Breaking News:

Berita Viral

INNALILLAHI Kecelakaan Maut Mercy Tabrak Pejalan Kaki, Ternyata Punya Eyang, Dipakai untuk Dipanasi

Terjadi kecelakaan maut mobil Mercy tabrak pejalan kaki hingga tewas. Ternyata mobil milik eyang pengemudi, dipakai untuk dipanasi.

Editor: Suli Hanna
Youtube Tribun Jateng
Kronologi kecelakaan maut Mercy tewaskan pejalan kaki 

TRIBUNTRENDS.COM - INNALILLAHI terjadi kecelakaan maut mobil Mercy yang menyebabkan pejalan kaki meninggal dunia.

Ternyata mobil Mercy tersebut merupakan milik eyang pengemudi.

Bagaimana kronologi kecelakaan tersebut terjadi?

Satuan Lalu Lintas Polresta Sleman mengungkapkan fakta baru kronologi kecelakaan maut di Ringroad Barat tepatnya di penggal dusun Pundong, Nogotirto, Gamping, Kabupaten Sleman, Senin (31/7/2023) malam.

Pada lakalantas itu, satu orang dinyatakan meninggal dunia.

Korban adalah Wahyu Saputro (WS), warga Trihanggo, Sleman yang berprofesi sebagai 'pak ogah'.

Sedangkan sopir Mercedes-Benz nomor polisi (B 2005 TL) yang dikendarai PW (18) warga Terban, Gondokusuman, Yogyakarta dengan berpenumpang NC (17) warga Sinduadi, Mlati, Sleman.

Baca juga: IDENTITAS 6 Korban Tewas Kecelakaan Minibus Vs KA Dhoho di Jombang, Meninggal di Lokasi Kejadian

Satuan Lalu Lintas Polresta Sleman mengungkapkan fakta baru kronologi kecelakaan maut di Ringroad barat tepatnya di penggal dusun Pundong, Nogotirto, Gamping, Kabupaten Sleman, Senin (31/7/2023) malam.
Satuan Lalu Lintas Polresta Sleman mengungkapkan fakta baru kronologi kecelakaan maut di Ringroad barat tepatnya di penggal dusun Pundong, Nogotirto, Gamping, Kabupaten Sleman, Senin (31/7/2023) malam. (TRIBUNJOGJA.COM)

Penyebab kecelakaan, diduga karena penerangan di lokasi kejadian minim sehingga pengemudi mobil kaget jarak sudah dekat saat mengetahui ada truk putar balik.

"Untuk penyebab kecelakaan, terutama dari pandangan dan keterangannya (pengemudi) karena kurang penerangan (di lokasi).

"Terus disitu ada truk putar balik tidak bisa menghindar, sehingga ambil kanan," kata Kanit Gakkum Satlantas Polresta Sleman Iptu Catur Bowo Laksono, Selasa, (1/8/2023).

Menurut Bowo, saat kejadian kecelakaan, PW yang mengemudikan Mercedes-Benz dengan membawa, NC, warga Mlati Sleman dalam kondisi sadar.

Hal tersebut dibuktikan dengan hasil negatif terhadap pemeriksaan urin maupun pemeriksaan lainnya terhadap si pengemudi.

Selain penerangan minim, faktor lain penyebab kecelakaan karena PW mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan tinggi.

Bahkan dinilai melebihi ambang batas kecepatan yang diperbolehkan di Ringroad Barat.

"Kategori (kecepatan) lumayan tinggi. Saya nggak hafal angkanya. Tapi kategori lumayan tinggi," kata Bowo.

Lebih lanjut, Bowo mengatakan, berdasarkan informasi yang disampaikan, mobil Mercedes-Benz tersebut merupakan milik eyang pengemudi.

Mobil tersebut keluar dan dipakai untuk dipanasi.

Baca juga: INNALILLAHI Kecelakaan Maut Terjadi di Jombang, Minibus vs Kereta Api, 6 Orang Tewas, 2 Kritis

Satu unit sedan terlibat kecelakaan di Ringroad Barat, Mlangi, Nogotirto, Gamping, Kabupaten Sleman, Senin (31/7/2023) malam, sekira pukul 20.00 WIB.
Satu unit sedan terlibat kecelakaan di Ringroad Barat, Mlangi, Nogotirto, Gamping, Kabupaten Sleman, Senin (31/7/2023) malam, sekira pukul 20.00 WIB. (Tribunjogja.com)

Hasil Penyelidikan Polisi

Kronologinya bermula ketika mobil Mercedes Benz nomor polisi (B 2005 TL) yang ditunggangi PW(18) warga Terban, Gondokusuman, Yogyakarta dengan berpenumpang NC (17) warga Sinduadi, Mlati Sleman melaju dari arah selatan ke utara.

Sesampainya di lokasi kejadian, mobil membentur pejalan kaki atau Pak Ogah dan terus melaju membentur bodi belakang kanan mobil Truk Box Hino (AB 8044 AY) yang sedang diseberangkan oleh pejalan kaki tersebut.

"(Kerasnya benturan) hingga pejalan kaki terdorong kemudian terjatuh.

"Namun mobil Mercedes Benz tetap melaju dan membentur tiang rambu putar balik.

"Kemudian membentur beberapa pohon perindang di devider tengah jalan," katanya.

Akibat peristiwa itu, Pak Ogah yang diketahui sebagai WS warga Trihanggo, Sleman meninggal dunia.

Korban mengalami patah pada tulang tengkorak.

Kemudian lengan kanan dan kaki kanan juga patah.

Bagian perut juga mengalami pendarahan.

Jenazah dibawa ke RS Queen Latifa Gamping.

Sedangkan pengemudi Mercedes Benz, Pramudito Wibowo mengalami luka lecet pada tangan kanan dan kiri.

Adapun penumpangnya, Nelson Cristotal mengalami luka lecet pada mata sebelah kanan, tangan kiri dan kaki kiri.

Untuk mobil truk box dikendarai Bayu Rifai (28) warga Purbalingga Jawa Tengah.

Ia tidak mengalami luka.

Kendaraan yang terlibat dalam insiden kecelakaan tersebut mengalami kerusakan cukup parah.

Mobil Mercedes Benz ringsek pada bodi depan dan penyok bodi tengah dan belakang.

Kaca pecah dan mesin terbakar.

Kerugian diperkirakan sekitar Rp 50 juta rupiah. Truk bok penyok pada bodi belakang kanan.

Kerugian materi diperkirakan Rp 1 juta rupiah.

Selain dua kendaraan, kerugian juga pada tiang rambu putar balik roboh dan devider atau pembatas jalan pecah dengan kerugian materi ditaksir sekitar Rp 2 juta rupiah.

"Total keseluruhan kerugian (akibat kecelakaan) ditaksir Rp 53 juta rupiah," terang Bowo. Kecelakaan maut tersebut masih dalam penanganan pihak Satlantas Polresta Sleman.

Baca juga: INNALILLAHI Kecelakaan Maut Motor vs Kereta, Pemotor Tewas di Tempat Akibat Nekat Buka Paksa Palang

Penerangan Minim

Sebanyak 165 titik Penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang jalan Padjadjaran dan Siliwangi atau Ringroad Utara dan Barat di Kabupaten Sleman mati.

Hal ini mengakibatkan disejumlah titik gelap gulita dan memicu terjadinya kecelakaan.

Kondisi tersebut sudah diusulkan kepada Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah III DIY untuk segera ditindaklanjuti.

"Kalau (titiknya) ada 165. Ini dari sepanjang Pelem gurih sampai Ringroad Maguwoharjo.

"Titik-titik yang mati sudah diinventarisasi dan kami dapat informasinya dari Satlantas (Polresta Sleman), tinggal nanti follow-up dari BPTD wilayah III," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman, Arip Pramana, Selasa (1/8/2023).

Arip mengaku sudah mengusulkan 165 titik, sepanjang Ringroad yang lampu penerangannya mati ke BPTD wilayah III untuk ditindaklanjuti.

Lampu penerangan tersebut mati dengan berbagai penyebab.

Satu di antaranya karena faktor kabel lepas dan sebagiannya. Arip berharap segera ada perbaikan prioritas.

Terutama di titik-titik paling krusial yaitu u-turn atau titik putar balik.

Hal tersebut diusulkan dan hasil koordinasi dengan forum lalulintas di Polresta Sleman.

"Salah satunya memang menyikapi kejadian di Kentungan dan Ringroad yang kurang terang. Sudah berkoordinasi dengan BPTD (wilayah III) untuk kemudian ditindaklanjuti," katanya.

Terpisah, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah III DIY, Yanti Marliana mengaku sudah menerima data dari Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman.

Pihaknya juga sudah mengidentifikasi titik penerangan mana saja ya membutuhkan perbaikan. Menurut dia, perbaikan akan dilakukan dengan mengedepankan skala prioritas.

"Perbaikannya bertahap, prioritas. Kami akan melihat lokasi yang rawan terjadi kecelakaan," kata Yanti. (Tribunjogja.com/rif)

Diolah dari artikel TribunJogja.

Sumber: Tribun Jogja
Tags:
MercymobilkecelakaanWahyu SaputroPak OgahSleman
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved