Tukang Bumbu Pacar Teh Ende Muncul, Emosi Tanggapi Perjodohan Kekasih dengan Fahmi: Itu Cuma Konten!

TRIBUNTRENDS.COM - Pacar Teh Ende yang disebut berprofesi sebagai tukang bumbu akhirnya muncul menanggapi perjodohan kekasihnya dengan Fahmi.

Belakangan ini, Teh Ende memang kerap dijodohkan dengan Fahmi lantaran keduanya punya kisah cinta yang sama-sama berakhir pilu.

Diketahui sebelumnya, Fahmi viral setelah ditinggal kabur pengantin wanitanya sehari setelah pernikahan.

Anggi Anggraeni istri Fahmi pilih minggat bersama dengan mantan pacarnya, padahal baru sehari menikahi Fahmi.

Sementara Teh Ende selama ini dikenal sebagai driver ojol wanita yang cerai dari suami.

Suami Teh Ende sudah empat kali masuk penjara karena narkoba hingga memicu perceraian di antara keduanya.

Baca juga: Tonton Video Diduga Anggi Nangis Depresi, Fahmi Justru Bongkar Fakta Tak Terduga: Habis Makan Seblak

Melihat perjalanan cinta kedua orang ini, Fahmi dan Teh Ende kini dijodoh-jodohkan.

Bahkan Dedi Mulyani ikut campur tangan dan telah mempertemukan keduanya.

Masalahnya, Teh Ende sendiri sekarang sudah punya pacar.

Pacar Nde pun menginformasikan bahwa sebenarnya hubungan Nde dengan Fahmi hanyalah sebatas konten.

Ia juga memberi reaksi keras ketika ada netizen yang mendukung hubungan Nde dan Fahmi.

"Jangan samain dunia medsos sama dunia nyata ya netizen," tulis akun pacar Nde.

Momen Pertemuan Fahmi dan Teh Ende

Mengutip Tribun Bogor, pertama kali bertemu Teh Ende, Fahmi sampai salah tingkah.

Bahkan Fahmi tegas menyebut Teh Ende lebih cantik daripada mantan istrinya, Anggi Anggraeni.

"Cantik enggak, sama mantan cantikan mana?" tanya Kang Dedi, dikutip pada Minggu (16/7/2023).

Baca juga: KABUR Tinggalkan Fahmi Husaeni, Anggi Anggraeni Dikabarkan Sakit, Tak Berani Pulang Disembunyikan

"Cantikan teteh (Ende)," ujar Fahmi.

Bertanya soal usia, Kang Dedi berusaha untuk mendekatkan Fahmi dan Teh Ende.

Untuk diketahui, umur Fahmi kini menginjak 25 tahun, sementara Teh Ende berusia 31 tahun.

Dijodoh-jodohkan dengan Fahmi, Teh Ende semringah.

Namun saat ditanya kesiapan, Teh Ende menolaknya.

Sebab diakui Teh Ende, ia masih memiliki kekasih.

"Sama yang 31 kamu ada masalah?" tanya Kang Dedi ke Fahmi.

"Sama itu aja (pacarnya Teh Ndi), belum direstui," ujar Teh Ende.

Kang Dedi juga sempat menggoda keduanya, perihal Teh Ende yang sempat berdandan untuk bertemu Fahmi.

Teh Ende pun menceritakan ada pria tukang bumbu yang tengah mendekatinya namun belum mendapat restu.

Baca juga: Tak Trauma Gara-gara Anggi, Fahmi Isyaratkan Lagi Dekat dengan Janda dari Malaysia, Kenal lewat DM!

"Tukang bumbu sabraha (berapa umurnya)?" tanya Kang Dedi kepada Teh Ende.

"29," jawab Teh Ende.

"Itu aja belum direstuin, Pak," imbuhnya.

"Kalau sama yang ini mah direstuin sama saya, saya kawinin," kata Kang Dedi.

"Sama saya tenda dipasangkan, organ tunggal dipanggil, rumah perumahan kurang DP, saya bayarkan," imbuhnya.

"Syaratnya kalau kamu suka sama dia, kamu harus berkelahi sama tukang bumbu," canda Kang Dedi.

Terkait aksinya, Kang Dedi mengungkap alasan ingin menjodohkan Fahmi dengan Teh Ende.

Ternyata menurut Kang Dedi, Fahmi dan Teh Ende sama-sama sosok yang baik dan bermartabat.

Sebab keduanya ditinggalkan oleh pasangan yang tidak baik.

"Kalau cari laki-laki biadab banyak, kalau laki-laki beradab jarang."

Baca juga: Tak Trauma Gara-gara Anggi, Fahmi Isyaratkan Lagi Dekat dengan Janda dari Malaysia, Kenal lewat DM!

"Ini (Fahmi) salah satu laki-laki beradab. Ini juga wanita beradab."

"Berani mempertaruhkan hidupnya, kehujanan siang malam, cari uang demi martabat dirinya," ujar Kang Dedi.

"Perempuan yang beradab harus nikah sama laki-laki yang bermartabat."

"Apakah kalian mau? Andai kata dia senang sama teteh, menerima enggak?" tanya Kang Dedi.

Ditanya soal ketertarikan, Fahmi dan Teh Ende kompak bahwa mereka enggan dijodohkan.

"Enggak ah bapak. Aku kan setia sama (pacar)," jawab Teh Ende.

"Nanti cari kriterianya mau seperti apa? Kemarin bilang katanya enggak apa-apa janda anak dua?" tanya Kang Dedi.

"Ya terima pak," imbuh Fahmi.

"Tertarik enggak (sama Teh Ende)?" tanya Kang Dedi.

"Belum sih pak, masih belum siap. Kalau trauma mah enggak," ujar Fahmi.

Sosok wanita cantik yang dijodohkan dengan Fahmi, Teh Ende, nyatanya pernah viral di media sosial.

Teh Ende dikenal sebagai driver ojol cantik yang kisahnya pernah disorot Kang Dedi.

Teh Ende viral lantaran memiliki kisah hidup yang pahit dan memilukan.

Rela kerja jadi driver ojol, wanita asal Purwakarta ini ternyata merupakan janda anak dua.

Teh Ende pernah menikah dengan seorang pria pecandu narkoba.

Cerita Teh Ende dulu bersuamikan seorang pria yang berkali-kali masuk penjara karena narkoba memang pernah jadi perbincangan, beberapa bulan lalu.

Kepada Kang Dedi, Teh Ende pernah mengisahkan perjalanan hidupnya yang penuh cobaan.

Sejak tahun 2018 Teh Ende rela jadi driver ojol demi menghidup anak-anaknya.

Sementara sang mantan suami kini mendekam di penjara.

Teh Ende mengaku sudah amat sabar memberi kesempatan pada sang suami untuk berubah.

Bahkan saat suaminya tertangkap ketiga kalinya tahun 2018 silam, Teh Ende membantu mencari nafkah dengan mulai menjadi driver ojol.

Mantan suami Teh Ende masih menjalani hukuman penjara yang keempat kalinya di Lapas Karawang karena terbukti menjadi kurir narkoba.

"Kirain mau berubah," kata Ende, dikutip dari tayangan di kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL, seperti dilansir dari Tribun Cirebon.

"Divonis 6 tahun, baru satu tahun ngejalanin hukum," kata Teh Ende.

"Kalau pisah (cerai) sih baru satu tahun sahnya. Tapi pisahnya udah lima tahun," imbuh Teh Ende.

Jadi single parent, Teh Ende tetap telaten mengurus anaknya yang masih berusia tujuh tahun.

Ia kini tinggal di sebuah kontrakan di Jalan Beringi, Purwakarta.

Di tengah kesibukannya, Teh Ende nyatanya aktif membuat konten TikTok bertemakan driver ojol hingga viral.

Dalam sehari, Teh Ende memiliki penghasilan Rp20-50 ribu.

Kendati demikian, nama Teh Ende kian tenar usai kerap masuk konten YouTube Kang Dedi.

Kini Teh Ende punya 50 ribu pengikut di akun TikTok-nya. (Tribun Bogor)

Diolah dari artikel Tribun Bogor