dia lalu memadamkan api tersebut dengan peralatan seadanya.

Namun, api semakin membesar lantaran tertiup angin kencang dan menjalar ke seluruh bagian rumah.

Setelah menerima laporan tersebut, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Denpasar mengerahkan lima unit mobil Damkar untuk memadamkan api. Kurang lebih dua jam, api berhasil dipadamkan.

(*)

Artikel ini diolah dari TribunJabar

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
penjual pentolbiaya nikahterbakaruangBank Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved