Berita Viral
Menyerah Anaknya Nakal, Ibu Bawa Putra Balitanya ke Kantor Polisi: Biar Kapok!
Ada-ada saja ide ibu ini. Sudah frustasi nasihati anak yang nakal, akhirnya bawa si bocah ke kantor polisi. Si anak nangis-nangis.
Penulis: Hanna Suli
Editor: Suli Hanna
Pingsan adalah kondisi saat tubuh kehilangan kesadaran karena otak kekurangan pasokan darah atau oksigen.
Masalah kesehatan ini biasanya selama beberapa detik hingga menit.
Sebelum pingsan, orang terkadang merasa pusing, lemas, mual, atau suara-suara di sekitarnya perlahan mulai menghilang.
Sebelum membahas cara mengatasi orang pingsan, kenali dulu beragam penyebabnya.
Baca juga: Ibu Muda Curiga, Anak Selalu Kelaparan Saat Pulang Sekolah, Faktanya Buat Lega Demi Pacar
Kasus Lain: Remaja Kelaparan Tak Diberi Makan & Dirantai, Ibu yang Tega Menyiksa Disorot
Media sosial dihebohkan dengan kisah pilu seorang remaja yang kurus kering.
Kabarnya ia tak diberi makan hingga kelaparan, selain itu, kakinya pun dirantai.
Viralnya kasus dugaan penyiksaan seorang remaja berinisial R di Jatikramat, Kota Bekasi segera ditangani Polres Metro Bekasi Kota.
Tanpa aba-aba lagi, penyidik langsung memeriksa beberapa orang yang terkait dengan kasus dugaan penyiksaan remaja berusia 15 tahun itu.
Terutama orangtua remaja R, yakni ayah berinisial P dan ibu berinisial A.
Diduga menjadi penyiksa utama remaja R, P dan A diperiksa secara intensif oleh Polres Metro Bekasi Kota hingga Jumat (22/7/2022).
Diwartakan sebelumnya, di media sosial viral video yang memperlihatkan seorang remaja laki-laki bertubuh kurus kakinya dirantai meminta makanan kepada warga.
Remaja yang diketahui berinisial R itu mengaku disiksa dan tak diberi makan oleh orangtuanya.
Baca juga: MIRIS Bocah Dirantai, Kabur dari Rumah Minta Makan ke Tetangga, Orangtua Sebut Anaknya Suka Nyolong

Status Orangtua R
Diperiksa secara intensif di kantor polisi, status orangtua R yang diduga menyiksa remaja tersebut diungkap Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta, Kombes Pol Hengki menyebut status orangtua remaja R hingga saat ini masih saksi.
Belum ditetapkannya tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan anak itu dikarenakan hasil visum remaja R yang belum keluar.
Lagipula hingga saat ini polisi masih memeriksa orangtua R, P dan A dengan sejumlah pertanyaan.
Hal itu membuat nasib orangtua R yang diduga keji itu kini ketar-ketir menunggu hasil visum.
"Ya status masih saksi. Karena hasil visum belum ada dan kita juga masih periksa R," kata Kombes Pol Hengki dikutip pada Jumat (22/7/2022).
Lebih lanjut pihak kepolisian mengungkap barang bukti dari kasus dugaan penganiayaan R.
Polisi menyita barang bukti berupa rantai tali yang digunakan orangtua untuk mengikat remaja R.
"P dan A selaku orangtua sedang dilakukan pemeriksaan oleh Satreskrim, barang bukti rantai tali terkait motif akan diperiksa lebih lanjut," imbuh Kombes Pol Hengki.
Tak hanya P dan A, polisi juga memeriksa sejumlah saksi kasus dugaan penganiayaan R yakni tetangga kediaman R.
"Saksi ada dari ahli, KPAD, tetangga yang melihat pertama, ada yang di Jatikramat, Jatiasih, bu Wati nanti kita akan periksa," ungkap Kombes Pol Hengki.
Sosok Orangtua R
Diusut lebih dalam oleh pihak kepolisian, terungkap identitas orangtua R yang diduga tega menyiksa anaknya.
Untuk diketahui, P adalah ayah kandung remaja R.
Sementara A adalah ibu sambung atau ibu tiri remaja R.
Sehari-hari, P bekerja sebagai pengemudi atau sopir.
Lalu sang istri, A selama ini memiliki pekerjaan mulia, yakni guru.
A diketahui bekerja sebagai guru di Sekolah Luar Biasa (SLB) di Pondok Gede, Kota Bekasi.
Tak cuma tinggal dengan orangtua, remaja R juga tinggal bersama neneknya yang sudah sepuh.
Saat bertemu remaja R, polisi prihatin lantaran melihat tubuh sang remaja tampak sangat kurus.
Atas temuan tersebut, polisi mendalami dugaan adanya penelantaran yang dilakukan orangtua R.
"Kurus fisikinya, terus dia juga lapar terus. Karena mungkin saya tidak tau mungkin ga dikasih makan berhari-hari," pungkas Kombes Pol Hengki.
Baca juga: NELANGSA Hidup Bocah Kabur dari Rumah Ngaku Disiksa Orangtua, Kaki Dirantai, Kondisi Memprihatinkan
Cerita Pilu R : Ayah Suka Nonjok
Bukan hanya curiga dengan penelantaran, pihak kepolisian dibuat terkejut saat mendapati fakta mengejutkan.
Saat diajak berbincang dan makan bersama, remaja R blak-blakan kepada polisi soal sikap sang ayah kandung.
Sebelumnya diketahui, Polres Metro Bekasi Kota telah membawa R (15), remaja yang diikat rantai oleh orangtuanya di Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi.

R sebelumnya sempat mendapatkan perawatan medis dan visum di RSUD Kota Bekasi.
Pihak kepolisian selanjutnya mengajak remaja laki-laki itu ke Mapolres Bekasi Kota Jalan Pangeran Jayakarta.
Di sana, R didampingi sejumlah pihak dari KPAD, Dinas Perlindungan Anak, Dinas Sosial, Lembaga Perlindungan Anak Kota Bekasi.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Polisi Hengki sempat berbincang dengan R usai mengajaknya makan.
Saat berbincang dengan Kapolres, R menilai polisi telah bersikap baik tidak seperti bapaknya yang kerap memukul.
Mendengar curhatan korban, sang polisi pun pilu.
"Bapak (kapolres) tidak seperti ayahnya suka nonjok," kata R sambil diterjemahkan seorang wanita yang mendampinginya.(*)
(TribunTrends.com/ Suli Hanna, TribunBogor.com)
Sebagian diolah dari artikel TribunBogor
Sumber: TribunTrends.com
Profil Bripda MA dan Kasus Lemparan Helm, Kondisi Pelajar SMK 2 Serang Kritis |
![]() |
---|
Kondisi Pelajar SMK di Serang Banten Usai Dilempar Helm oleh Bripda MA, Keluarga Desak Keadilan |
![]() |
---|
Respon Ambigu DJ Panda setelah Kemunculan Sintya Cilla, Kepala Nunduk, Bikin Publik Bertanya-tanya |
![]() |
---|
Kontroversi DJ Panda, Benarkah Pernah Hamili Dua Wanita Lain Selain Erika Carlina? |
![]() |
---|
Sintya Cilla Fans DJ Panda Nekat Datangi Denny Sumargo, Rela Dihujat: 'Demi Anak Aku' |
![]() |
---|