Berita Viral
ASTAGA! 6 Kali Lebih Tragis, Kecelakaan KA di Sri Lanka Tewaskan 1.700 Orang, Pemicu dari Indonesia?
Insiden kecelakaan kereta api lain yang jauh lebih mematikan daripada kecelakaan di Odisha India, yaitu di Sri Lanka
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Kecelakaan kereta api paling tragis tercatat dalam sejarah dunia terjadi di Sri Lanka.
Bahkan kecelakaan tersebut diklaim enam kali lebih banyak menelan korban jiwa dari pada insiden di Odisha, India.
Dalam kecelakaan tersebut, ada 1.700 orang menjadi korban meninggal dunia.
Pemicunya ternyata bukan dari kelalaian manusia, melainkan dari Indoneisa. Kok bisa?
Baca juga: INNALILLAHI Tragedi Tabrakan Kereta di India, Gerbong Jungkir Balik, 288 Tewas: Bukan yang Terburuk
Baru-baru ini, dunia dikejutkan oleh kecelakaan kereta api yang terjadi di negara bagian Odisha, India Timur, pada 2 Juni 2023.
Kecelakaan ini melibatkan tiga kereta api yang bertabrakan dan menewaskan 288 orang serta melukai 900 orang lainnya.
Kecelakaan ini disebut sebagai kecelakaan kereta api terburuk di India dalam lebih dari dua dekade.

Namun, tahukah Anda bahwa ada kecelakaan kereta api lain yang jauh lebih mematikan dari kecelakaan di Odisha India?
Kecelakaan kereta api tersebut terjadi di Sri Lanka dan menelan korban jiwa sebanyak 1.700 orang atau enam kali lebih banyak dari kecelakaan di Odisha India.
Pemicu kecelakaan ini bukanlah faktor kelalaian manusia, melainkan sesuatu yang terjadi di Indonesia. Kok, bisa?
Temukan ulasannya setelah video berikut ini.
Baca juga: TOLONG Jeritan Keras Korban Kecelakaan Kereta Api di India, 233 Orang Tewas, 15 Orang Timpa Saya
Kecelakaan Kereta Api di Odisha India
Salah satu kecelakaan kereta api terparah yang pernah terjadi di dunia adalah kecelakaan kereta api di negara bagian Odisha, India Timur, pada Jumat (2/6/2023).
Kecelakaan ini melibatkan tiga kereta api, yaitu Coromandel Express, Howrah Superfast Express, dan sebuah kereta barang.

Tabrakan terjadi ketika 10-12 gerbong dari Coromandel Express tergelincir dan menabrak Howrah Superfast Express yang berada di jalur sebelahnya.
Kemudian, kereta barang yang melaju dari arah berlawanan juga menabrak kedua kereta tersebut.
Kecelakaan ini mengakibatkan 288 orang meninggal dunia dan sekitar 900 orang terluka.
Kecelakaan ini disebut sebagai kecelakaan kereta api terburuk di India dalam lebih dari dua dekade.
Penyebab kecelakaan ini masih dalam penyelidikan.
Kecelakaan Kereta Api Queen of The Sea
Meski sudah menelan ratusan nyawa, nyatanya kecelakaan kereta api di Odisha India, bukanlah yang terburuk sepanjang sejarah dunia.
Ada kecelakaan kereta api lain yang lebih mematikan dari kecelakaan di Odisha India, yaitu kecelakaan kereta api Queen of The Sea di Sri Lanka.
Kecelakaan ini disebabkan oleh tsunami yang melanda Samudra Hindia pada 26 Desember 2004.
Tsunami ini dipicu oleh gempa bumi berkekuatan 9,1 skala Richter yang terjadi di lepas pantai Aceh, Indonesia.
Kereta api yang mengalami kecelakaan tersebut adalah kereta api nomor 50 Matara Express, yang juga dikenal sebagai Queen of The Sea (Ratu Laut).
Kereta api ini beroperasi antara kota Kolombo dan Galle, yang berjarak sekitar 116 kilometer.
Jalur kereta api ini mengikuti pesisir barat daya Sri Lanka, dan di beberapa tempat hanya berjarak sekitar 200 meter dari laut.

Pada hari Minggu (26/12/2004), saat libur akhir pekan dan libur Natal, kereta api ini berangkat dari stasiun Fort Kolombo sekitar pukul 06.50 waktu setempat .
Kereta api diketahui membawa lebih dari 1.500 penumpang berbayar dan jumlah penumpang tak berbayar yang tidak diketahui.
Sekitar pukul 09.30 waktu setempat, di desa Peraliya, dekat Telwatta, pantai diserang oleh gelombang raksasa pertama yang dihasilkan oleh gempa bumi.
Kereta api ini berhenti karena air meluap di sekitarnya, dan sebuah alarm berbunyi untuk memberi tahu penduduk tentang kenaikan tingkat air.
Tidak lama kemudian, gelombang kedua yang lebih besar datang dan menyapu seluruh rangkaian kereta api.
Kereta api dengan delapan gerbong penumpang ini tenggelam dan hancur.
Kecelakaan ini menyebabkan setidaknya 1.700 orang tewas, menjadikannya sebagai bencana kereta api terbesar dalam sejarah dunia.
Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan untuk Keselamatan di Stasiun dan Kereta Api
Keselamatan dan keamanan memang harus menjadi prioritas dalam melaksanakan sesuatu.
Bagaimanapun, nyawa manusia itu lebih berharga dari apapun dan harus terus diupayakan jangan sampai terbuang hanya karena kecerobohan.
Apalagi dalam dunia transportasi. Mobilitas manusia dari satu tempat ke tempat lain menyebabkan resiko terhadap kecelakaan menjadi lebih tinggi.

Untuk itulah banyak pihak, terutama para pengelola moda transportasi terus berupaya meningkatkan kesadaran pelanggannya agar selalu berhati-hati dalam setiap langkahnya.
Semua merupakan upaya agar tingkat kecelakaan yang bisa menyebabkan luka dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa bisa dikurangi.
Salah satunya adalah PT Kereta Api Indonesia (Persero), pengelola angkutan massal yang semakin hari semakin populer.
Sejatinya, dalam menggunakan kereta api ada peraturan-peraturan penting terkait keselamatan yang masih sering dilanggar.
Dengan berbagai kemudahan yang bisa kita nikmati sebagai penumpang kereta, tidak lantas kita bisa berbuat semaunya saat melakukan perjalanan menggunakan si roda besi ini.
Maka dari itu pentingnya mengingatkan kembali bagaimana aturan-aturan terkait keselamatan.
Agar selamat dan aman hingga sampai ditujuan, ada beberapa panduan keselamatan yang harus diterapkan ketika berada di area stasiun maupun kereta api berikut ini.
Saat Berada di Stasiun
1. Passenger crossing
Area passenger crossing sangat rawan sehingga pengamanannya juga tidak boleh lengah. Pelanggan juga harus disiplin dan berhati-hati saat menyeberangi jalur kereta api.
Tengok kiri dan kanan, pastikan aman baru menyeberang. Selalu ikuti arahan dari petugas apabila ingin menyebrang.
2. Perhatikan Garis Kuning Peron saat Menunggu Kereta
Garis kuning (safety line) di peron stasiun adalah penanda batas aman untuk menunggu kereta ketika berdiri dan menunggu kereta di stasiun.
Berdirilah di belakang garis kuning ketika menunggu kereta demi keselamatan diri sendiri. Karena apabila kamu berdiri di depan garis kuning akan sangat berbahaya, sebab kereta yang lewat dapat menghempaskan angin yang cukup kuat dan membahayakan.
Untuk itulah, para announcer di stasiun tidak pernah berhenti mengingatkan penumpang untuk berdiri di belakang garis tersebut.
Apabila ada barang yang jatuh ke rel dari peron tinggi, pengguna jasa KA bisa menghubungi petugas untuk mengambilnya jadi jangan ambil sendiri ya.
3. Waspada Celah Peron
Utamakan keselamatan dengan memperhatikan celah peron saat melangkah. KAI juga mengimbau kepada pelanggan untuk bergantian saat akan naik kereta dengan mendahulukan penumpang yang akan turun.
Patuhi aturan demi keselamatan diri sendiri dan orang lain.
4. Hati-hati Lantai Licin
Lantai yang licin tentu akan berbahaya. Terlebih orang tua yang sudah tidak memiliki keseimbangan yang baik bisa dengan mudah terpeleset karena lantai licin.
Jadi, penting bagi pengguna jasa kereta api di stasiun agar lebih berhati-hati terhadap lantai yang licin.
Para petugas kebersihan selalu menggunakan papan peringatan apabila terdapat lantai yang licin sehingga meminimalisasi bahaya terpeleset.
Saat Berada di Kereta Api
5. Larangan di Bordes
Pastinya setiap orang tidak asing dengan istilah bordes. Bordes sendiri merupakan ruangan yang berada di ujung kereta untuk naik turun penumpang, ruangan ini juga menjadi akses untuk keluar masuk antar kereta.
KAI melarang pelanggannya untuk berada di bordes kecuali saat akan ke toilet. Berdiri di bordes kereta bisa membahayakan keselamatan, apalagi sampai membuka pintu bordes kereta.
Saat kereta berjalan, tentunya tekanan angin menjadi semakin tinggi.
Kereta juga memiliki getaran dan goyangan yang tentunya akan mengganggu kestabilanmu saat berdiri.
Selain itu, apabila terjadi kecelakaan maka area bordes akan terkena dampak kerusakanan yang paling tinggi. Tetap selalu utamakan keselamatan dalam perjalanan ya.
6. Hati-hati terjepit pintu
Saat naik kereta api, terdapat banyak sticker imbauan untuk keselamatan para pelanggannya baik larangan merokok, imbauan tidak tidur di lantai kabin/bordes kereta, maupun peringatan terjepit pintu.
Setelah kamu masuk atau keluar dari kabin kereta, baik itu mau ke toilet, ke kereta depan atau belakang, maupun kereta makan, pastikan kamu telah menutup kembali pintu kabin kereta dan selalu berhati-hati agar tidak terjepit.
Hal ini tentunya dapat menjaga kenyamanan saat berada di dalam kabin kereta, selain bisa mengurangi kebisingan tentunya juga dapat menjaga suhu ruangan kabin agar tetap sejuk selama dalam perjalanan.
7. Peringatan terhadap makanan/minuman panas
Perjalanan kereta api jarak jauh biasanya memakan waktu yang lama. Karena itu, tak jarang kita pasti akan merasa lapar dalam perjalanan. Saat lapar menyerang, kamu bisa memesannya ketika prama dan prami lewat.
Selain itu, kamu juga bisa langsung menuju ke kereta makan yang ada di tengah-tengah rangkaian.
Di kereta makan teradapat banyak macam menu yang tentunya menggugah selera. Selain kamu bisa makan di tempat, makanan ataupun minuman yang kamu pesan bisa dinikmati di kabin penumpang.
Namun saat membawa makanan atau minuman yang panas, agar berhati-hati ya supaya tidak tumpah dan mengenai pelanggan yang lainnya.
Utamakan kenyamanan bersama agar perjalanan kereta api berjalan lancar, termasuk dalam hal makanan.
Itulah beberapa imbauan saat kamu menggunakan kereta api. Hal ini tentunya mempunyai tujuan agar kamu tetap selamat, nyaman, dan aman hingga sampai stasiun tujuan. Yuk bersama-sama kita jaga keselamatan! (*)
Sumber: Intisari
Sindiran Pedas Terselubung: Ahmad Sahroni Ditawari Hidup Tanpa Pajak, Polisi Datang dalam 10 Menit |
![]() |
---|
Sisi Lain Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp10 Miliar: Aktif Bersosialisasi, Tertindih Beratnya Ekonomi |
![]() |
---|
Kronologi Ambruknya Gedung Majelis Taklim Bogor Tewaskan 3 Orang, Bangunan Bergetar Tiang Cor Hancur |
![]() |
---|
Isu PHK Massal di Gudang Garam, Video Perpisahan Karyawan Viral, Laba Anjlok 87 Persen |
![]() |
---|
Darah dan Amarah: Bocah SD di Koltim Tewas Digorok, Ayahnya Bersumpah Balas Dendam: Saya Cari Kau! |
![]() |
---|