Berita Viral
LIBURAN di Pantai Berakhir Nahas, 4 Orang di Lombok Timur Terseret Ombak, 2 Tewas, Ini Kronologinya
Tim SAR Mataram kembali menemukan satu orang korban tewas di pantai Tanjung Menangis, Lombok Timur.
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Liburan berujung petaka, empat orang tergulung ombak di pantai di Lombok Timur.
Dua orang telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Namun dua orang lagi sedang dalam pencarian tim SAR.
Bagaimana kronologi kejadiannya?
Baca juga: NANTANG! Pemuda Pakai Baju Hijau ke Pantai Selatan, Sempat Tergulung Ombak, Begini Nasibnya Sekarang
Tim SAR Mataram kembali menemukan satu orang korban tewas di pantai Tanjung Menangis, Desa Pringgabaya, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Sabtu (3/6/2023).
"Satu lagi korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia atas nama Gian Heri Apriandi umur 18 tahun," kata Humas SAR Mataram I Gusti Lanang Wiswananda melalui pesan singkat.

Atas penemuan korban Heri, jumlah korban ditemukan tewas menjadi dua orang, dan dua orang masih dalam pencarian.
"Jadi korban ya ditemukan sudah Abib Kholik, dan Heri, dua sisanya yakni Ziat (13) dan Abdul Hakim (25) masih dalam pencarian," kata Lanang.
Hingga hari kedua pencarian melibatkan unsur dari Pos SAR Kayangan, TNI, Polri, BPBD, Unit SAR Lombok Timur, nelayan, warga setempat, dan potensi SAR wilayah Lombok Timur.
Sebelumnya diberitakan, 4 orang hilang tenggelam terseret arus di Pantai Tanjung Menangis, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), hendak liburan pada Jumat (2/6/2023) sore.
Kasi Humas Lombok Timur Iptu Nikolas Osman mengungkapkan, kronologi kejadian bermula keempat orang tersebut hendak menyelamatkan Arya (7).
Warga Desa Kenek Kecamatan Pringgabaya berenang di pantai, namun tidak lama kemudian Arya terseret arus.
Baca juga: DIDUGA Masih SMP dan SMA, 2 Pelajar di Pantai Konawe Ketahuan Berbuat Asusila, Videonya Viral

"Kejadian pukul 16.30 Wita, korban bersama keluarga mandi di pantai Tanjung Menagis kemudian korban Arya pertama kali hanyut kemudian korban empat orang tersebut langsung ingin menyelamatkan korban (Arya)," kata Nikolas melalui keterangan tertulis.
Bersyukur korban Arya telah berhasil terselamatkan selamatkan oleh kapal nelayan, namun nahas 4 korban yang hendak membantu korban Arya malah ikut terseret dan hilang tenggelam.
NANTANG! Pemuda Pakai Baju Hijau ke Pantai Selatan, Sempat Tergulung Ombak, Begini Nasibnya Sekarang
Tengah viral aksi nekat seorang pemuda ke pantai selatan pakai baju warna hijau. Tak disangka begini nasibnya sekarang.
Seolah menantang, seorang pemuda nekat memakai baju hijau di Pantai Selatan wilayah Kebumen, Jawa Tengah.
Aksi nekat pemuda itu viral dan menuai beragam reaksi dari warganet.
Tampak pemuda itu sempat digulung ombak yang tinggi.
Baca juga: LIBURAN Berujung Tragis, 17 Wisatawan Digulung Ombak di Pantai Sukabumi H+1 Lebaran, 5 Orang Hilang

Namun seolah tak kapok, pemuda itu masih terus menantang ombak yang datang.
Aksi pemuda itu viral setelah diunggah di akun TikTok @naser.thok123.
Dalam video terlihat pemuda diduga bernama Naser tersebut mengenakan kaos berwarna hijau dan celana pendek.
Sembari tersenyum ke kamera, pemuda asal Tangerang tersebut meminta rekannya untuk merekam aksinya di tengah gempuran ombak.
"Yo rekam yo," imbuh sang pemuda.
Baca juga: Buruan Pak Ya Allah Histeris Ibu, Lihat Bocah Digulung Ombak, Lemas Piknik Lebaran Berujung Tragis
Dalam rekaman yang lain, pemuda tersebut bahkan melompat ke gulungan ombak yang datang bersahutan dari arah tengah laut menuju tepian.
Video yang dibagikan akun Naser mendadak viral hingga ditonton 2 juta netizen.
Melihat video tersebut, netizen penasaran akan nasib sang pemuda.
Sebab seperti diketahui, ada mitos yang berkembang bahwa pengunjung Pantai Selatan tidak boleh mengenakan baju hijau.
Mitos tersebut berkaitan dengan sosok Nyi Roro Kidul yang disebut sebagai penjaga Pantai Selatan.
"Kabarnya skrang gmna?" tanya akun call me bin.
"Nasibnya sekarang gimana ya?" tanya akun Shaa.
"Gimana kabarnya kk," tanya akun DLM.
"Mati ga orangnya yg pake baju hijau di laut," tanya akun Ilhamsyah 221.

Menanggapi pertanyaan netizen, akun Naser pun menjawabnya di kolom komentar.
Diakui Naser, ia hingga saat ini masih hidup dan bisa mengupload video terbaru di akunnya.
"Yah ini masih hidup," ujar akun Naser.
Tak cuma itu, pemuda tersebut juga sesumbar mengaku sudah terlatih sejak umur 3 tahun terkait berenang.
Hal itu yang diduga membuatnya masih selamat.
"Aku lohh terlatih waktu umur 3 tahun," akui akun Naser.
Baca juga: INNALILLAHI, 2 Kapal Tenggelam, 57 Jenazah Penumpang Terdampar di Tepi Pantai, Kamar Mayat RS Penuh
Tim Rescue Beberkan Alasan soal Tak Boleh Pakai Baju Hijau
Terkait dengan larangan memakai baju hijau di Pantai Selatan, nyatanya ada alasan tersendiri terlepas dari mitos.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi III Pantai Parangtritis, Bantul, III Parangtritis M Arif Nugraha mengatakan bahwa pakaian warna tertentu, yakni hijau dan biru berisiko mempersulit penyelamatan ketika terjadi kecelakaan laut.
Hal itu lantaran ketika terjadi kecelakaan di laut, orang yang menggunakan pakaian hijau atau biru itu akan sulit terlihat tim penyelamat.
"Logikanya berenang pakai baju hijau atau biru, dan kebetulan dia laka laut.
Hal itu akan menyulitkan pencarian kan.
Bajunya akan sulit membedakan karena nylamur (bersatu dengan warna air laut)," kata Arif Nugraha.
Menurut dia, tidak ada larangan secara tertulis untuk masyarakat agar tidak menggunakan baju hijau atau biru.

"Larangan tidak boleh berenang saja pengunjung masih nekat, apalagi hanya baju," imbuh Arif Nugraha.
Arif mengatakan, pengunjung tidak usah menantang ombak pantai selatan karena sering kali ada yang tidak mau diingatkan terjadi kecelakaan laut.
Apalagi, palung di kawasan Pantai Parangtritis sering berpindah lokasi.
"99 persen kecelakaan laut ini karena pengunjung ngeyel dan nekat.
Sisanya orang apes.
Untuk itu, lebih baik ikuti imbauan petugas saat berwisata di pantai," ujar Arif Nugraha.
Tonton videonya di sini
Diolah dari artikel Kompas.com dan TribunnewsBogor.com
Sumber: Kompas.com
FOTO Banjir Bunga di Kantor Menkeu Purbaya, Petani Tembakau Bergetar: Kami di Belakangmu Pak Menteri |
![]() |
---|
Tragedi Mengerikan: Anak Bunuh Ibu dan Saudara Kandung Gegara Game Online, Divonis 100 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Saat Agen Federal AS Kesulitan Tangkap Pesepeda yang Hina Trump, Video Viral Ditonton 7 Juta Kali |
![]() |
---|
Kisah Penumpang Makan Durian 3,5 Kg dalam 10 Menit Usai Dicegah Naik Pesawat: Kentut Pun Bau Durian |
![]() |
---|
WNA Thailand Sebut Polisi Indonesia 'Tidak Berguna', Diabaikan saat Lapor Kehilangan: Asyik Nonton |
![]() |
---|