Breaking News:

Berita Viral

Pria Bunuh Istri di Lampung Ditangkap setelah 8 Tahun Buron, 2 Anaknya Punya Pertanyaan: Kenapa?

Tama dan Salwa ternyata sudah punya pertanyaan seandainya dipertemukan dengan sang ayah, Rangga Prayoga yang telah membunuh ibu mereka sendiri.

Kolase Tribun Trends/Instagram
Kakak dan adik di Lampung sudah siapkan pertanyaan jika dipertemukan dengan ayah yang telah membunuh ibu mereka 

TRIBUNTRENDS.COM - Rangga Prayoga, suami yang bunuh istri di Lampung akhirnya ditangkap.

Setelah buron selama 8 tahun, penampilan Rangga Prayoga berubah.

Sementara itu dua anak yang ia telantarkan sudah siapkan pertanyaan khusus seandainya dipertemukan dengannya.

Dua anak yang ditinggal setelah ibunya dibunuh, sudah menyiapkan pertanyaan khusus untuk sang ayah.

Delapan tahun lamanya mereka hidup tanpa sentuhan kasih sayang dari ayah dan ibu.

Pada 17 Juni 2015 silam, Rangga Prayoga menghabisi nyawa Sutrisnawati.

Baca juga: SOSOK Kakak Beradik di Lampung, Minta Tolong Kapolri & Jokowi, Harap Ayah Ditangkap: Bapak Bunuh Ibu

Sosok Rangga, pria 8 tahun lalu tikam istri dan telantarkan dua anak
Sosok Rangga, pria 8 tahun lalu tikam istri dan telantarkan dua anak (Kolase Tribun Trends)

Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengatakan Rangga merasa tersinggung atas ucapan mantan istrinya itu.

"Korban atau mantan istri pelaku menyebut pelaku tidak memiliki pekerjaan," kata Doffie.

Wajar saja, pasalnya sejak menikah tahun 2012, Rangga tidak memiliki pekerjaan, alias pengangguran.

Sampai akhirnya keduanya memilih bercerai.

Namun di malam itu Rangga datang lagi dengan niat buka bersama dua anaknya, Tama dan Salwa.

Sepulang tarawih dengan Tama, Rangga Prayoga melihat Sutrisnawati sedang teleponan dengan pria lain.

Ia dibakar api cemburu.

Namun Sutrisnawati justru meminta Rangga pergi.

Baca juga: SOSOK Rangga Tikam Istri dan Telantarkan Anak, 8 Tahun Buron Sampai Sudah Nikah Lagi, Kini Ditangkap

"Pelaku minta korban menghargai dirinya yang saat itu ada di rumah mereka. Namun korban emosi dan mengatakan kalau pelaku suami dan ayah yang tidak bertanggung menjawab," kata Doffie.

Sampai kemudian terjadilah penganiayaan yang dilakukan menggunakan senjata tajam.

Rangga lantas kabur ke beberapa wilayah mulai dari Banten, Jakarta Utara dan Barat lalu ke Kalimantan.

Ada beberapa wilayah di Kalimantan yang menjadi tempat persembunyian Rangga Prayoga.

Bukan hanya sembunyi, Rangga juga memalsukan identitas diri demi lolos dari kejaran polisi.

"Pelaku membuat KTP, umurnya dimudakan, alamat asal pun bukan dari Lampung," kata Doffie.

Tak sampai di situ saja, fisik Rangga pun berubah drastis.

Dari bertubuh kurus, kini ia berbadan gempal.

Baca juga: Sulastri Cerita Kronologi Ibu 2 Bocah di Lampung Tewas, Pelaku Suami Korban, Masih Berkeliaran

Kehidupan ayah yang diduga tusuk ibu di Lampung Tengah akhirnya terungkap. Berbanding terbalik dengan kedua anaknya
Kehidupan ayah yang diduga tusuk ibu di Lampung Tengah akhirnya terungkap. Berbanding terbalik dengan kedua anaknya (Kolase Tribun Bogor)

"Fisik tersangka 8 tahun lalu dengan kondisi saat ini berbeda, setelah menelantarkan 2 bocah itu banyak perubahan padanya, terutama pada tubuh makin gemuk," katanya.

Seorang kerabat Tama dan Salwa, Endah mengatakan Rangga Prayoga sembunyi sampai memiliki istri baru dan dua anak.

Padahal selama 8 tahun buron, Rangga sama sekali tak pernah menafkahi dua anaknya di Lampung Tengah.

"RP tidak pernah bertanggung jawab menafkahi anaknya setelah membunuh ibunya, bahkan kini dia punya istri baru dan 2 anak di Kalimantan Barat," kata Endah.

Endah tak bisa membayangkan bila nanti Tama dan Salwa bertemu ayahnya.

Walau begitu, menurut Endah, Tama dan Salwa sudah menyiapkan pertanyaan bila nanti dipertemukan dengan ayahnya.

"Setelah tertangkap hanya mau tanya, kenapa begitu tega melakukan perbuatan keji kepada istri dan menelantarkan anaknya," kata Endah.

SOSOK Kakak Beradik di Lampung, Minta Tolong Kapolri & Jokowi, Harap Ayah Ditangkap: Bapak Bunuh Ibu

Sosok ARPP (11) dan adiknya SANR (9) mencuri perhatian publik setelah video mereka viral.

Kakak beradik yang tinggal di Lampung tersebut membuat video berisi permintaan tolong kepada Kapolri hingga Presiden Joko Widodo.

ARPP dan SANR berharap agar ayahnya ditangkap lantaran telah membunuh ibu mereka sendiri.

Ya, sebuah video dua anak kakak beradik minta tolong ke Presiden Jokowi dan Kapolri viral di media sosial.

Kedua bocah tersebut meminta tolong agar ayahnya segera ditangkap karena telah menewaskan sang ibu 7 tahun silam.

Mereka prihatin kasus sang ayah tak kunjung terungkap karena sang ayah belum ditangkap.

Baca juga: SOSOK Kusniadin, Driver Ojol yang Pukul Mahasiswi di Gowa hingga Nangis, Kini Tak Punya Pekerjaan

Kakak beradik minta tolong Presiden Jokowi dan Kapolri agar menangkap ayahnya yang telah tewaskan ibunya
Kakak beradik minta tolong Presiden Jokowi dan Kapolri agar menangkap ayahnya yang telah tewaskan ibunya (Instagram @ndorobei.official)

Video dua anak kakak beradik minta tolong dibagikan akun Instagram @ndorobei.official.

Dalam video tersebut memperlihatkan anak laki-laki dan anak perempuan yang diketahui kakak beradik.

Sang kakak, bocah laki-laki menyampaikan pesan meminta tolong kepada Presiden Jokowi agar menangkap ayahnya.

“Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh, kepada bapak Jokowi dan bapak Listyo, saya meminta tolong untuk segera menangkap bapak saya yang telah membunuh ibu saya,”

“Tragedinya terjadi pada tahun 2015 di depan saya sendiri, saat itu saya masih kecil,” ungkapnya bocah laki-laki, sang kakak.

Bocah laki-laki itu berharap agar Kapolri Kapolri Listyo Sigit Purnomo menangkap ayahnya yang telah menewaskan ibunya tersebut.

“Saya meminta tolong kepada bapak Jokowi agar segera menangkap bapak saya, terima kasih,” ungkapnya sembari menyeka air mata.

Diberitakan sebelumnya, dua bocah tersebut merupakan kakak beradik ARPP (11) dan adiknya SANR (9).

Mereka tinggal di gubuk bersama dengan neneknya Sulastri (59) di Dusun Adiluhur, Kelurahan Bandar Sakti, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah.

Baca juga: SOSOK Key, Bocah Bantar Gebang Curhat ke Jokowi, Temannya Tak Bisa Sekolah: Mimpi Tertimbun Sampah

Mirisnya, kehidupan mereka berubah setelah sang ibu meninggal karena ulah ayahnya.

Di usia yang masih belia, mereka mengalami kisah memilukan dan tragis karena peristiwa sang ibu meninggal dunia di tangan sang ayah.

Mereka juga jadi korban penelantaran karena sang ayah sebagai pelaku rajapati ibunya itu justru melarikan diri.

Sang ayah dikabarkan melarikan diri dan masih berkeliaran belum ditangkap.

Padahal peristiwa sang ibu meninggal dunia di tangan ayahnya itu sudah berlalu 7 tahun silam.

Video dua bocah kakak beradik itu pun menyita perhatian warganet yang merasa iba.

Seperti dalam tayangan video yang diunggah akun Instagram @ndorobei.official, Minggu (23/7/2023).

Dalam video tersebut, memperlihatkan dua bocah kakak beradik tersebut terlihat hanya terdiam dengan tatapan kosong.

Sekilas memang kondisi kakak beradik ini tidak berbeda dengan bocah lainnya.

Namun mereka terlihat begitu murung dan hidup sederhana diasuh neneknya di rumah gubuk sederhana.

Baca juga: GURU Terharu, Aksi Kakak Beradik Usai Ikut Lomba 17 Agustus di Sekolah Viral: Ikut Bangga

Kakak adik di Lampung minta ayahnya ditangkap
Kakak adik di Lampung minta ayahnya ditangkap (TikTok)

Ternyata lebih dari itu, ada kisah pilu yang dialami kedua kakak beradik tersebut.

Siapa sangka di usia yang sangat belia mereka harus merasakan getirnya kehidupan.

Hal itu lantaran peristiwa tragis yang dialami ibunya yang tewas di tangan sang ayah 7 tahun silam.

Dijelaskan dalam keterangan kronologi kejadian bahwa sang ibu meninggal dunia setelah mengalami sabetan senjata tajam ayahnya.

Hal itu bermula karena percekcokan antara sang ibu dan ayahnya.

Diketahui saat itu, ibu dan ayahnya telah bercerai.

Namun, suatu hari ayahnya datang untuk menginap di rumah neneknya, di mana ibu dan mereka (kakak beradik) tinggal.

Alasannya sang ayah saat itu datang karena rindu dan ingin sahur serta buka puasa bersama di bulan Ramadhan.

Di luar dugaan, keesokan harinya justru terjadi percekcokan antara ibu dan ayahnya.

Tragisnya, percekcokan itu berakhir karena aksi sang ayah secara spontan mengambil senjata tajam di dapur dan menyerang ibunya dengan membabibuta.

Alhasil sang ibu bersimbah darah dengan sejumlah luka di beberapa bagian tubuhnya, termasuk di wajah dan lehernya.

Sang ibu pun sempat dirawat di rumah sakit selama seminggu hingga akhirnya meninggal dunia.

Sementara ayahnya lepas tanggung jawab dan melarikan diri entah ke mana.

Setelah sang ibu meninggal, dua kakak beradik ini pun dirawat neneknya Sulastri (59).

Mereka tinggal di sebuah gubug kecil yang memprihatinkan di Dusun Adiluhur, Kelurahan Bandar Sakti, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah.

Mirisnya, hingga saat ini sang ayah yang merupakan pelaku masih bebas dan belum ditangkap.

Padahal sang ayah atau pelaku bernama Rangga Prayoga sempat tercium keberadaannya.

Menurut penelusuran netizen, pelaku Rangga Prayoga sempat aktif di media sosial.

Terakhir pelaku juga diketahui sudah menikah lagi dan tinggal di Desa Bungkang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

Lewat unggahan tersebut, keluarga korban berharap agar pelaku segera ditangkap.

“Besar sekali harapan keluarga korban agar pelaku bisa segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tulis akun tersebut.

Kini, unggahan kisah pilu kakak beradik ini pun sontak menyita perhatian warganet.

Warganet merasa iba dan ramai memberikan komentar agar kepolisian segera mengatasi kasus yang dialami kedua kakak beradik tersebut.

Berikut beragam komentar warganet.

“Dengn kekuatan netijen psti baru noh polisi tangkap si pelakunya, no viral no justice,”

“Yuk 7 tahun baru viral, bisa lah langsung ditangkep nih. Bapak2 aparat memang perlu dipancing dlu sih ah”

“7 tahun ndoro... Bapaknya hidup enak"an sama Istri barunya. Coba perhatikan raut kedua anak ini.. Sedih, takut, rindu campur aduk.. Anak seusia mereka harusnya masih bermanja manja dgn orang tuanya, bermain dgn teman sebayanya. Semoga Allah SWT selalu melindungimu nak”

“Tunggu aku agak dewasa sedikit ayah. Maka akan ku cari sampai ke lubang semut engkau dan aku sendiri yg akan menghakimi mu”

“Pasukan BIN (Badan Intelijen Netizen) segera dikerahkan,” tulis beragam komentar warganet.

(TribunnewsBogor.com/Sanjaya)(TribunJabar.id/Hilda Rubiah)

Diolah dari artikel TribunnewsBogor.com dan TribunJabar.id

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
berita viral hari iniRangga PrayogaLampung
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved