Breaking News:

Berita Viral

LIBURAN di Pantai Berakhir Nahas, 4 Orang di Lombok Timur Terseret Ombak, 2 Tewas, Ini Kronologinya

Tim SAR Mataram kembali menemukan satu orang korban tewas di pantai Tanjung Menangis, Lombok Timur.

KOMPAS.COM/IDHAM KHALID
Suasana pencarian 4 orang korban tenggelam di pantai Tanjung Menangis, Lombok timur, Jumat (2/6/2023) 

TRIBUNTRENDS.COM - Liburan berujung petaka, empat orang tergulung ombak di pantai di Lombok Timur.

Dua orang telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Namun dua orang lagi sedang dalam pencarian tim SAR.

Bagaimana kronologi kejadiannya?

Baca juga: NANTANG! Pemuda Pakai Baju Hijau ke Pantai Selatan, Sempat Tergulung Ombak, Begini Nasibnya Sekarang

Tim SAR Mataram kembali menemukan satu orang korban tewas  di  pantai Tanjung Menangis, Desa Pringgabaya, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Sabtu (3/6/2023).

"Satu lagi korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia atas nama Gian Heri Apriandi umur 18 tahun," kata Humas SAR Mataram I Gusti Lanang Wiswananda melalui pesan singkat.

Ilustrasi korban tenggelam
Ilustrasi korban tenggelam (freepik.com)

Atas penemuan korban Heri, jumlah korban ditemukan tewas menjadi dua orang, dan dua orang masih dalam pencarian.

"Jadi korban ya ditemukan sudah  Abib Kholik, dan Heri, dua sisanya yakni Ziat (13) dan Abdul Hakim (25) masih dalam pencarian," kata Lanang.

Hingga hari kedua pencarian melibatkan unsur dari Pos SAR Kayangan, TNI, Polri, BPBD, Unit SAR Lombok Timur, nelayan, warga setempat, dan potensi SAR wilayah Lombok Timur.

Sebelumnya diberitakan, 4 orang hilang tenggelam terseret arus  di Pantai Tanjung Menangis, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), hendak liburan pada Jumat (2/6/2023) sore.

Kasi Humas Lombok Timur Iptu Nikolas Osman mengungkapkan, kronologi kejadian bermula keempat orang tersebut hendak menyelamatkan Arya (7). 

Warga Desa Kenek Kecamatan Pringgabaya berenang di pantai, namun tidak lama kemudian Arya terseret arus.

Baca juga: DIDUGA Masih SMP dan SMA, 2 Pelajar di Pantai Konawe Ketahuan Berbuat Asusila, Videonya Viral

Suasana pencarian 4 orang korban tenggelam di pantai Tanjung Menangis, Lombok timur, Jumat (2/6/2023)
Suasana pencarian 4 orang korban tenggelam di pantai Tanjung Menangis, Lombok timur, Jumat (2/6/2023) (KOMPAS.COM/IDHAM KHALID)

"Kejadian pukul 16.30 Wita, korban bersama keluarga mandi di pantai Tanjung Menagis kemudian korban Arya pertama kali hanyut kemudian korban empat orang tersebut langsung ingin menyelamatkan korban (Arya)," kata Nikolas melalui keterangan tertulis.

Bersyukur korban Arya telah berhasil terselamatkan selamatkan oleh kapal nelayan, namun nahas 4 korban yang hendak membantu korban Arya malah ikut terseret dan hilang tenggelam.

NANTANG! Pemuda Pakai Baju Hijau ke Pantai Selatan, Sempat Tergulung Ombak, Begini Nasibnya Sekarang

Tengah viral aksi nekat seorang pemuda ke pantai selatan pakai baju warna hijau. Tak disangka begini nasibnya sekarang.

Seolah menantang, seorang pemuda nekat memakai baju hijau di Pantai Selatan wilayah Kebumen, Jawa Tengah.

Aksi nekat pemuda itu viral dan menuai beragam reaksi dari warganet.

Tampak pemuda itu sempat digulung ombak yang tinggi.

Baca juga: LIBURAN Berujung Tragis, 17 Wisatawan Digulung Ombak di Pantai Sukabumi H+1 Lebaran, 5 Orang Hilang

Seorang pemuda nekat pakai baju hijau ke pantai selatan
Seorang pemuda nekat pakai baju hijau ke pantai selatan (TikTok @naser.thok123)

Namun seolah tak kapok, pemuda itu masih terus menantang ombak yang datang.

Aksi pemuda itu viral setelah diunggah di akun TikTok @naser.thok123.

Dalam video terlihat pemuda diduga bernama Naser tersebut mengenakan kaos berwarna hijau dan celana pendek.

Sembari tersenyum ke kamera, pemuda asal Tangerang tersebut meminta rekannya untuk merekam aksinya di tengah gempuran ombak.

"Yo rekam yo," imbuh sang pemuda.

Baca juga: Buruan Pak Ya Allah Histeris Ibu, Lihat Bocah Digulung Ombak, Lemas Piknik Lebaran Berujung Tragis

Dalam rekaman yang lain, pemuda tersebut bahkan melompat ke gulungan ombak yang datang bersahutan dari arah tengah laut menuju tepian.

Video yang dibagikan akun Naser mendadak viral hingga ditonton 2 juta netizen.

Melihat video tersebut, netizen penasaran akan nasib sang pemuda.

Sebab seperti diketahui, ada mitos yang berkembang bahwa pengunjung Pantai Selatan tidak boleh mengenakan baju hijau.

Mitos tersebut berkaitan dengan sosok Nyi Roro Kidul yang disebut sebagai penjaga Pantai Selatan.

"Kabarnya skrang gmna?" tanya akun call me bin.

"Nasibnya sekarang gimana ya?" tanya akun Shaa.

"Gimana kabarnya kk," tanya akun DLM.

"Mati ga orangnya yg pake baju hijau di laut," tanya akun Ilhamsyah 221.

Bukannya kapok, pemuda itu masih terus menantang ombak yang besar
Bukannya kapok, pemuda itu masih terus menantang ombak yang besar (TikTok @naser.thok123)

Menanggapi pertanyaan netizen, akun Naser pun menjawabnya di kolom komentar.

Diakui Naser, ia hingga saat ini masih hidup dan bisa mengupload video terbaru di akunnya.

"Yah ini masih hidup," ujar akun Naser.

Tak cuma itu, pemuda tersebut juga sesumbar mengaku sudah terlatih sejak umur 3 tahun terkait berenang.

Hal itu yang diduga membuatnya masih selamat.

"Aku lohh terlatih waktu umur 3 tahun," akui akun Naser.

Baca juga: INNALILLAHI, 2 Kapal Tenggelam, 57 Jenazah Penumpang Terdampar di Tepi Pantai, Kamar Mayat RS Penuh

Tim Rescue Beberkan Alasan soal Tak Boleh Pakai Baju Hijau

Terkait dengan larangan memakai baju hijau di Pantai Selatan, nyatanya ada alasan tersendiri terlepas dari mitos.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi III Pantai Parangtritis, Bantul, III Parangtritis M Arif Nugraha mengatakan bahwa pakaian warna tertentu, yakni hijau dan biru berisiko mempersulit penyelamatan ketika terjadi kecelakaan laut.

Hal itu lantaran ketika terjadi kecelakaan di laut, orang yang menggunakan pakaian hijau atau biru itu akan sulit terlihat tim penyelamat.

"Logikanya berenang pakai baju hijau atau biru, dan kebetulan dia laka laut.

Hal itu akan menyulitkan pencarian kan.

Bajunya akan sulit membedakan karena nylamur (bersatu dengan warna air laut)," kata Arif Nugraha.

Menurut dia, tidak ada larangan secara tertulis untuk masyarakat agar tidak menggunakan baju hijau atau biru.

Ilustrasi pantai
Ilustrasi pantai (KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL)

"Larangan tidak boleh berenang saja pengunjung masih nekat, apalagi hanya baju," imbuh Arif Nugraha.

Arif mengatakan, pengunjung tidak usah menantang ombak pantai selatan karena sering kali ada yang tidak mau diingatkan terjadi kecelakaan laut.

Apalagi, palung di kawasan Pantai Parangtritis sering berpindah lokasi.

"99 persen kecelakaan laut ini karena pengunjung ngeyel dan nekat.

Sisanya orang apes.

Untuk itu, lebih baik ikuti imbauan petugas saat berwisata di pantai," ujar Arif Nugraha.

Tonton videonya di sini

Diolah dari artikel Kompas.com dan TribunnewsBogor.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniLombok Timurtewas
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved