Suaminya Jatuh Sakit, Wanita Jual Rumah Mengaku untuk Biaya Berobat, Mertua Syok Ternyata Dibohongi

TRIBUNTRENDS.COM - Sepasang suami istri seharusnya saling bersama pada saat masa-masa sulit.

Namun sayangnya, seorang wanita yang tinggal di Kabupaten Liangshan, Kota Jining, Provinsi Shandong, China, justru membuat banyak orang marah di saat suaminya sakit.

Pasalnya dia menjual rumah dengan alasan untuk biaya berobat.

Namun faktanya, dia ternyata berbohong, dia menggunakan uang tersebut untuk berfoya-foya.

Mertua syok merasa dibohongi, seperti apa kisah selengkapnya?

Baca juga: Aktor 3 Kali Serangan Stroke, Istri Setia Merawat, Sampai Keguguran karena Kelelahan: Ladang Ibadah

Dilansir TribunTrends.com dari Eva.vn, suami istri bernama Truong dan Pham telah menikah untuk waktu yang lama.

Keduanya memiliki 2 anak bersama, 1 laki-laki dan 1 perempuan.

Hubungan keluarganya sebelumnya sangat bahagia dan penuh.

Namun pada Agustus 2020, insiden kurang menyenangkan datang secara tiba-tiba.

Zhang yang kala itu sedang bekerja, tiba-tiba pingsan, dan setelah dibawa ke rumah sakit, dokter mendiagnosisnya dengan pendarahan otak.

Sejak itu, Zhang tidak hanya benar-benar kehilangan kemampuannya untuk bekerja, tetapi juga menghadapi biaya medis yang sangat tinggi.

Pada awalnya, Pham masih ada di sana untuk merawat dan menyemangati suaminya seperti biasa.

Tetapi setelah hanya beberapa saat, dia tiba-tiba menghilang.

Dia kadang-kadang hanya mengunjunginya suaminya 1-2 kali sebulan.

Ibu Zhang menghubungi menantu perempuannya beberapa kali tetapi tidak dapat melakukannya, kemudian menerima pesan bahwa nomor telepon Pham telah diganti.

Baca juga: TEGA! Ditinggal Istri Naik Haji, Suami Malah Selingkuh di Wisma, Syok Digerebek Keluarga : Ya Allah

Bagian terburuknya adalah ketika saudara perempuan Zhang mengetahui bahwa saudara iparnya telah membawa sertifikat properti ketika dia pergi.

Dia berbohong kepada ibu mertuanya bahwa dia akan menjual rumah sehingga dia bisa membayar perawatan suaminya.

Namun, pada kenyataannya, Pham menjual rumahnya dan memperoleh Rp 2 miliar.

Seusai rumah terjual, tetapi dia tidak memberikan uang kepada keluarga suaminya.

Dalam prosesnya, saudara perempuan Zhang harus menyiapkan uangnya sendiri untuk mempertahankan perawatan medis saudara laki-lakinya.

Saudari itu menambahkan bahwa di masa lalu, pernikahan Zhang dengan Pham cukup baik dan damai.

Zhang bekerja keras, mendapatkan gaji yang fantastis, tidak hanya membeli 3 rumah dan 2 mobil, tetapi juga sangat memanjakan istrinya.

Sulit dipercaya bahwa setelah Zhang jatuh sakit, Pham akan mengubah hatinya begitu cepat.

Dia sudah tidak peduli dengan hubungan antara suami dan istri, dan bahkan hanya memikirkan untuk mendapatkan keuntungannya sendiri.

Zhang saat ini dirawat oleh ibu dan saudaranya yang berusia 66 tahun.

Keluarga itu juga harus meminjam Rp 419 juta untuk membayar perawatan Zhang.

Oleh karena itu, saudara perempuan Zhang marah dengan tindakan Pham yang telah menjual rumah untuk kepentingan pribadi.

Dia memutuskan untuk menuntut saudara iparnya ke pengadilan karena merasa telah dibohongi.

Menurut Pasal 1059 KUH Perdata Tiongkok, pasangan wajib saling mendukung.

Ketika salah satu pihak gagal melakukan kewajiban tunjangannya, pihak tersebut memiliki hak untuk memintanya.

Jika salah satu pihak karena alasan kesehatan dan lainnya tidak dapat menghidupi dirinya sendiri dan membutuhkan perawatan, pihak lain gagal memenuhi kewajiban tunjangan yang sesuai, ia berhak untuk menuntut biaya tunjangan tanpa membubarkan hubungan perkawinan.

Dalam hal ini, Zhang membutuhkan seseorang untuk merawatnya, tetapi Pham justru tidak memenuhi
tanggung jawab dan kewajibannya kepada suaminya.

Menurut KUHP Tiongkok, penolakan Pham untuk mendukung Zhang ketika dia sakit dan tidak dapat bekerja, merupakan pelanggaran hukum.

Belum lagi, Pham juga menyalahgunakan hasil penjualan rumah tanpa persetujuan Zhang.

Oleh karena itu, gugatan keluarga Zhang terhadap Pham adalah sah.

Adapun tingkat hukuman yang diterima Pham, masih menunggu putusan pengadilan.

Baca juga: Selingkuh Kan? Nagita Umbar Aib Syahnaz, Gaet Jeje Lewat Perselingkuhan? Dekat Meski Punya Pacar

Kisah Lain: Istri Naik Haji, Suami Selingkuh di Wisma

Entah apa yang ada di benak pikiran pria di di Kolaka, Sulawesi Tenggara ini.

Dirinya nekat berselingkuh di saat istrinya H, yang berprofesi sebagai bidan sedang menunaikan ibadah haji.

Pria berinisial AW berselingkuh dengan perempuan lain di kamar sebuah wisma.

Aksi perselingkuhan tersebut diketahui oleh keluarga besar sang istri.

Keduanya pun kaget saat kamar wisma tersebut digrebek oleh keluarga besar sang istri.

Baca juga: Cukup Lady Nayoan Singgung Keuangan, Rendy Tak Terlalu Kaya? Richard Lee : Tapi Kok Selingkuh Ya?

Sejumlah orang pun langsung menggerebek kamar wisma tersebut dan melempari pasangan bukan suami istri tersebut dengan benda apapun yang ada di sekitar, mulai dari bantal, sandal, bahkan tempat jemuran handuk.

Kasus penggereban yang direkam video itu menjadi viral dna diunggah kembali oleh akun Instagram @ndorobei.official.

AW lantas berdiri di pojok kamar dengan perempuan tersebut.

Keluarga sang istri terus marah dan mengomel.

Sementara perempuan yang merupakan selingkuhan AW itu bersembunyi di belakang AW lanataran takut terkena amukan.

Suasana di kamar itu tampak berantakan pasca penggrebekan.

Keluarga H tampak sangat kecewa dan menangis melihat perbuatan AW.

Video rekaman itu kemudian menjadi viral dan mengundang sejumlah reaksi netizen.

@vreakss: hajar bu ibu jangan kasih napas, emang seru kalo udah ibu2 yang turun tangan gak ada lawan dah

@mrsvavy: Istri lagi di Mekkah kan? Do'ain aja buat lakinya ama selingkuhannya itu, insha Allah langsung di kabul

@hilalbilal: munkin itu salah satu doa dari seorg istri yg berada ditanah suci.

@toko_queisha: feeling sy jg bgitu. mustajabnya doa istri ditanah haram. memperlihatkan semua kebusukan suaminya tanpa mengotori tangan nya.

(*)

(TribunTrends/Jonisetiawan)