Berita Viral
SOSOK Sriyono, Mantan Pejabat 2 Periode Pilih Hidup di Hutan, Tak Bingung Cari Makan 'Tanam Sendiri'
Seorang mantan pejabat kepala desa bernama Sriyono mengejutkan publik karena tinggal di dalam hutan belantara
Editor: Nafis Abdulhakim
Untuk menghindari gigitan nyamuk karena begitu banyak nyamuk beterbangan di dekat saung, ia membakar kardus bekas yang biasa dipakai menyimpan telur.
Untuk menghindari dingin angin malam terutama saat hujang mengguyur, ia menyelimuti tubuhnya menggunakan karung bekas.
"Umumnya kan pemulung itu tubuh dan pakaiannya kotor tapi bocah ini justru tubuh dan pakaiannya bersih," kata Dedi.
Setelah ditelisik lebih jauh, ternyata Caswara sering mandi dan mencuci di hulu sungai di daerah itu, sehingga tubuh dan pakaiannya bisa tetap bersih.
Dedi Mulyadi lalu mengajak Caswara ke kediamannya.
Selanjutnya Dedi Mulyadi bakal mendatangkan guru untuk mengajari Caswara karena masih dalam usia didik.
Selain itu, bocah pemulung itu kini diangkat menjadi adik angkat Maula Akbar, anak pertama Dedi Mulyadi.
"Anak itu harus sekolah dan mendapatkan pendidikan yang layak. Nanti akan saya urus sampai menjadi orang," kata Dedi Mulyadi.
Kasus Lain:
Tinggal di Bekas Kandang Ayam
Indriana Setya Rahayu (16) tinggal bersama dengan ibunya, Surati (48) dan adinya di sebuah bekas kandang ayam di Desa Sumber Sawit, Magetan.
Bekas kandang ayam yang berdinding anyaman bambu dan terpal itu dipinjamkan kepada keluarga Indriana tanpa biaya sewa karena mereka tak mampu menyewa rumah.
Setelah bercerai dengan suaminya, Surati hanya bekerja mencari sisa panen di sawah dan menganyam besek bambu.
Hasilnya bekerja digunakan untuk menyambung hidup serta membelikan ponsel dan paket data untuk anaknya agar bisa belajar secara daring.
Walaupun hidup di bawah garis kemiskinan, Indriana mengaku tetap ingin meneruskan sekolah.
"Kalau hanya lulus SMP enggak bisa kerja, makanya saya tetap harus sekolah" ujar Indriana, Kamis (6/8/2020) malam.
Ia sengaja memilih jurusan tersebut agar bisa langsung bekerja setelah lulus sekolah.
Setelah bekerja, Indriana ingin membelikan ibunya rumah.
"Saya pengin cepat kerja dan membelikan ibu rumah" imbuh dia.
Indriana dan keluarganya sudah setahun tinggal di bekas kandang ayam.
Ia mangaku sudah bisa beradaptasi dengan bau bekas kotoran ayam.
Selain itu ia juga sudah kebal dengan ejekan teman sekolah saat di SMP karena tinggal di bekas kandang ayam.
"Sering diejek tidak punya rumah, tinggalnya di bekas kandang ayam. Sekarang sudah kebal" kata dia.
Hal tersebut diceritakan Indriana kepada Ketua DPRD Kabupaten Magetan Sujatno yang berkunjung ke rumah Indriana pada Kamis malam.
Jadi Anak Asuh
Mendengar cerita Indriana, Ketua DPRD Kabupaten Magetan Sujatno mengaku akan menanggung biaya pendidikan Indriana.
Ia juga akan mengangkat Indriana sebagai anak asuh.
Sujatno mengaku kagum dengan Indriana yang tetap bersekolah meski kondisi ekonomi tidak mampu.
“Saya melihat kegigihannya untuk tetap bersekolah itu luar biasa,” kata dia.
Terkait tempat tinggal Indiriana yang harus tinggal di bekas kandang ayam, Sujatno mengaku masih akan mencarikan solusi agar Indriana bisa sekolah dan belajar dengan layak.
Dia mengatakan, bekas kandang ayam tempat tinggal Indriana tidak layak karena hanya berdinding anyaman bambu dan terpal.
"Kami masih upayakan solusinya seperti apa karena tempat tinggalnya tidak layak" ujar dia.
Sumber: Warta Kota
Potret Rumah Bocah Raya yang Viral Meninggal dengan Tubuh Penuh Cacing, Buat Prihatin! |
![]() |
---|
Tragedi di Pesantren! Santri Tewas dengan Al-Quran di Pelukan, Sempat Ucap Takbir & Lari ke Musala |
![]() |
---|
Koordinator Demo Pati Pilih Motor Usai Damai dengan Sudewo, Tinggalkan Orasi untuk Kendaraan Baru |
![]() |
---|
Merah Putih: One For All Sepi Penonton, Hanya 3 Orang Hadir di Satu Bioskop, Slot Tayang Menyusut |
![]() |
---|
Dari Salah Tafsir Jadi Petaka: 37 Siswa MAN 1 Padang Gagal Lulus Gara-gara Robek Bendera Merah Putih |
![]() |
---|