Breaking News:

Berita Viral

VIRAL Rumah Berdiri di Tengah Proyek Jalan Tol Cijago, Pemilknya Terungkapnya, Akhirnya Dibongkar

Baru diketahui, pemilik rumah yang berdiri kokoh di depan gerbang Tol Limo 2, Kecamatan Limo, Depok, Jawa Barat, kini direbohkan.

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/Kompas.com
Rumah tidak berpenghuni berdiri kokoh di depan gerbang Tol Limo 2, Kecamatan Limo, Depok, Jawa Barat, kini direbohkan. 

TRIBUNTRENDS.COM - Akhir-akhir ini tengah viral foto sebuah rumah yang berdiri di tengah proyek Tol Cinere-Jagorawi (Cijago), Depok, Jawa Barat.

Dalam foto yang beredar, terlihat rumah tersebut masih berdiri di tengah proyek yang tak jauh dari Gerbang Tol Limo 2.

Rumah viral itu berada di atas gundukan tanah tinggi.

Sementara itu di sekelilingnya sudah dibuat jalan tol.

Baca juga: TERENYUH Ibu Mewek Lihat Bocah Minta Makan dari Luar Jendela, Ajak ke Resto Malah Nolak, Ingat Rumah

Sebuah rumah tetap berdiri di tengah jalan tol Cijago Depok akhirnya bakal dirobohkan.
Sebuah rumah tetap berdiri di tengah jalan tol Cijago Depok akhirnya bakal dirobohkan.

Kabar terbaru, rumah tersebut akan dirobohkan.

Pemilik rumah telah bersepakat dengan pemerintah.

Pemilik rumah mendapatkan ganti untung senilai Rp 1,4 miliar.

Lantas siapa pemilik rumah tersebut?

Sebelumnya, rumah tersebut sempat viral karena berada persis di gundukan tanah setinggi lebih dari 10 meter, sementara bangunan di sekelilingnya sudah rata dengan tanah.

Kepala BPN Kota Depok, Indra Gunawan, mengatakan, tanah dan bangunan yang tengah dibongkar ini memiliki luas 190 meter persegi.

Biaya ganti rugi yang diterima pemiliknya pun cukup besar, yakni hampir mencapai Rp 1,4 miliar.

"Luasnya itu 190 meter persegi itu bangunan dan tanahnya, nilai ganti rugi hampir dapat Rp 1,4 miliar," ucapnya di Kantor BPN Kota Depok, Cilodong, Senin (24/7/2023).

rumah berdiri kokoh di depan gerbang Tol Limo 2, Kecamatan Limo, Depok
Sebuah rumah tidak berpenghuni berdiri kokoh di depan gerbang Tol Limo 2, Kecamatan Limo, Depok, Jawa Barat.

Lebih lanjut menyoal pembayaran ganti rugi, Indra menuturkan hal ini akan dilakukan oleh negara melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) yang merupakan unit organisasi dari Kementerian Keuangan.

"Iya pembayaran oleh negara, dalam hal ini lewat Lembaga Manajemen Aset Negara atau LMAN," tuturnya.

Perihal persoalan administrasi yang menghambat proses pembongkaran rumah tersebut, Indra berujar bahwa ada tanah di sebelah rumah tersebut yang sudah dipakai oleh pengelola proyek untuk kepentingan pembangunan

"Jadi ada tanah di sebelah bangunan itu yang sudah dipakai tapi belum dilakukan pembayaran.

Nah kalau tanah yang ada bangunannya itu kan atas nama ibu Supartini, ucap Indra.

"Ketika minta ijin bolehkah digunakan dulu sambil pembayaran berlangsung, dia ngasih saran boleh digunakan tapi dibayar bersamaan dengan tanah yang sudah kami pakai.

Nah hari ini dua-duanya sudah kami bayar semua sudah selesai," pungkasnya.

Baca juga: Dapat Ganti Rugi Rp 19,5 M dari Proyek Tol, Mbah Taryo Kini Bangun Rumah Mewah: Kepentingan Negara

Siapa Pemilik Rumah di Tengah Jalan Tol?

Rumah yang berdiri di tengah proyek jalan tol itu ternyata sudah lama tidak berpenghuni.

Hal itu diungkapkan oleh warga sekitar yang mengatakan rumah tersebut sudah enam bulan dibiarkan kosong.

Arnaeh, warga RT 02/02 Limo mengatakan, rumah tersebut sudah kosong sejak lama.

Sebelumnya rumah itu ditempati oleh salah seorang anak pemilik rumah.

Namun sejak enam bulan lalu sudah kosong.

“Cuma anaknya doang, cuma anaknya pindah dan kosong enam bulan,” katanya, Senin (24/7/2023).

Sebelumnya rumah tersebut dihuni oleh Hengky.

Namun tidak diketahui alasan Hengky tidak menempati rumah itu lagi ketika pengerjaan proyek tol.

“Kurang tahu kenapa (pindah). Pokoknya kalau kosong sudah enam bulan.

Mas Hengky namanya (yang menghuni). Sekarang ngga pernah ada yang datang nengok,” ujarnya.

Warga sekitar juga tidak ada yang tahu alasan Hengky pergi dari rumah tersebut.

Warga pun tidak ada yang tahu kemana Hengky pindah.

Kisah Lain: Dapat Ganti Rugi Rp 19,5 M dari Proyek Tol, Mbah Taryo Bangun Rumah Mewah

Lansia asal Jambi, Sutaryo (64) mendadak jadi miliarder setelah mendapat uang ganti rugi dari proyek jalan Tol Jambi-Betung.

Kakek yang akrab disapa Mbah Taryo ini menerima uang sebesar Rp 19,5 miliar.

Tanah Mbah Taryo seluas dua hektar yang berada di Desa Muaro Sebapo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, dibeli pemerintah lantaran dilewati jalan tol.

Tepatnya, tanah itu berada di tepi ruas jalan lintas Jambi-Palembang.

"Kalau uang ganti ruginya itu mencapai Rp19,5 miliar," ungkap Mbah Taryo, Selasa (11/7/2023), dikutip dari TribunJambi.com.

Lantas, seperti apakah sosok Mbah Taryo?

Mbah Taryo sudah tinggal di Desa Muaro Sebapo sejak 1960-an.

Baca juga: AUTO Kaya Raya, Ini Sosok Mbah Taryo, Dapat Ganti Rugi Proyek Jalan Tol Rp 19,5 M:Ya Saya Setuju Aja

Sosok Mbah Taryo yang Kaya Mendadak Imbas Proyek Jalan Tol, Dapat Ganti Rugi Rp19,5 Miliar.
Sosok Mbah Taryo yang Kaya Mendadak Imbas Proyek Jalan Tol, Dapat Ganti Rugi Rp19,5 Miliar. (kolase Tribun Jambi)

Ia adalah pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Perkebunan Batang hari.

Ayahnya dulu pekerja di kebun karet saat zaman Belanda.

Mbah Taryo termasuk satu di antara tiga orang yang menerima ganti rugi lebih dari Rp9 miliar.

"Kalau nominalnya di atas Rp9 miliar itu ada tiga orang, termasuk Mbah Taryo," ungkap Kaur Perencanaan Desa Muaro Sebapo, Sumirat, Selasa.

Usai mendapat uang ganti rugi sebesar Rp19,5 miliar, Mbah Taryo memilih membagikan kepada tiga anaknya untuk membeli tanah.

Mbah Taryo mengaku tak keberatan tanahnya dibeli untuk proyek Jalan Tol-Jambi Betung.

Demi kepentingan negara, katanya, ia setuju-setuju saja.

"Secara nurani, ini untuk kepentingan negara, ya saya setuju saja."

"Apalagi saya ini pensiunan PNS," ungkapnya.

Baca juga: VIRAL Kampung di Kolong Tol, Ternyata Banyak Penghuninya, Ada Musala hingga Sekolah, Bisa Main Drum!

Penampakan rumah baru Mbah Taryo yang dapat ganti rugi dari jalan tol sebesar Rp19,5 M
Penampakan rumah baru Mbah Taryo yang dapat ganti rugi dari jalan tol sebesar Rp19,5 M (Tribun Jambi)

Kini Bangun Rumah Mewah

Sebagian uang ganti rugi yang diterima Mbah Taryo ia gunakan untuk membangun rumah mewah dua lantai.

Rumahnya itu juga berada di Desa Muaro Sebapo.

Menurut pantauan TribunJambi.com, rumah Mbah Taryo masih dalam tahap pengerjaan.

Namun, dari konstruksi yang sudah dibuat, tampak rumah Mbah Taryo cukup besar.

Diketahui, tempat dibangunnya rumah baru Mbah Taryo dulunya pernah ditanami pohon karet.

Pohon karet itu ditanam dalam rangka program penanaman karet satu juta hektar oleh Jusuf Kalla (JK) saat menjabat sebagai Wakil Presiden pada 2006 silam.

"Ingat ga dulu ada program penanaman karet satu juta hektare."

"Nah, dulu Pak JK nanamnya di sini," kenang Mbah Taryo.

Namun, pohon karet yang ditanam JK kini sudah ditebang oleh Mbah Taryo lantaran termasuk di lahan yang dibangun rumahnya.

"Ditebang. Itu posisinya di rumah baru, persis di ruangan yang akan jadi kamar utama," katanya sambil tertawa.

(*)

Artikel ini diolah dari Tribun-Medan.com 

Sumber: Tribun Medan
Tags:
rumahTol CijagoDepokjalanJawa Barat
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved