Tahu Sosok Bocah Ompong Bersorban Ini? Dulu Jualan di Terminal Bus, Kini Hartanya Nyaris Rp1 Triliun

TRIBUNTRENDS.COM - Kenal dengan bocah ompong bersorban ini? Dulu dirinya hidup susah hingga pilih jualan di terminal.

Namun berkat kerja kerasnya, bocah ompong tersebut menjelma jadi publik figur ternama. Bahkan kini hartanya nyaris mencapai Rp 1 triliun, siapakah dia?

Baca juga: Familiar dengan Remaja Berkuncir Dua Ini? Kini Sudah Kepala Tiga & Punya Dua Anak, Dipuji Awet Muda

Ya, dia adalah Atta Halilintar. Atta Halilintar dikenal sebagai salah satu Youtuber sukses. Selain jadi konten kreator, putra sulung Gen Halilintar ini kini juga eksis berkarya di industri seni peran.

Dari hasil kerja kerasnya, suami Aurel Hermansyah itu kini bisa hidup bergelimang harga. Kini ia memiliki rumah mewah hingga koleksi mobil berharga fantastis.

Pemilik nama lengkap Muhammad Attamimi Halilintar itu menjadi sorotan publik usai beredarnya foto lawas dirinya saat masih bayi.

Sama seperti bayi pada umumnya, penampilan Atta saat masih bayi tampak begitu menggemaskan. Menantu dari Anang Hermansyah itu ketika kecil dikenal suka mengisap jempol.

Hal itu diakuinya akuinya sebagai pengganti susu. Namun seiring berjalannya waktu, penampilan Atta mulai berubah.

Dulu saat awal-awal eksis, Atta kerap mengenakan bandana. Namun kini ayah dari Ameena itu sudah tidak lagi memakai bandana sebagai ciri khasnya.

Baca juga: Kenal Gadis Berwajah Bule Ini? Kini Hidup Makmur Dinikahi Duda, Wajah Putrinya Mirip Dengannya Dulu

Berbicara soal Atta, sebelum hidup sukses seperti sekarang, ternyata masa lalu Atta penuh perjuangan.

Dia bahkan harus jualan di terminal untuk menyambung hidupnya.

Hal itu diceriakan Atta, saat jadi bintang tamu di acara Okay Bos yang dipandu Raffi Ahmad dan Vicky Prasetyo.

"Aku dulu jual SIM card, aku sampai pernah post di Instagram foto aku 10 tahun lalu masih dagang di terminal-terminal. SIM card, jual (kartu) perdana," kata Atta dalam video berjudul "Kisah Sedih Atta Halilintar", seperti dikutip dari kanal YouTube Trans7.

"Dulu waktu keluarga aku lagi jatuh, ada masalah, akhirnya aku pindah ke Malaysia.

Itu jualannya di terminal Malaysia. Di negeri orang," tambahnya.

Ia menjelaskan ketika itu, usaha orang tuanya sedang mengalami penurunan sehingga terpaksa menjadi kurir di Negeri Jiran.