Breaking News:

Berita Viral

Pria Diduga Oknum TNI Pukul Tukang Parkir, Akun IG Puspen Diserbu, Ahmad Sahroni: Norak Ini Manusia

Pria diduga oknum TNI pukul tukang parkir, Ahmad Sahroni geram, akun Instagram Puspen TNI diserbu.

Editor: ninda iswara
Instagram @ahmadsahroni88
Pria diduga oknum TNI pukul tukang parkir, Ahmad Sahroni geram, akun Instagram Puspen TNI diserbu. 

Diberitakan TribunSumsel.com, insiden ini terjadi di Jalan Pangeran Sido Ing Lautan, Lorong Budiman, Kelurahan 35 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang.

Dua oknum TNI mengamuk tersebut adalah Pratu Y (Dinas di TNI AU) dan Serda RP (Dinas di Kodim) yang merupakan anak dan menantu dari warga lingkungan tersebut, Hidun Diana (59).

Baca juga: Anggota TNI Tegas Tegur ASN yang Enggan Masuk Barisan Upacara HUT Ke-78 RI: Pulang Aja Kalau Gak Mau

Oknum TNI di Palembang ngamuk bawa parang
Oknum TNI di Palembang ngamuk bawa parang (Istimewa)

Kronologi kejadian

Mengutip Kompas.com, peristiwa itu bermula saat warga setempat sedang mengadakan perlombaan untuk anak-anak dalam rangka perayaan Kemerdekaan RI.

Namun, saat istirahat kegaduhan terjadi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua RT 22, Betty (48) saat dikonfirmasi.

"Setelah dilihat, ada dua orang yang datang. Satu pakai baju loreng dan satu baju biasa. Dia bawa parang mendatangi rumah warga bernama Agus," ujarnya, Jumat (19/8/203).

Menurut Betty, kedatangan kedua pria itu lantaran kesal mendengar suara musik dari speaker milik Agus yang lokasinya berseberangan dari rumah kedua pria tersebut.

Speaker itu kemudian ditendang oleh berbaju loreng tersebut sampai rusak.

Ia mengatakan, sebelum acara dimulai, kedua pria itu menolak perlombaan karena tak ingin terganggu suara musik dari speaker.

"Kejadian siang kemarin, setelah istirahat sebentar lalu lanjut lomba. Agung (warga) ini kan sedang menyalakan lagu Kemerdekaan saat lomba tiba-tiba dua orang itu keluar dari rumah buka pagar dan yang pakai seragam loreng itu menendang speaker, " ujar Betty.

Setelah menendang speaker, kedua pria itu berdebat dengan warga.

Kemudian, salah satunya masuk lagi ke dalam rumah dan kembali keluar dengan membawa satu sajam jenis parang.

Betty juga menjelaskan jika dua pria tersebut bukan warganya, namun ibu mereka yang tinggal di lingkungan RT-nya.

"Setelah berdebat dengan warga, rombongan itu masuk ke dalam rumah dan mengambil sebilah parang. Kemudian ribut lagi, untung warga tidak anarkis," katanya.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 3/4
Tags:
TNItukang parkirAhmad Sahroni
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved