Badan Rusak Dibakar Hidup-hidup oleh Mantan Suami, Wanita Ini Selamat, Nasib Baru Terkuak, Bahagia

TRIBUNTRENDS.COM - Pilu kehidupan seorang wanita yang hancur akibat ulah mantan suaminya.

Kisah sedih ini menghampiri Nyonya Ngan, yang harus menderita gara-gara ulah mantan suami.

Banyak orang yang merasa kasihan dengan nasib Ngan dan anak-anaknya.

Kehidupan pilu Ngan bermula di tahun 2018 saat sang mantan suami ditagih utang karena kalah taruhan sepakbola.

Tak punya uang untuk melunasi utangnya, suami Ngan pun memiliki ide lain.

Dia ingin bunuh diri bersama istri dan anak-anaknya.

Suami Ngan kala itu nekat membakar rumah dengan kondisi istri dan anak-anak masih di dalam.

Baca juga: Wanita Cacat Fisik Besarkan Anak dengan Kaki, Kini Bahagia Dapat Suami Baru, Sedang Hamil Anak Kedua

Beruntung, Ngan yang belum tidur langsung bergerak mencari kunci rumah untuk membuka pintu.

Ia juga membawa kedua putranya keluar rumah dan meminta tolong ke tetangga.

Kondisinya cukup memprihatinkan, Ngan pingsan setelah berhasil menyelamatkan diri.

Dalam kondisi setengah sadar, Ngan merasakan sakit di sekujur tubuhnya.

Ngan berpikir kalau dirinya tidak akan selamat.

Beruntung, Tuhan memberikan kesempatan kepada Ngan untuk bertahan hidup meski 92 persen tubuhnya terbakar.

Dibakar hidup-hidup oleh mantan suami, tubuh Ngan hampir semuanya cacat.

Bekas luka hingga kulit tertarik tersebar dari ujung kepala hingga ujung kaki.

Ngan pun menghabiskan waktu yang cukup lama di rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Setelah kondisinya mulai membaik, Ngan ingin mengubah nasib dengan pergi ke Saigon.

Baca juga: Tangan Cacat, Single Mom Mujur Dinikahi Pria Tampan, Pernikahan Viral, Terkuak Perlakuan Mertua

Wanita berusia 36 tahun ini menjajal bisnis dengan berjualan online.

Berkat kemampuan menjahit dan berjualan, kehidupan Ngan dan anak-anaknya mulai membaik.

Ngan juga membuka sebuah toko di Cu Chi yang menjual minyak pijat, minyak esensial, dan masih banyak lagi.

Keuangan mulai stabil, Ngan pun membeli rumah yang sebelumnya ia sewa untuk ditinggali.

Sampai akhirnya Ngan bertemu dengan pria bernama Minh, yang 4 tahun lebih muda darinya.

Sama seperti dirinya, sang suami juga memiliki kondisi fisik cacat akibat insiden kebakaran tangki bahan bakar.

"Suami saya bekerja keras untuk anak-anak kami. Dia menganggap anak-anak saya seperti anaknya sendiri. Ia pun selalu mencintai dan memanjakan mereka. Anak-anak juga menghormati dan menurut apa kata ayah tirinya," ujar Ngan, seperti TribunTrends kutip dari eva.vn, Kamis (6/7/2023).

Ngan dan Minh menikah di tahun 2002 lalu.

Pernikahan mereka digelar cukup meriah dan mengundang banyak orang.

Baca juga: Istri Difabel Gendong Suami Cacat Kemana-mana, Malah Diselingkuhi, Nasib Si Wanita Mujur Usai Cerai

Kebahagiaan juga menghampiri Ngan dan Minh saat mereka dikaruniai anak.

Bayi bernama Minh Quan ini dipanggil dengan sebutan Nobita oleh Minh.

Kini anak-anak menjadi harta tak ternilai bagi Ngan.

Baginya, bisa melihat anak-anak sehat, patuh, dan saling menjaga merupakan kesuksesan dan kebahagiaan seorang ibu.

PRIA Cacat Fisik Lahir Tanpa Rahang, Curhat Pilu Kerap Dihina, Kini Bahagia Temukan Cinta Sejati

Memiliki kekurangan fisik tak membuat pria ini patah semangat.

Pria bernama Joseph Williams (41) dari Chicago, AS, menderita sindrom Otofacial.

Dia lahir tanpa memiliki rahang dan dagu.

Kondisi ini membuat Joseph tidak bisa berbicara sehingga harus berkomunikasi melalui bahasa isyarat.

Cara makannya juga berbeda dari kebanyakan orang.

Dia memakan makanannya dengan memasukkan makanan ke dalam tabung yang mengarah ke perutnya.

Saat lahir, Joseph langsung dibawa ke ruang operasi agar ahli bedah bisa memasangkan gigi palsu di wajahnya.

Baca juga: Dulu Kembar Sim Dempet Kepala, Yuliana & Yuliani Berhasil Dioperasi 35 Tahun Lalu, Begini Keadaannya

Baca juga: NASIB Apes Mantan Idol Kpop, Curhat Efek Samping Operasi Plastik, Kini Wajahnya Rusak: Aku Menyesal

"Saya menjalani cangkok tulang dan kulit ketika mereka mencoba membuat rahang untuk saya,

tetapi seiring bertambahnya usia, tubuh saya tidak mau menerimanya dan upaya membuat gigi palsu gagal," katanya seperti dikutip dari Saostar Minggu (22/5/2022).

Ibu kandung Joseph menempatkan dia untuk diadopsi. 

Meski disayang oleh keluarga ibu angkatnya, kehidupannya dari kecil hingga dewasa selalu sulit.

"Dilahirkan seperti ini menyebabkan banyak masalah bagi saya, tetapi saya berusaha untuk tidak membiarkannya memengaruhi saya ," katanya.

"Saya tidak bisa makan, berbicara, atau bahkan bernapas dengan benar," imbuhnya.

Joseph mengungkapkan dia pernah dibully di sekolah dan sering dijauhi orang karena penampilannya yang tidak biasa.

"Saya mengerti bahwa saya berbeda dan beberapa orang akan menganggap saya jelek dan tidak akan menerima saya, tetapi saya tetap orang yang memiliki hati, perasaan, dan otak ," katanya. 

"Saya harus diperlakukan dengan hormat, sama seperti orang lain," tambahnya.

Joseph mengatakan dia tidak memiliki masalah menjawab pertanyaan tentang kondisinya dan dia berharap lebih banyak orang akan bertanya daripada menunjuk dan menatapnya.

Namun, kondisinya tak jarang mempengaruhi kepercayaan dirinya.

Dia pun sering menghindari kencan hingga usia dewasa.

Beruntung, dia bertemu dengan seorang wanita yang tulus dan memperlakukannya dengan baik.

"Saya mencela diri sendiri dan merasa tidak berharga, ketika saya mulai percaya pada diri sendiri dan menyadari bahwa saya lebih pantas, saya menemukan seorang istri ," kata Joseph.

Joseph bertemu Vania (39) pada tahun 2019 dan pasangan itu sekarang telah menikah.

"Kami bertemu saat bekerja di akhir tahun 2019. Kami berbicara dan dia mengaku mengira saya anggota geng dan itulah alasan saya kehilangan rahang ," kenangnya.

"Awalnya kami berteman, tetapi akhirnya kami mulai berkencan dan jatuh cinta.

Kami menikah pada tahun 2020. Saya tidak berpikir orang akan mengharapkan saya untuk menikah.

Sejujurnya, saya juga. Saya tidak berpikir saya akan menikah," kata pria itu.

Meskipun Joseph bekerja sebagai tukang las, dia sebenarnya tertarik pada musik dan dia berharap suatu hari nanti menjadi DJ profesional. 

"Saya terkadang kesulitan berkomunikasi, tetapi musik adalah cara saya untuk mengekspresikan diri ."

Meski kini Joseph merasa jauh lebih bahagia, ia mengakui ada kalanya kondisinya bisa membuatnya merasa terpuruk.

"Meskipun terkadang saya ingin bersembunyi dari dunia dan menangis, saya harus ingat bahwa ada alasan mengapa Tuhan membuat saya seperti ini," katanya.

"Tuhan memberi saya beban ini karena dia tahu saya bisa memikulnya.

Dilahirkan tanpa rahang memberi saya perspektif yang berbeda tentang kehidupan dan itu membuat saya menjadi seperti sekarang ini." pungkasnya.

(TribunTrends/Ninda/Tiara)