ASTAGA Pengantin Wanita Pakai 60 Gelang Emas hingga Tutupi Dada, Susah Jalan, Pengantin: Kebiasaan

Hanya 3 bulan berkenalan, Cam Tien dan Hung Quan memutuskan untuk berpacaran.

Setelah 6 tahun berpacaran, keduanya memutuskan untuk menikah.

Pernikahan pasangan asal Tien Giang, Vietnam ini digelar cukup meriah.

Kecantikan Cam Tien membuat siapapun terpesona.

Cam Tien terlihat begitu cantik dalam balutan dua baju pengantin berbeda yang berwarna putih dan merah.

Penampilan perempuan yang kini berusia 23 tahun ini semakin mencuri perhatian lantaran tubuhnya penuh dengan perhiasan emas.

Kalung, gelang, hingga cincin emas bertabur di tubuhnya.

Baca juga: Ibu Syok Cincin Emas Seharga Rp 22 Juta Dicuri Anak yang Masih TK: Mau Kuberikan pada Pacarku Mama!

Perhiasan emas bernilai fantastis yang menghiasi tubuh Cam Tien ini merupakan hadiah untuk pernikahannya.

Selain perhiasan emas, Cam Tien juga mendapatkan kado berupa uang tunai.

Wanita kelahiran tahun 2000 ini begitu disayang oleh orangtua, mertua, dan saudaranya.

Kini Cam Tien dan Hung Quan sudah menjadi pasangan suami istri.

Banyak hal yang terjadi selama 6 tahun berpacaran.

Tak dipungkiri, selama 6 tahun berpacaran, hubungan Cam Tien dan Hung Quan tak lepas dari masalah.

"Cinta kami melewati banyak kesulitan, badai, dan terkadang kami marah dan terpikir untuk berpisah. Namun dikarenakan kami saling mencintai dan percaya satu sama lain, kami saling memberi kesempatan dan pengertian," kata Cam Tien, seperti TribunTrends kutip dari eva.vn, Selasa (30/5/2023).

Tetap mempertahankan asmara yang sudah dibangun selama 6 tahun, Cam Tien mengaku sempat ragu soal hubungannya dengan Hung Quan.

"Pria yang bersamamu di usia 17 tahun tidak akan bisa bersamamu sisa hidupnya," ujar Cam Tien menirukan kata pepatah.

Baca juga: Pemuda Ini Dijodohkan Ibunya dengan Janda Beranak Lima, Ini Kabar Mereka Setelah 6 Tahun Menikah

Cam Tien berpikir apakah benar pria yang ia cintai di usia 17 tahun itu bisa terus bersamanya sepanjang hayat.

Istri Hung Quan ini mengaku kalau perasaannya sempat memudar seiring berjalannya waktu.

Kendati demikian, sang suami selalu berusaha untuk memperbaiki dan kembali menghangatkan hubungan mereka.

"Yang membuat saya terhindar dari pertengkaran, kelelahan, kejenuhan, dan mengabaikan kebiasaan buruk satu sama lain untuk menikah adalah toleransi dan sikap suami saya. Dia selalu berkata lembut meski sedang bertengkar hebat. Dia juga selalu mendengarkan dan memahani saya, serta melakukan apa yang saya inginkan. Saya pikir dalam pernikahan yang paling penting yakni toleransi dan kepercayaan. Dia (suami) memberikan itu semua kepada saya," pungkas Cam Tien.

(TribunTrends.com/Febriana)