Berita Viral
Innalillahi, Detik-detik Pria di Banyumas Akhiri Hidup saat Live Instagram, Keluarga Menyaksikan
Innalillahi, pria di Banyumas, Jawa Tengah nekat mengakhiri hidupnya sambil siaran langsung di Instagram, disaksikan keluarga.
Editor: jonisetiawan
Sama-sama bekerja di Indomaret, pemilik akun tersebut mengaku masih belum percaya dengan apa yang terjadi pada Lilan Lantu.
Di dalam video tersebut, ada pula momen saat pemilik akun ikut mengantar Lilan Lantu ke tempat peristirahatannya yang terakhir.
Kebersamaan Lilan Lantu dan para sahabatnya kini tinggal kenangan.
Lilan Lantu memilih pergi dengan cara yang bikin para keluarga dan sahabat hancur.
"Kita kangen Lan,"tulis sahabat Lilan Lantu dengan emot nangis.
Di captionnya, sahabat Lilan Lantu ini masih merasa bahwa ini adalah mimpi.
Baca juga: TEKA-TEKI Selebgram Tewas di Selokan, Ada Pasutri Ngaku Jadi Pelaku, Fans Curiga Artis Ini Dalangnya
"Masih belum percaya Lan kalau ng so nda ada,"tulisnya lagi dengan emot nangis.
Hingga berita ini diturunkan, video tersebut sudah ditonton ribuan kali oleh pengguna Tiktok.
Sebelumnya, dikutip dari sumber lain, polisi akhirnya mengungkap motif yang menjadi latar belakang seorang karyawan Indomaret di Gorontalo bunuh diri di Kelurahan Buliide, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, Senin (12/6/2023).
Karyawan Indomaret yang bernama Lilan Lantu itu nekat melakukan bunuh diri diduga menjadi korban penipuan pinjaman online (Pinjol) sehingga korban menjadi depresi.
Kapolsek Kota Barat, Iptu Eldo Rawung mengatakan, sebelumnya korban sudah mengirim uang sejumlah Rp 3,2 juta ke seseorang yang tidak dikenalnya, dimana korban dijanjikan akan mendapat pinjaman Rp 15 juta.
Namun ternyata korban sudah ditipu oleh orang tak dikenal tersebut.
Diketahui, karyawati Indomaret tersebut diketahui berusia 24 tahun.
Lilan Lantu ditemukan suaminya dalam kondisi tergantung dengan seutas tali ayuan anak di dalam kamarnya.
Dikutip dari sumber lain, Lilan Lunta pernah mengungkapkan kepada suaminya bahwa dia terjerat utang di salah satu aplikasi pinjaman online di ponselnya.
Bukan itu saja, Lilan Lunta juga pernah menerima telepon dari seorang yang tidak dikenal, yang menjanjikan bahwa dia akan mendapatkan jumlah uang yang besar jika mengirimkan sejumlah uang terlebih dahulu.
Terjebak dalam kesulitan keuangan, Lilan mengirimkan sejumlah uang sebesar Rp1,95 juta dan kemudian Rp1,25 juta dengan janji akan mendapatkan Rp15 juta sebagai imbalan.
Sang suami sebenarnya pernah berjanji untuk membantu melunasi utang Lilan dengan cara menggadaikan BPKB sepeda motor miliknya.
Namun, nasib berkata lain, Lilan akhirnya memilih jalan yang tragis dengan mengakhiri hidupnya sendiri.
Peristiwa ini menjadi peringatan bagi masyarakat tentang bahayanya pinjaman online yang tidak terkendali.
Kontak bantuan jika mengalami depresi
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.
Salah satunya Kemenkes menyediakan Call Center 24 jam Halo Kemenkes di nomor 1500-567.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.(*)
Artikel ini diolah dari TribunJateng
Sumber: Tribun Jateng
| Terbakar hingga Tak Dikenali, Dua Kerangka di Kwitang Akhirnya Punya Nama, Mereka Reno dan Farhan! |
|
|---|
| Jejak Cek Rp3 Miliar Mbah Tarman yang Hilang: Disimpan di Kamar, Kini Raib Tanpa Jejak |
|
|---|
| Tips Punya Foto Prewedding Bareng Pasangan Meski Masih Pacaran, Pakai Prompt Gemini AI, Ini Caranya |
|
|---|
| Profil Orang Tua Wali Murid yang Mengadu ke Dedi Mulyadi Usai Anaknya Ditampar Guru, Tak Digubris? |
|
|---|
| Tampak Bahagia Bisa Bertemu Wapres Gibran, Siswa di Salatiga Rela Tidak Cuci Tangan setelah Salaman |
|
|---|