Breaking News:

Berita Viral

17 Tahun Berlalu, Medina Kamil & Kru Jejak Petualang Terdampar di Papua, Kameraman Belum Ketemu

Cerita Medina Kamil dan Kru Jejak Petualang terdampar di Papua 17 thaun lalu, Kameraman belum ditemukan.

Editor: ninda iswara
Kolase TribunTrends
Cerita Medina Kamil dan Kru Jejak Petualang terdampar di Papua 17 thaun lalu, Kameraman belum ditemukan. 

TRIBUNTRENDS.COM - Sudah 17 tahun berlalu, Medina Kamil masih berkaca-kaca kala menceritakan kejadian di masa lalu.

Medina Kamil menceritakan pengalaman pahit saat memandu acara Jejak Petualang.

Kejadian pilu 17 tahun lalu ini sangat membekas dan membuatnya kehilangan seorang teman.

Kejadian memilukan itu terjadi saat dia dan kru Jejak Petualang berangkat dari Kota Agats, Kabupaten Asmat, menuju Kabupaten Timika. Saat itu mereka menggunakan perahu kecil.

Namun, hal yang tak terduga terjadi saat mereka mencoba mengarungi Laut Arafuru.

Baca juga: Mas Pulang To Medina Kamil Kenang Kameramen Jejak Petualang yang Hilang, 17 Tahun Belum Ditemukan

Medina Kamil pernah terdampar di pulau
Medina Kamil pernah terdampar di pulau (Instagram @medinakamil)

Kompas.com merangkum penuturan Medina Kamil sebagai berikut.

1. Cuaca buruk sampai perahu terbalik

Saat Medina Kamil dan kru Jejak Petualang hendak menuju Timika menggunakan perahu kecil, mereka menghadapi cuaca buruk.

Medina bersama kru berjumlah lima orang dan ditemani tiga warga lokal. 

Saat menyeberangi Laut Arafuru, perahu yang ditumpangi mereka dihantam ombak besar hingga terbalik.

“Perahu terbalik, akhirnya kita terapung di lautan satu hari,” ucap Medina Kamil mengenang pengalaman getirnya saat diundang di acara TV FYP Trans7, Selasa (6/6/2023).

2. Terdampar di pulau kecil

Medina Kamil dan tiga kru yang selamat terdampar di sebuah pulau kecil di Asmat.

“Akhirnya terdampar bertemu daratan di sebuah pulau kecil di Asmat,” ucap Medina Kamil.

“Makanan enggak ada, kita bertahan hidup sendiri di tengah pulau seadanya,” tambah Medina.

3. Makan kepiting hingga keong

Medina Kamil dan kawan-kawan harus menggunakan naluri bertahan hidup di pulau kecil itu.

Mereka mencari makan dari tempat sekitar.

“Jadi kita mencari makan untuk bertahan hidup dengan mencari kepiting, keong, makan itu setiap hari,” ungkap Medina Kamil.

Medina Kamil dan kru Jejak Petualang saat diselamatkan tim SAR
Medina Kamil dan kru Jejak Petualang saat diselamatkan tim SAR (Kolase TribunTrends)

4. Lima hari terdampar

Medina dan ketiga kru berada di pulau itu selama lima hari sampai akhirnya dievakuasi.

Medina mengaku tak mengalami trauma usai kejadian bahas yang dialami.

Dia masih dipercaya untuk menjadi host Jejak Petualang.

5. Satu kamerawan hilang

Dalam peristiwa itu, kamerawan Jejak Petualang yang bernama Bagus Dwi hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.

Pada waktu kejadian, Bagus Dwi sempat berhasil kembali naik ke perahu bersama tiga warga lokal.

Namun, Bagus dan tiga warga lokal tersebut tak ditemukan hingga kini.

Peristiwa itu pun terjadi pada 6 Juni 2006, tepat 17 tahun lalu.

'Mas Pulang To' Medina Kamil Kenang Kameramen Jejak Petualang yang Hilang, 17 Tahun Belum Ditemukan

17 TAHUN sudah Medina Kamil tak bertemu dengan Bagus Dwi, kameramen program Jejak Petualang.

Presenter cantik tersebut pun mengenang kembali detik-detik hilangnya sang rekan kerja di Laut Arafuru.

Medina Kamil mengaku sebenarnya sempat melihat Bagus Dwi selamat setelah perahu terbalik namun pada akhirnya Bagus Dwi hilang. Seperti apa kronologinya?

Baca juga: HILANG Saat Cari Ikan, Nelayan di Bangka Belitung Dinyatakan Tewas, Ditemukan Mengapung di Laut

Medina Kamil pernah terdampar di pulau
Medina Kamil pernah terdampar di pulau (Instagram @medinakamil)

Presenter Medina Kamil menceritakan pengalaman getirnya saat terombang-ambing di lautan lalu terdampar di sebuah pulau kecil di Papua.

Kata Medina Kamil, selain merasakan pahitnya harus bertahan hidup, ia juga harus rela kehilangan salah satu anggota timnya yang belum ditemukan sampai sekarang.

Momen pilu itu terjadi saat Medina Kamil dan tim tengah memproduksi materi acara televisi Jejak Petualang.

Awalnya, Medina Kamil dan tim yang terdiri dari lima orang tim produksi dan tiga orang penduduk lokal berangkat dari Kota Agats, Kabupaten Asmat, menuju Kabupaten Timika menggunakan dua perahu kecil.

Namun, di tengah perjalanan tiba-tiba cuaca memburuk dan gelombang laut pun meninggi.

Akhirnya, perahu yang ditumpangi Medina Kamil dan tim terbalik.

Baca juga: Bocah 7 Tahun di Gorontalo Hilang, Ternyata Diajak Nonton Konser Suga BTS di Jakarta Sempat Nangis

Medina Kamil sebut kameramen Jejak Petualang belum ditemukan meski sudah 17 tahun hilang
Medina Kamil sebut kameramen Jejak Petualang belum ditemukan meski sudah 17 tahun hilang (Instagram @medinakamil)

“Dulu pernah terdampar, faktor cuaca, namanya musibah, jadi perahu kayu itu terbalik, kurang lebih 5 hari.

Jadi terdampar di salah satu pulau gitu di Papua, makanan enggak ada, kita bertahan hidup sendiri di tengah pulau seadanya,” ucap Medina Kamil mengenang pengalaman getirnya saat diundang di acara TV FYP Trans7, Selasa (6/6/2023).

Saat kejadian berlangsung, Medina Kamil berpikir seluruh tim akan selamat meski harus terombang-ambing di lautan terlebih dahulu.

Nahas, salah satu kamerawan bernama Bagus Dwi yang menaiki perahu bersama tiga orang penduduk lokal hilang.

“Ketika kejadian itu, kita enggak terpikirkan dia bakal hilang selamanya, karena dia sama orang lokal, dan dia itu ketika perahu terbalik dia bisa kembali naik lagi ke perahu, sementara saya dan tim di perahu saya yang dinaiki itu enggak bisa kembali ke kapal, mengapung hanya dengan dry box saja,” tutur Medina Kamil.

Medina Kamil tak menyangka ternyata Bagus Dwi hilang sampai sekarang.

Baca juga: Viral Kisah Pak Madil Naik Sepeda Keliling Cari Anaknya Sudah 3 Tahun Hilang, Tidur di Kuburan

Medina Kamil sebut kameramen Jejak Petualang sudah 17 tahun belum ditemukan
Medina Kamil sebut kameramen Jejak Petualang sudah 17 tahun belum ditemukan (Instagram @medinakamil)

Medina Kamil sempat berpikir Bagus Dwi akan selamat karena sempat melihat Bagus Dwi kembali menaiki perahu usai terbalik di sapu gelombang.

Sementara itu, Medina Kamil dan tim yang tak bisa kembali ke perahu dan terombang-ambing hingga terdampar akhirnya selamat.

“Enggak sempat komunikasi karena langsung terpisah, terakhir melihat itu saling menjauh aja habis terbalik. Cuma sempat lihat saja Bagus dan penduduk lokal itu sempat kembali ke perahu,” ucap Medina Kamil.

Medina Kamil menyebutkan, Bagus Dwi hingga kini belum juga ditemukan.

Kata Medina Kamil, genap sudah 17 tahun Bagus Dwi hilang dan belum ditemukan keberadaannya.

Peristiwa ini terjadi tepat pada 6 Juni 2006 di Laut Arafuru.

Beberapa waktu setelah dihantam cuaca buruk lautan, proses pencarian sudah dilakukan, tetapi Bagus Dwi belum juga ditemukan.

Lewat postingan di Instagram, Medina pun memperingati 17 tahun hilangnya Bagus Dwi.

Ia memposting foto Bagus disertai caption haru.

"060606 - 060623

Sudah 17 tahun terlewati..

Mas bagus pulaaang tooh!!! Kan janji mau ajak kulineran di Solo," tulis Medina.

(Kompas.com)

Diolah dari artikel di Kompas.com dan Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
Medina KamilJejak PetualangPapua
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved