Breaking News:

Berita Viral

Ketua DPRD Bantaeng Ngamuk, Tarik Baju Sekuriti di RS, Tersinggung Ditertawakan: Udah 3 Kali Terjadi

Tarik baju sekuriti di RSUD, Ketua DPRD Bantaeng ngamuk, tersinggung ditertawakan, begini kronologinya.

Editor: ninda iswara
Kolase TribunTrends
Ketua DPRD Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga mengamuk dan menarik baju sekuriti di RSUD Prof Anwar Makkatutu, Bantaeng. 

TRIBUNTRENDS.COM - Viral video seorang pria mengamuk dengan emosi penuh amarah.

Pria mengamuk yang ada dalam video ini diketahui merupakan seorang Ketua DPRD Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Hamsyah Ahmad.

Peristiwa Hamsyah Ahmad mengamuk ini terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof Anwar Makkatutu, Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Video itu beredar luas di media sosial Facebook setelah diunggah akun Kamria Ria.

Dalam video yang beredar, Hamsyah tampak mengenakan kemeja berwarna orange dengan celana panjang berwarna hitam.

Hamsyah terlihat bersitegang dengan salah satu staf RSUD Prof Anwar Makkatutu, dilansir TribunBantaeng.com.

Menurut keterangan akun tersebut, Ketua DPRD Bantaeng itu juga bersikap arogan.

Baca juga: Sudah Salah Malah Banyak Tingkah! Remaja di Koja Nekat Pukul Polisi Pakai Helm, Tak Terima Ditilang

Ketua DPRD Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), Hamsyah Ahmad diduga mengamuk dan menarik baju sekuriti di RSUD Prof Anwar Makkatutu, Bantaeng.
Ketua DPRD Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), Hamsyah Ahmad diduga mengamuk dan menarik baju sekuriti di RSUD Prof Anwar Makkatutu, Bantaeng. (Facebook)

Hamsyah diduga memukul seorang sekuriti di rumah sakit tersebut.

"Ketua DPRD. Bantaeng. Bernama HAMZAH berperilaku seperti Preman kampung mengamuk di RS. Anwar Makkatutu dan konon kabarnya hingga memukul salah seorang security dan memaki dokter / perawat. Tindakan Ketua DPRD tersebut, jelas membuktikan bahwa bantaeng hari ini sedang tidak baik baik saja," tulis akun tersebut.

Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Bantaeng, Hamsyah Ahmad buka suara.

Melansir TribunBantaeng.com, Hamsyah mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (29/6/2023).

Saat kejadian, ia baru saja menjenguk Wakil Ketua DPRD Bantaeng, H Irianto dan beberapa kerabatnya.

"Malam itu masih jam besuk, saya pulang lewat tanggga lift pasien dan mau lewat jalan Radiologi."

"Tapi saya diarahkan sekuriti untuk lewat jalan umum dan saya berterimakasih," kata Hamsyah, Jumat (30/6/2023).

Namun, saat ia sedang berjalan ke pintu keluar, sekuriti itu tiba-tiba menertawakannya.

Hal itu membuat Hamsyah dan sang istri menghampiri sekuriti tersebut.

"Setelah saya (menoleh) balik dia langsung melihat kesini baru ketawa, itu yang membuat saya marah dan saya tanya kenapako begitu dek."

"Tapi istri saya bilang mungkin dia tidak kenal kita, tapi sekuriti bilang saya tahu, (anda) Pak Anca (Hamsyah)," bebernya.

Baca juga: CEMBURU Buta, Pria di Jakarta Utara Pukul Kepala Tetangga Pakai Helm, Istri Pelaku Digoda Korban

Ketua DPRD Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga mengamuk dan menarik baju sekuriti di RSUD Prof Anwar Makkatutu, Bantaeng.
Ketua DPRD Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga mengamuk dan menarik baju sekuriti di RSUD Prof Anwar Makkatutu, Bantaeng. (Kolase TribunTrends)

Saat berjalan menuju pintu keluar, Hamsyah mengaku mendapatkan perlakukan serupa.

Hamsyah yang emosi kemudian menarik baju sekuriti tersebut.

"Saya sampai di pintu kedua saya (menoleh) balik lagi ke belakang ternyata dia masih melihat-lihat saya dengan wajah seperti itu."

"Nda tahu kebencian apa yang dilakukan sama saya, di situ menambah amarah saya, saya kembali, menarik bajunya," jelasnya.

Hamsyah membantah adanya pemukulan terhadap sekuriti.

"Saya sampaikan bahwa tidak ada pemukulan, ada polisi di situ yang menyaksikan, ada polisi, banyak perawat," tandasnya.

Masih dikatakan Hamsyah, kejadian kurang menyenangkan itu bukan kali pertama dialaminya di rumah sakit itu.

"Kalau saya secara pribadi sudah tiga kali terjadi, bahkan saya pernah divideo oleh sekuriti."

"Karena mungkin dia tidak tahu kalau saya anggota DPRD tapi bukan persoalan itunya bagi saya."

"Karena ada peraturan di Rumah Sakit bahwa siapa pun tidak boleh melakukan video atau pun foto di wilayah rumah sakit itu sendiri," pungkasnya.

Kabar Yudo Andreawan, Pria yang Ngamuk di Stasiun Manggarai, Idap Bipolar, Kini Dirawat di RSJ

Hasil pemeriksaan kejiwaan sudah keluar, Yudo Andreawan pria yang ngamuk di Stasiun Manggarai dipastikan mengalami gangguan mental.

Yudo Andreawan yang sempat viral dipastikan menderita gangguan bipolar.

Kabar ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.

Mengidap bipolar, Yudo Andreawan kini dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grogol, Jakarta Barat, atas rekomendasi dokter RS Polri.

"Hasil rekomendasi dokter RS Polri dengan diagnosa bahwa saudara Yudo Andreawan menderita gangguan bipolar," ungkap Trunoyudo, Kamis (4/5/2023).

"Untuk tersangka ini dilakukan peralihan atau penempatan perawatan lanjutan terhadap tersangka atas nama Yudo Andreawan dari RS Polri Kramat Jati ke RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Grogol Jakbar," imbuhnya.

Terpisah, Kasubdit Ranmor Ditreskriumum Polda Metro Jaya, Kompol Yuliansyah, mengatakan Yudo Andreawan akan menjalani perawatan di RSJ Grogol hingga dinyatakan sembuh atau layak oleh dokter.

Baca juga: Yudo Andreawan Pernah Diruqyah, Alami Kekerasan, Ayah Beber Pemicu Kondisi Makin Parah: Dipaksa Cuti

Yudo Andreawan idap gangguan bipolar
Yudo Andreawan idap gangguan bipolar (Kolase Twitter)

Meski demikian, Yudo Andreawan akan tetap dalam pengawasan polisi kendati dirawat di RSJ.

"(Dirawat) sampai dinyatakan sembuh atau layak dari pihak dokter," kata Yuliansyah, Kamis.

Terkait kasus yang menjerat Yudo Andreawan, Yuliansyah mengungkapkan proses hukum masih berlanjut.

Penyidik saat ini masih terus melakukan pemberkasan untuk nantinya dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU).

"Selanjutnya penyidik akan tetap melakukan pemberkasan untuk kita limpahkan ke JPU (jaksa penuntut umum) dengan berkordinasi dengan JPU."

"Intinya proses hukum berlanjut, nanti kita lihat petunjuk jaksa bagaimana," pungkasnya.

Sebelumnya, pihak Polda Metro Jaya telah menangkap Yudo Andreawan pada 14 April 2023 dini hari, usai video yang memperlihatkan aksi mengamuknya viral di media sosial Twitter.

Di hari yang sama, Yudo Andreawan kemudian ditetapkan sebagai tersangka.

Ia terbukti melanggar Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan.

Adapun penerapan pasal tersebut usai adanya laporan polisi dari seorang korban berinisial Y pada Januari 2023, yang mengaku mendapat penganiayaan dan perbuatan tak menyenangkan dari Yudo Andreawan.

Baca juga: Ketua RT Beber Perangai Yudo Andreawan, Kecil Pendiam, Kini Teriak-teriak, Sikap Keluarga Buat Kesal

Yudo Andreawan dirawat di RSJ
Yudo Andreawan dirawat di RSJ (Kompas.com, Twitter/mariska_drg)

Sempat Ngamuk saat Diperiksa

Yudo Andreawan sempat kembali mengamuk saat diperiksa pada pertengahan April 2023 lalu.

Kompol Yuliansyah mengungkapkan, Yudo Andreawan sempat mengamuk hingga minta dibawakan alat mandi.

"Kemarin telepon perawatnya karena ada sempat ngamuk-ngamuk. Kemudian minta dibawakan pakaian sama alat mandi."

"Kemarin Kanit ke sana. Kumat ngamuk istilahnya," kata Yuliansyah saat dihubungi, Selasa (18/4/2023).

Tak hanya saat diperiksa, Yudo Andreawan juga mengamuk saat akan dikembalikan ke rumah sakit.

Ia tak tahan menunggu administrasi yang dinilainya terlalu lama.

"Dia marahnya nggak tahu pengen apa, pokoknya marah aja."

"Kemarin pas mau dibalikin ke RS ngurus administrasi kelamaan, sempat gebrak meja juga 'lama banget katanya'," pungkasnya.

(Tribunnews.com)

Diolah dari artikel di Tribunnews.com dan Tribunnews

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
BantaengDPRDHamsyah Ahmad
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved