SOSOK BM, WNA Australia Pendamping Binaragawan Justyn Vicky, Gagal Amankan Barbel 210 Kg

TRIBUNTRENDS.COM - Inilah sosok berinisial BM, pendamping binaragawan Justyn Vicky saat gagal mengangkat beban 210 kilogram.

Justyn Vicky mengalami patah tulang leher.

insiden tersebut terjadi di sebuah pusat kebugaran di Sanur, Denpasar, Bali.

Baca juga: SOSOK Pebriyanti Hariansyah, Gadis 19 Tahun Dinikahi Pria 53 Tahun, Tetap Romantis Meski Dicibir

Binaragawan Justyn Vicky meninggal dunia karena patah tulang leher usai gagal melakukan angkat beban seberat 210 kilogram (kg) di sebuah pusat kebugaran di Sanur, Denpasar, Bali.

Video detik-detik Justyn Vicky gagal mengangkat beban 210 kg itu pun beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, body builder Justyn Vikcy tampak mengangkat beban dengan cara berdiri.

Namun, beban yang tampak begitu berat membuatnya tak bisa berdiri tegak hingga terjatuh dalam posisi duduk dengan barbel yang masih berada di belakang lehernya.

Dalam video, saat melakukan angkat beban setidaknya terekam bahwa Justyn didampingi dua orang yang oleh netizen disebut salah seorang sebagai pelatihnya.

Satu orang adalah pria bule berkepala plontos yang tepat berada di belakang Justyn Vicky saat binaragawan itu melakukan angkatan dan seorang lagi berbaju singlet hitam di sampingnya.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan menjelaskan bahwa Justyn Vicky melakukan back squat (gerakan squat yang dilakukan menggunakan tambahan beban barbel di bahu bagian belakang) di pusat kebugaran pada Sabtu, 15 Juli 2023 pukul 10.00 WITA.

Saat itu, kata Jansen, Justyn Vicky dibantu oleh saksi berinisial BM yang merupakan warga negara Australia dan JK.

Keduanya pun tak kuat membantu mengangkat beban 210 kg, saat Justyn gagal mengangkan beban tersebut.

“Korban jatuh dalam posisi duduk dan beban jatuh ke depan dan mengenai leher korban,” kata Jansen, Minggu (23/7/2023), seperti dikutip dari Kompas.com.

Justyn Vicky mengalami patah leher dan kerusakan pada saraf vital yang menghubungkan jantung dan paru-paru.

Pria 33 tahun tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Siloam dengan ambulans Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Denpasar.