Berita Viral
RAYAKAN HUT ke-78 RI, Susmiyati Jadi Paskibra Upacara Tengah Laut di Gunungkidul, Diterjang Ombak
Satlinmas Rescue Istimewa menggelar upacara bendera di tengah laut Pantai Baron, Kemadang, Tanjungsari, Gunungkidul, DI Yogyakarta
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Inilah kisah Susmiyati, anggota Satlinmas Rescue Istimewa yang jadi paskibra upacara 17 Agustus.
Satlinmas Rescue Istimewa rupanya tak menggelar upacara bendera itu di lapangan.
Namun mereka menggelar upacara bendara di tengah laut Pantai Baron, Gunungkidul, DI Yogyakarta.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Pakai Baju Adat Sulsel Saat Upacara HUT ke-78 RI, Ternyata Ini Maknanya
Tanggal 17 Agustus 2023 bertepatan dengan HUT ke-78 RI, Satlinmas Rescue Istimewa menggelar upacara bendera di tengah laut Pantai Baron, Kemadang, Tanjungsari, Gunungkidul, DI Yogyakarta.
Namun, sebenarnya, cuaca tidak mendukung, mulai dari mendung, hingga gelombang tinggi 11 feet.

Padahal, Susmiyati sebagai anggota Satlinmas Rescue Istimewa ini pertama kali bertugas sebagai pengibar bendera.
Meski seorang perempuan, dirinya cukup percaya diri menaklukkan ganasnya ombak Samudra Hindia hari ini.
Menggunakan kaos berwarna oranye dan pelampung, Susmiyati bersiap diri dari pulau pasir di sekitar Pantai Baron.
Dari pengamatan Kompas.com di lokasi upacara di pantai Baron, Kemadang, Tanjungsari. Upacara bendera dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dengan inspektur upacara Kasatpol PP DIY Noviar Rahmat.
Upacara didahului dengan pembacaan detik-detik proklamasi, dilanjutkan dengan pengibaran bendera.
Ada 20 orang yang bersiap mengibarkan bendera, terdiri dari tiga orang pengibar bendera, dan 17 orang sebagai pengawal.
Adapun nama Susmiyati sebagai pengibar bendera, Surono, dan Heri Wibowo.
Di tengah gemuruh ombak yang saat ini 11 feet, mereka langsung berenang menuju ke tiang bendera.
Dari kejauhan, tubuh mereka bertiga sempat terbawa arus ke arah barat, ketika ombak besar datang mereka langsung masuk ke dalam air.
Baca juga: Pablo Benua dan Rey Utami Gelar Lomba 17-an, Hadiah Fantastis, Bagi-bagi Uang hingga Rp 200 Juta

Kembali ke jalur semula ke arah tiang bendera, empat kapal dan tiga jetski pun beberapa kali mendekati mereka.
Tiga jetski sengaja dipersiapkan untuk mengangkut ketiga pasukan pengibar bendera ini jika tidak kuat menerjang tingginya gelombang.
Sesekali gerimis, akhirnya ketiganya sampai ke tiang bendera setelah berenang kurang lebih 10 menit, dan mengibarkannya.
Nyanyian lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diperdengarkan melalui pengeras suara mengiringi ketiganya mengibarkan bendera.
Setelah usai mengibarkan, mereka diangkut menggunakan kapal dan dibawa ke pinggir.
Tidak ada wajah lelah dari Susmiyati, namun perasaan senang bercampur haru dirasakannya usai menjadi pasukan pengibar bendera (Paskibra) perempuan pertama di upacara yang sudah berlangsung beberapa tahun terakhir ini.
Dia mengaku sudah menyiapkan diri sejak tiga hari terakhir untuk berlatih berenang dan mengibarkan bendera. Sebagai seorang perempuan satu-satunya, dia mengakui kesulitan berenang saat gelombang tinggi.
"Sabar dan mengikuti arus. Sabar mesti sampai, kita tetap semangat," kata Susmiyati ditemui di Pantai Baron usia upacara, Kamis.
Koordinator Satlinmas Recue Istimewa Wilayah II Baron, Marjono mengatakan ada yang berbeda pada upacara tahun ini, karena gelombang tinggi sekitar 11 feet atau 3,35 meter.
Kondisi ini membuat pihaknya membatasi peserta yang bisa ikut mengibarkan Bendera Merah-Putih di tengah laut.

Peserta upacara terdiri dari Satlinmas Rescue Istimewa se-DIY, murid sekolah, relawan, hingga organisasi masyarakat berada di sekitar Pantai Baron.
"Kendalanya hanya luas area pulau pasir Baron yang jadi berkurang dari biasanya, karena gelombang tinggi," kata dia.
Sekretaris Satlinmas Recue Istimewa Wilayah II Baron, Surisdiyanto menambahkan, pasukan pengibar bendera terdiri dari pasukan khusus yang sudah terlatih.
"Biasanya bisa mencapai lebih dari 100 orang peserta, ada 45 dan 75 pasukan, ditambah relawan dan wisatawan. Hari ini hanya 20 orang terdiri dari 3 pasukan pengibar bendera sisanya pengawal," kata dia.
Tali Bendera Lepas saat Upacara HUT ke-78 RI, Polisi di Boyolali Panjat Tiang: Bendera Naik Sempurna
Aksi heroik yang terekam kamera kali ini dilakukan oleh seorang polisi.
Polisi tersebut tampak memperbaiki tali bendera saat Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI, Kamis (17/8/2023).
Video yang beredar memperlihatkan seorang polisi memanjat tiang tersebut untuk memperbaiki tali yang terputus.
Belakangan diketahui, lokasi peristiwa itu berada di Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah.
Melalui unggahan video di akun Instagram Polres Boyolali, seorang polisi yang memanjat tiang bendera tersebut, bernama Bripka Suparno.
"Aksi Heroik Bripka Suparno, dibantu Aiptu Sukandar sukses melakukan penyelamatan Tali Bendera dengan Panjat Tiang Bendera Saat Tali Bendera lepas dari genggaman paskibra kecamatan Juwangi, 2 Personil Polsek Juwangi Polres Boyolali, Dalam Upacara Bendera Hut Kemerdekaan RI ke-78," tulis @polresboyolali, Kamis (17/8/2023).
Baca juga: SOSOK Bripka Suparno Kanit Intel Boyolali, Panjat Tiang Bendera karena Tali Macet di Upacara HUT RI

Kronologi Kejadian
Dikutip dari TribunSolo.com, Kapolsek Juwangi, AKP Kuntadi Wijanarko, menceritakan peristiwa seorang polisi memanjat tiang untuk memperbaiki tali bendera di Juwangi, Boyolali.
Mulanya upacara peringatan HUT Kemerdekaan tingkat Kecamatan Juwangi di lapangan Juwangi dimulai pukul 09.45 WIB.
Setelah dimulai upacara berlangsung dengan lancar dan khidmat.
Hingga bendera Merah Putih akan dikibarkan.
Saat itu, Bendera sudah dibentangkan dan tali diikatkan.
Paduan suara pun sudah mulai menyanyikan lagu kebangsaan, Indonesia Raya.
Namun, tiba-tiba tali yang mengikat bendera bagian atas terlepas.
“Lepas pas ditarik. Baru awal penarikan, baru 3 – 4 kali tarikan, talinya lepas,” jelas Kapolsek Juwangi.
Menurutnya, ujung tali yang lepas itu, kemudian terbawa angin naik ke atas.
Tali pun terus naik.
Lantas, anggota Polsek Juwangi, Bripka Suparno, yang saat itu sedang bertugas pengamanan berada tak jauh dari lokasi langsung berinisiatif untuk memanjat tiang bendera.
Bripka Suparno memanjat tiang bendera dari besi untuk mengejar ujung tali yang ketarik ke atas.
Tiang bendera itu, diketahui sekitar 10 meter tersebut.
Beruntung, belum sampai puncak, ujung tali berhasil diraihnya.
“Kemudian tali diikatkan kembali ke bendera, dilanjutkan pengibarannya sampai selesai. Bendera tetap naik sempurna,” ungkap Kuntadi.
Baca juga: VIRAL Satpam Puskesmas Panjat Tiang Bendera, Sempat Pasrah Bertaruh Nyawa, Kini Dapat Imbalan Uang

Viral di Media Sosial
Video aksi polisi yang memanjat tiang bendera saat upacara HUT ke-78 RI di Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali, Kamis (17/8/2023), viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah salah satu akun Instagram @polresboyolali, seorang polisi memanjat tiang bendera untuk mengejar tali yang tertarik ke atas.
Meski begitu, insiden tersebut tidak sampai membuat upacara peringatan HUT ke-78 RI di sana terganggu lama.
Hingga Kamis (17/8/2023), video tersebut telah dilihat lebih dari 11 ribu kali.
Beragam respons pun disampaikan warganet.
"Mantap pakkk," tulis warganet.
"Idolaaa pak pol," tulis warganet lainnya.
"Sm seperti d rempoa ciputat, talinya putus," ungkap netizen. (*)
Diolah daria rtikel Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Profil Bripda MA dan Kasus Lemparan Helm, Kondisi Pelajar SMK 2 Serang Kritis |
![]() |
---|
Kondisi Pelajar SMK di Serang Banten Usai Dilempar Helm oleh Bripda MA, Keluarga Desak Keadilan |
![]() |
---|
Respon Ambigu DJ Panda setelah Kemunculan Sintya Cilla, Kepala Nunduk, Bikin Publik Bertanya-tanya |
![]() |
---|
Kontroversi DJ Panda, Benarkah Pernah Hamili Dua Wanita Lain Selain Erika Carlina? |
![]() |
---|
Sintya Cilla Fans DJ Panda Nekat Datangi Denny Sumargo, Rela Dihujat: 'Demi Anak Aku' |
![]() |
---|