Breaking News:

Berita Viral

Dapat Kabar Rumah Terbakar, Pemadam Kebakaran Bergegas Beri Bantuan, Sampai Lokasi Elus Dada: Prank

Sejumlah petugas Pemadam Kebakaran di Surabaya kena prank, awalnya mereka bergegas beri bantuan saat ada laporan rumah terbakar, faktanya bikin emosi.

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/TikTok @viki_tropica
Pemadam kebakaran di Surabaya kena prank. 

TRIBUNTRENDS.COM - Panik dapat laporan kebakaran, sejumlah petugas Pemadam Kebakaran di Surabaya langsung beri bantuan.

Namun sayang, sesampainya di lokasi, para petugas dibuat geleng-geleng kepala.

Bukan tanpa sebab, mereka merasa telah diprank oleh salah satu warga yang melapor adanya kebakaran.

Sebenarnya apa yang terbakar?

Baca juga: TAK Ada Korban Jiwa, Trans Studio Mall Makassar Kebakaran, Pengunjung Panik, Api dari Bawah

Ilustrasi kebakaran
Ilustrasi kebakaran (ist)

Dilansir TribunTrends.com dari akun @viki_tropica, sejumlah petugas Pemadam Kebakaran di Surabaya terkena prank setelah sampai di lokasi kejadian.

Ternyata laporan kebakaran tersebut berbanding terbalik dengan peristiwa yang sebenarnya terjadi.

Dalam video yang beredar, terlihat para Petugas Pemadam kebakaran menurunkan sekitar 3 unit mobil berukuran besar usai mendapat kabar adanya kebakaran yang menghanguskan rumah.

Dengan sigap para petugas Pemadam Kebakaran terjun ke lokasi menggunakan perlengkapan keamanan lengkap mulai dari ujung kaki hingga kepala.

Setibanya di lokasi para petugas pun dibuat kaget usai mengetahui fakta perihal benda yang sebenarnya terbakar.

Bukan permukiman, ternyata yang terbakar pada peristiwa tersebut hanyalah tumpukan rongsokan di belakang rumah.

"Kena prank Laporan Kebakaran Rumah ternyata yang terbakar Rongsokan di belakang rumah, JL. Kedung Cowek," tulis akun tersebut.

Terlihat setelah Petugas Pemadam Kebakaran tiba, tumpukan rongsokan yang terbakar itu mulai padam.

Warga yang berada di sekitaran lokasi pun tampak dibuat panik lantaran kedatangan mobil pemadam berukuran besar dengan bunyi sirine saling bersahutan.

"Rara Vecika : anggep aja rolling bang sklian manasin unit,"

"@rj aj : patut di apresiasi orng lapor,"

"Mr.Trolex : demi keamanan dan antipasi,"

"Agung Bakar : definisi klo gamau terlambat tlpon pemadam lbih awal,"

"hanya fans dhot design : pantes gone kedung cowek onk ninuninu gone smp 15,"

Baca juga: Aksi Heroik Pegawai Trans Studio Mall Makassar, Selamatkan Bocah Terjebak Kebakaran: Luka, Kasihan

Tugas Pemadam Kebakaran

Petugas pemadam kebakaran ternyata tidak hanya cekatan dan gesit dalam menaklukan api di setiap peristiwa kebakaran.

Mereka juga dituntut mampu melakukan tugas-tugas penyelamatan baik saat bencana yang datang tiba-tiba atau atas permintaan warga.

Selain itu para petugas juga wajib memiliki kemampuan evakuasi baik untuk manusia atau binatang peliharaan yang terancam keselamatannya.

Bukan itu saja, beberapa kali merekalah yang mengevakuasi adanya binatang buas seperti ular sanca atau piton dari rumah atau lingkungan warga.

Karena semua hal itu menjadi tanggung jawab dan tugasnya, maka setiap petugas pemadam dituntut memiliki fisik yang prima serta keterampilan dan kemampuan yang memadai.

Hal itu dikatakan Kepala Pleton Pos Damkar Bendungan Hilir (Benhil) Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkatrmat) Jakarta Pusat, Talendrek Batjo.

“Jadi kita melaksanakan tugas pencegahan. penanggulangan, dan penyelamatan.

Tugas seperti melepas cincin atau mengambil hewan di atas pohon, itu masuk ke dalam penyelamatan atau evakuasi,” ujar Batjo (56).

Batjo menjelaskan, selain tugas pokok pemadam kebakaran yaitu menangani ketika terjadi kebakaran, pihaknya juga melakukan tugas penyelamatan lainnya.

Penyelamatan yang dilakukan bukan hanya kepada orang saja, tetapi juga bisa hewan dan harta benda.

Batjo bercerita, salah satu hewan yang sering ia evakuasi adalah: kucing, ular, kera, dan anjing.

Setelah mengevakuasi, hewan-hewan tersebut diletakkan di tempat yang aman. Ada juga yang dirawat di pos damkar.

“Seperti ular itu merupakan hasil evakuasi kita dari salah satu rumah warga daerah sini, saya lupa tepatnya kapan. Lalu kita simpan di sini saja,” ujar Batjo sambil menunjukkan kerangkeng berisi ular piton yang diletakkan di depan Pos Damkar Benhil di Jalan Penjernihan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Baca juga: Pak Tolong Tangis Parmi, Dikira Berangkat Salat Id, Ternyata Lari Rumahnya Kebakaran: Hangus Semua

Ilustrasi kebakaran.
Ilustrasi kebakaran. (COMMAND CENTER 112)

Batjo menjelaskan, evakuasi hewan buas seperti ular dilakukan supaya tidak menganggu atau mengancam keselamatan masyarakat sekitar.

Selain itu, kata Batjo, dalam beberapa kasus pihaknya juga mengevakuasi orang yang terjebak di dalam lift.

Hal itu termasuk salah satu tugas seorang petugas damkar.

“Kita juga pernah menolong orang yang masuk ke sumur, atau orang yang tercebur ke kali.

Pokoknya beragam penyelamatan dan evakuasi, itu yang kita lakukan.

Korban-korban yang masih bisa kita selamatkan ya pasti kita selamatkan,” ujar Batjo.

Batjo mengatakan, apabila korban sudah tidak bernyawa dan hilang, pihaknya akan tetap melakukan pencarian jenazah korban.

Selain memadamkan api dan penyelamatan, petugas damkar juga dituntut melakukan tugas penanggulangan dan pencegahan.

Tugas penanggulangan itu melalui sosialisasi kepada masyarakat tentang kebakaran, mulai dari hal yang memicu hingga bagaimana yang seharusnya dilakukan masyarakat ketika muncul api.

“Kita biasanya melakukan sosialisasi ke masyarakat sekitar sini.

Tapi beberapa kali juga ada dari sekolah taman kanak-kanak (TK) yang berkunjung datang ke Damkar Benhil,” ujar Batjo.

Baca juga: Surga Untukmu Ayah Pilu Anaknya Tewas dalam Kebakaran di Gayo Lues, Terkuak Percakapan Terakhir

Biasanya kita memberikan pengetahuan kepada masyarakat hal-hal apa saja yang memicu terjadinya kebakaran.

Batjo menjelaskan, masyarakat masih sering lupa untuk mematikan kompor gas saat meninggalkan rumah.

Hal tersebut bisa jadi pemicu kebakaran di rumah.

Selain itu, kata Batjo, hal paling sering yang memicu terjadinya kebakaran di rumah atau bangunan adalah korsleting listrik.

Kedua hal tersebut yang harus selalu diwaspadai oleh masyarakat, sebagai upaya pencegahan supaya tidak terjadi kebakaran.

Batjo juga menjelaskan beberapa hal yang dilakukan oleh masyarakat ketika muncul api.

“Kalau panik itu wajar ya, tapi pastikan jangan sampai paniknya malah membuat api semakin membesar.

Usahakan tetap tenang, lalu kalau apinya tidak terlalu besar, jangan disiram menggunakan air, tetapi ambil kain basah dan letakkan secara perlahan ke sumber api,” ujar Batjo.

Batjo mengatakan, apabila api tidak kunjung padam, bisa menghubungi nomor darurat di 113. Atau menghubungi suku dinas pemadam kebakaran setempat.

“Intinya usahakan jangan terlalu panik ketika muncul api di rumah.

Dan sebagai upaya pencegahan, selalu waspada terhadap kompor gas dan listrik,” ujar Batjo.

(*)

Artikel ini diolah dari BanjarmasinPost.co.id 

Penulis: Danti Ayu Sekarini

Tags:
Surabayapemadam kebakaranprankterbakarberita viral
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved