Berita Viral
'Aku Lagi Gak Mens' Meylisa Lihat Darah di Toilet setelah Suami Mandi, dr Richard Duga Penyakit Ini
Meylisa Zaara sering melihat ceceran darah di kamar mandi yang habis dipakai suaminya, RK Atok. Dokter Richard Lee beber dugaan penyakit.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNTRENDS.COM - NGERI! Meylisa Zaara kuak hal-hal mengejutkan selama berumah tangga dengan RK Atok yang kepergok chat mesra dengan pria.
Ia mengaku sering melihat ceceran darah di kamar mandi yang habis dipakai suaminya.
Dokter Richard Lee kemudian beber dugaan mengenai penyakit yang diderita RK Atok.
Selebgram Meylisa Zaara mengurai imbas dari perilaku sang suami, Rizka Khoirul Atok yang diduga penyuka sesama jenis.
Belakangan, Meylisa curiga sang suami mengidap suatu penyakit.
Hal itu diterawang Meylisa karena syok melihat hal mengerikan yang terjadi pada RK Atok.
Baca juga: Menjijikkan Suami Lihat Meylisa Zaara Pakai Baju Seksi, Tabiat Tak Wajar, Richard Lee: Foto Cowok

Seperti diketahui, Meylisa secara masif menceritakan rumah tangganya yang hancur berantakan karena baru mengetahui sang suami diduga seorang gay.
Baru menikah pada 18 September 2022, Meylisa menduga RK Atok adalah seorang homoseksual.
Dugaan Meylisa berlandaskan beberapa bukti mencengangkan yang ia temukan.
Mulai dari chat mesra RK Atok dengan beberapa pria hingga video dari pria yang diduga kekasih RK Atok.
Mendapati banyak bukti, Meylisa baru menyadari kejanggalannya dari awal pernikahan.
Hal tersebut diungkap Meylisa dalam podcast bersama dr Richard Lee.
"Pernah aku pakai baju seksi, aku foto, kirim ke dia, jawaban dia itu katanya 'menjijikan'. Hal-hal itu menyakitkan," imbuh Meylisa Zaara dikutip TribunnewsBogor.com, Selasa (18/7/2023).
Gara-gara baru menyadari hal itu, Meylisa kepikiran dengan sang suami.
Terlebih soal hubungan sesama jenis yang sama sekali awam di benak Meylisa.
Baca juga: Bongkar Perselingkuhan RK dengan Pria, Meylisa Zaara Langsung Didatangi Mertua, Ini yang Disampaikan
Soal adanya hubungan sesama jenis pun Meylisa baru mengetahuinya setelah mengalami sendiri.
"Itu yang aku enggak memahami (soal hubungan sesama jenis). Itu gimana sih maksudnya?" tanya Meylisa.
"Kan kalau cowok dengan cowok, logikaku kalau cowok main dengan cowok, pastinya dari lubang an*s dong. Berarti satunya jadi cewek. Peran suamimu apa nih," ungkap dr Richard Lee.
"Enggak tahu juga itu," ujar Meylisa.
Kala itu Meylisa heran kenapa di lantai kamar mandinya banyak darah.
"Oh, iya sih, aku tuh kalau cerita ini kayak lemas. Sering juga di rumah, di kamar mandi misal bekas dia mandi ada darah banyak gitu, enggak tahu apa itu," pungkas Meylisa.
Dari pengalaman itulah Meylisa jadi mengaitkannya dengan peristiwa di masa kini yang ia ketahui.
dr Richard Lee pun mengurai penjelasan dari segi medis soal penyakit yang mungkin dialami penyuka sesama jenis.
"Apa sakit dia? Dan itu kok (darah) dia enggak di kloset. Kan aku lagi enggak mens, kok sampai kayak gitu, ada tiga kali, banyak (darahnya). Kenapa itu?" ungkap Meylisa.
"Ya bisa jadi ambeiennya pecah kali ya. Dia juga minum obat ambeien setiap hari?" tanya dr Richard Lee.
"He eh iya. Dia juga enggak maksimal (setiap berhubungan intim)," akui Meylisa.
Baca juga: BONGKAR Aksi Ranjang, Meylisa Zaara Beber Sikap RK Atok, Aib Suami Terkuak Kayak Dibuat-buat Gitu

Penjelasan Dokter dan Ahli
Terkait pengalaman yang diungkap Meylisa, ternyata gejala yang diduga dialami RK Atok ada kaitannya dengan penyakit serius.
Dilansir dari laman Grid Health, seorang dokter bernama Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH mengungkap bahayanya berhubungan badan lewat anus.
Hal tersebut biasa terjadi pada pasangan homoseksual atau penyuka sesama jenis.
Anus berdarah juga bisa disebabkan oleh kanker anus, kanker usus besar, polip usus besar, penyakit Crohn, diare
Diungkap dokter sekaligus dekan Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu bahwa dubur atau anus tidak dipersiapkan untuk menerima benda asing dari luar masuk ke dalamnya.
"Anus berperan sebagai tempat lewatnya feses atau kotoran, sehingga jelas bahwa anus bisa menjadi sumber infeksi," kata dr Ari.
"Selain itu karena anus atau dubur tidak siap untuk menerima masuknya benda dari luar maka jika masuknya benda tersebut dilakukan secara dipaksa dan tanpa diberikan lubricant (pelumas) maka akan menyebabkan dinding anus dan bagian poros usus (rektum) rentan untuk luka," sambungnya.
Untuk diketahui, berbagai penyakit infeksi karena hubungan seksual (sexually transmitted disease/STD) mudah ditularkan melalui hubungan seks anal.
Berbagai penyakit STD tersebut antara lain HIV,Herpez simplex, hepatitis B, hepatitis C dan human papiloma virus (HPV).

Selain itu infeksi bakteri yang bisa terjadi antara lain gonorea, khlamidia, syphilis dan shigelosis.
Kondisi luka tersebut akan memudahkan tertularnya berbagai infeksi dari partner yang melakukan seks anal.
Risiko terjadi luka akan bertambah banyak jika proses anal seks dilakukan secara dipaksa.
"Pasien dengan infeksi bakteri ini bisa saja mengalami diare yang berdarah dan berlendir, mengalami luka2 terinfeksi bahkan timbul bisul dan radang diseputar bubur dan poros usus (rektum)," ungkapnya.
Selain itu, gejala lain yang ditimbulkan adalah munculnya nyeri berlebih saat buang air besar.
Risiko terjadi kanker sama pada semua jenis kelamin, baik laki-laki mau pun perempuan.
Risiko terjadinya kanker anus lebih tinggi pada orang dibawah umur 30 tahun.
"Sejauh ini saya beberapa kali mendapat kasus kanker anus berumur dibawah 30 tahun dan berhubungan dengan riwayat anal seks. Umumnya mereka melakukan anal seks dari partnernya," pungkas dr Ari.
Anal seks dapat mendatangkan infeksi dari virus maupun bakteri, anus dan organ di sekitarnya terluka, hingga yang paling parah adalah kanker anus.
Bagi mereka yang sering melakukan seks anal, Center for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat merekomendasikan tes berikut;
- Tes HIV setidaknya setahun sekali, begitu juga untuk tes siplis dan hepatitis.
Jika memiliki lebih dari satu pasangan atau melakukan hubungan seks bebas dengan orang yang tidak dikenal, kita harus lebih sering melakukan skrining untuk PMS dan mungkin mendapat manfaat dari tes HIV lebih sering (misalnya, setiap 3 hingga 6 bulan).
- Klamidia dan gonore rektum jika pernah melakukan seks anal reseptif atau menjadi "bawah" dalam satu tahun terakhir
- Klamidia dan gonore pada penis (uretra) jika pernah melakukan seks anal insertif (berada di "atas") atau menerima seks oral dalam satu tahun terakhir.
- Gonore tenggorokan jika pernah melakukan seks oral (mulut di penis, vagina, atau anus pasangan) dalam satu tahun terakhir.
(TribunnewsBogor.com/khairunissa)
Diolah dari artikel TribunnewsBogor.com
Sumber: Tribun Bogor
Daftar 10 Prompt Gemini AI, Bisa Ubah Foto Jadi Keren, Hasil Bak Jepretan Fotografer, Ini Caranya |
![]() |
---|
Tips Edit Foto Jadi Keren, Sinematik hingga Ulta Realistis untuk Cowok, Pakai Prompt Gemini AI |
![]() |
---|
Prompt Foto Sinematis dan Dramatis untuk Cowok dan Cewek, Pakai Gemini AI, Begini Caranya |
![]() |
---|
AKHIRNYA! Jabatan Kepsek SMPN 1 Prabumulih Sumsel Kembali ke Roni Ardiansyah, Prabowo Turun Tangan |
![]() |
---|
Potret Senyum Biasa Bisa Diubah Jadi Foto Wisuda Pakai Toga dan Bawa Ijazah, Pakai Prompt Gemini AI |
![]() |
---|